part V

2 0 0
                                    

Apakah kalian tau bagaimana mengatasi sebuah kehilangan?. Atau apakah kalian menyadari apa penyebab sakit mental? Pertanyaan ini terus ditanyakan hady pada dirinya selama beberapa tahun. Pernah pada suatu ketika hady bertemu seorang kenalan yang di kenalkan oleh temannya, temannya itu berkata hady terlihat tidak memiliki aura, ia ada tapi tidak terlihat. Saat mendengarnya hady tidak bisa merespon karena ia merasa yang dikatakan orang itu mungkin saja benar. Seseorang yang tidak bersemangat hidup mungkin saja benar - benar memiliki aura gelap di sekitarnya yang membuat orang lain tidak melihatnya apalagi merasakan kehadirannya.

Selama kurang lebih dua tahun hady tidak melakukan apapun termasuk studinya. Hady berkata pada keluarganya bahwa ia ingin berhenti dari studinya, tetapi keluarga hady menolak keras dan mengatakan apapun yang terjadi hady harus menyelesaikan studinya. Karena keinginan untuk berhenti tidak dikabulkan oleh keluarganya hady terpaksa tetap melanjutkan studi, tapi ia tak benar - benar menjalankan studinya. Hady hanya mendaftar di tiap semester lalu pergi ke kampus hanya paling lama sampai tengah semester, ia tidak menyelesaikan sampai semester berakhir. Alhasil semua mata kuliah yang hady ambil mendapat nilai E atau berarti gagal. Ia bahkan tidak terkejut melihat ipk 0 yang di dapatnya karena ia menyadari apa yang dilakukannya sehingga gagal untuk semua nilainya.

Hady tetap tidak termotivasi untuk melanjutkan studinya selama empat semester atau selama dua tahun itu ia hanya membayar uang semesternya. Setelah itu ia lebih banyak menghabiskan waktunya dikostnya. Selama waktu itu pula hady melawan dirinya sendiri untuk meyakinkan dirinya bahwa ia harus bertahan jika ia tak bisa melakukan untuk dirinya sendiri setidaknya ia harus melakukan demi mamanya. Sebenarnya hady pernah beberapa kali punya pemikiran bagaimana jika ayahnya mengajaknya untuk pergi, memikirkan itu hady meyakinkan dirinya bahwa ayahnya tidak boleh membawanya, karena jika ia juga pergi bagaimana mamanya bisa menanggung semua itu. Mama hady baru saja kehilangan seperti dirinya dan mungkin lebih berat dari yang ia rasakan, tetapi mamanya tetap berusaha untuk tetap tegar demi anak - anaknya. Karena hady mempunyai pemikiran bagaimana jika ayahnya mungkin saja mengajaknya pergi karena berfikir hady menderita setelah kepergiannya, ia menjadi takut untuk bepergian terutama yang menggunakan kendaraan. Setiap kali menaiki kendaraan ia selalu berfikir bagaimana jika?. Pernah suatu kali hady akan pulang kampung karena libur semester telah tiba, ia menaiki bus untuk pulang, tiba - tiba dijalan bus yang ia tumpangi bocor ban tepat saat berada ditikungan tajam yang rawan kecelakaan yang mengakibatkan hady terkejut dan mengatakan dalam hatinya " jangan bawa aku pergi ayah, karena mama mungkin tak bisa menanggungnya". Untungnya supir bus itu cekatan dan langsung menyelesaikan ban bocor itu dengan menggantinya, sehingga baik bus ataupun penumpang semuanya aman dan dapat melanjutkan perjalanan.

Hady tak hanya takut melakukan perjalanan tetapi ia juga kesulitan tidur dan selalu menangis setiap malam. Ia juga sering bermimpi bertemu ayahnya terutama saat ia merasa hidup ini terlalu berat dan ayahnya akan mampir dimimpinya. Hady berfikir bahwa ayahnya masih mendukungnya dan mendatanginya walau hanya dalam sebuah mimpi. Pernah pada suatu malam hady tidak bisa tidur dan terus menangis karena sangat merindukan ayahnya, ia mengirim pesan kepada kakak laki - lakinya bahwa ia tak bisa tidur dan bertanya apakah ayahnya memang benar - benar sudah tidak ada?, kakak hady membalas pesan tersebut dan berkata "kakak mungkin tidak bisa menjadi seperti ayah, tapi kakak akan berusaha semaksimal melakukan apa yang ayah lakukan pada hady, sekarang hady tidurlah sudah larut malam". Membaca pesan itu hady hanya menangis semakin kencang dan tetap terjaga hingga matahari terbit. Hal itu sering terjadi sehingga kakak hady selalu mengkuatirkan hady terutama saat ia tidak menjawab telfon dan membalas pesan. Pernah kakak hady mengirim pesan dan berkata " apakah kakak melakukan kesalahan jika kakak melakukan kesalahan mohon maafkan kakak, tapi tolong angkat telfon kakak atau balas pesan kakak". Melihat pesan itu hady menelfon kakaknya dan berkata bahwa ia tak sengaja tak mengangkat telfon kakaknya, karena saat itu ia sedang diluar makan bersama temannya. Setiap kali hady tidak menjawab telfon atau membalas pesan kakaknya akan langsung meminta maaf karena mungkin saja ia melakukan kesalahan. Mengetahui kakaknya sangat mengkuatirkannya dan memperhatikannya membuat hady menjadi merasa bersalah karena kakaknya harus mencurahkan banyak waktu dan tenaga untuk membuat hady tetap bisa bertahan. Perjuangan kakak hady sangat luar biasa agar adiknya tetap bisa melanjutkan hidup dan tak kekurangan. Kakaknya menjadi tulang punggung keluarga dan tak hanya harus memikirkan hady tapi masih ada lima saudari hady yang lain dan satu saudaranya.

****

Girl, Pray, and Give upWhere stories live. Discover now