𝐑𝐞𝐬𝐭𝐚𝐫𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐚 𝐑𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩 -《 Brothership 》[END]

24. Happiness Ends In Sadness... 💔😭

Restarting a Relationship
.
.
.
💉💊
.
.
.
.
.

Sebulan berlalu sejak hari dimana penyakit Riku diberitaukan kepada teman teman dan kakak kembarnya. Meski berat mereka harus menjalani hari seperti biasa, bersikap ceria seolah tidak ada masalah sama sekali. Berusaha melakukan terbaik, dan memberikan kenangan bahagia untuknya. Namun lebih baik jika takdir..... berubah..... Mereka menantikan keajaiban ataupun mujizat yang mungkin saja terjadi.

-9 Juli xxxx-

Waktu mengalir sangat cepat hingga ulang tahun dari si kembar telah tiba. Tentu di hari itu semua orang libur, namun meski libur... Mereka sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk pesta perayaan di asrama Idolish7.

Hari ini Riku dan juga Tenn akan berumur 21 tahun. Bersyukur karena mereka bertambah umur dan lebih dewasa, namun di saat bersamaan rasa sedih tercipta. Rasanya seperti ingin waktu menjadi lambat dan terus berada di momen yang membahagiakan.

.
.

"Kujo, Riku... Ke kamar sana! Anggap saja kalian gatau kalau mau ada suprise" Ucap Mitsuki yang memakai celemek.

"Ouh, today Riku and Kujoushi 21 years old! Yuhuu!" Seru Nagi girang dengan memakai topi ulang tahun.

"Rokuya-san jangan heboh! Dan Kujo-san, Nanase-san jangan melihat persiapanya!" Sahut Iori yang sedang membantu Mitsuki membuat kue.

"Riku, Tenn bermainlah di kamar yaa!" Seru Momo membawa keduanya masuk ke kamar Riku.

"Ja~ nanti kami panggil kok" Pamit Momo mengedipkan satu mata serta menutup pintu kamar.

"..."

"Tenn-nii aku mau tidur" Ucap Riku.

"Ini masih pagi dan belum beberapa jam kau bangun dan sekarang mau tidur lagi?" Tenn~

"Aku mengantuk, rasanya tubuhku sangat lelah" Balas Riku yang memang dari wajahnya terlihat lelah.

Meski awalnya enggan, akhirnya Tenn membiarkan Riku tidur. Riku tidur dengan kedua paha kaki Tenn sebagai bantal. Tenn mengelus pucuk kepala Riku.

"Maaf ya, padahal hari ini hari spesial bagi kita. Tapi aku malah mengantuk" Ucap Riku.

"Tidak masalah, jika lelah tidurlah sebentar. Aku akan membangunkanmu nanti" Balas Tenn.

Riku tersenyum sebagai balasan dan tidak butuh banyak waktu, ia telah tertidur. Tenn merasa sedih ketika melihat Riku yang terlihat pucat dan sedikit kurus. Karena belakangan porsi makan Riku menurun.

Tenn sedikit menundukkan kepala dan mengecup kening Riku. "Aku khawatir jika kau sering sekali tidur Riku... Aku takut..."

"Jika pada suatu hari, kau tidak membuka mata kembali"