Girl, Pray, and Give up

takkan pernah sembuh

Setelah hady sampai di ibukota jakarta, ia mulai mencoba untuk mencari pekerjaan agar bisa membantu keluarganya. Hady terus mencari pekerjaan selama berbulan - bulan ia tetap tak menemukan pekerjaan. Hady masih saja kesulitan fokus dan tidak bersemangat dengan semua yang ia jalani. Baginya semua hanyalah cara agar ia tetap hidup secara fisik dan agar orang - orang tidak terlalu menekannya. Maka dari itu ia tetap berusaha untuk mencari hidupnya sendiri.

Menurutmu apakah hady bisa bangkit kembali? Ataukah jalan menuju kebangkitan terlalu jauh?. Tak ada orang yang dapat ditanyai hady tentang ini, karena ia memendam semua perasaannya sendiri dan berusaha menyembunyikan keadaan yang sesungguhnya. Hady tak pernah berniat untuk memberitahukan orang lain tentang kekalutan mental yang ia alami karena kebanyakan orang belum terlalu mengerti tentang kesehatan mental. Pernah suatu ketika hady berkata kepada seseorang bahwa ia tidak bersemangat untuk melakukan apapun dan tak bisa fokus akan tetapi, orang tersebut hanya mengatakan yang tinggal harus melanjutkan hidup jangan terlalu bersedih. Huufft,, benar sekali hady harus melanjutkan hidup, tetapi itu adalah hal tersulit setidaknya untuk saat ini.

Dua tahun berlalu dan hady tetap tak bisa menemukan jalan untuk bangkit dan terbebas dari depresinya, ia tetap tak bisa fokus melakukan sesuatu dan tidak merasakan banyak hal, seperti hati yang mati suri. Inkonsistensi yang terus dilakukan hady membuat ia semakin kehilangan minat untuk segalanya, disaat depresi hanya mengendap didalam tubuhmu lama - lama akan menggerogoti dirimu dari dalam secara perlahan, menurutmu akankah tidak ada kesempatan agar hady bisa sembuh dan depresinya benar - benar hilang? Apa yang harus hady lakukan untuk bangkit?

Hady hanya merasa lelah dengan semua hal yang terjadi dan tidak menginginkan apapun lagi. Hady berdoa pada tuhan setiap hari agar membiarkannya sembuh dan bangkit tetapi, bertahun berlalu semua semakin terasa sulit dan hady ingin melepaskan semua harapannya, semua impiannya, semua hal yang di cintainya, dan hady berdoa kepada tuhan agar membiarkannya menyerah. Doa hady adalah " ya allah aku lelah dan ingin melepaskan segalanya, ijinkan hamba menyerah dengan semua harapan hamba, biarkan beban hati hamba pergi dan hamba hanya akan melihat bagaimana semesta bekerja". Doa hady hanya membuat hatinya semakin bergejolak seakan - akan hatinya berkata " aku masih disini, tenggelam dan belum mati, bangkitkan aku, biarkan aku hidup sekali lagi". Hady mencoba mengabaikan apa yang dikatakan hatinya beberapa kali dan hanya menghela nafas panjang setiap kali hatinya dipenuhi gejolak.

Hady bertanya kepada tuhan,  "apakah masih ada kesempatan untuk hatiku bangkit tuhan?". Secara perlahan hady berhenti berdoa kepada tuhan agar membiarkannya menyerah dan hanya terus hidup di dalam kekalutan dan kegelisahan setiap hari. Waktu berlalu depresi pun tidak ditangani, akankah depresi bisa hilang dengan sendirinya? Haruskah hady menemui psikiater? Akankah keluarga hady percaya saat dia bilang mental nya tidak stabil dan butuh penanganan? Hady rasa keluarganya mungkin akan menganggap penyakit mental adalah orang gila dan beberapa orang akan mencemooh hal itu.

Hady masih hidup dengan depresi dan beban hati yang masih terasa berat, sepertinya waktu tidak bisa menyembuhkan depresi dengan sendirinya. Karena hady tidak membicarakannya dengan siapapun dan hanya memendamnya sendiri membuat depresi semakin sulit hilang  dan sembuh. Depresi yang telah  bertahun dan sepertinya saat tahun sebentar lagi berganti, depresi tetap takkan hilang.

Hady merasa bisa gila karena ini dan semakin stress, satu - satunya keinginan hady setelah beberapa tahun hidup tanpa keinginan dan harapan adalah agar ia dapat melihat langit biru ditempat yang luas dengan wajah tersenyum, dengan hati yang bahagia. Akankah harapan sederhana ini dapat terwujud?. Yaa begitu sederhana, tetapi ntah kapan dapat terwujud.