Part 73 - Berhenti

Bắt đầu từ đầu
                                    

"(your name). Aku akan mengeluarkan Haizaki." Ucap Akashi tanpa berbasa-basi.

(your name) hendak membuka mulut nya. Ia tidak ingin Akashi untuk mengeluarkan Haizaki.

Namun....

'Bisakah kau tidak ikut campur ?'

Ingatan itu terlintas begitu saja di pikirannya. (your name) pun kembali membungkam mulut nya. Gadis itu menggigit bibir bawah nya dengan memandang sepatu nya sendiri.

"Tingkah dia sudah membawa dampak yang buruk bagi basket Teiko. Kau lihat sendiri perjuangan kita dan para senpai untuk bisa membawa nama baik Teiko. Ku harap kau mengerti, (your name)."

(your name) tahu itu namun ia tidak ingin Haizaki di keluarkan. Ini bukan kali pertama (your name) mendengar kabar Haizaki akan di keluarkan.

Sejak mereka di pertengahan kelas 1, Haizaki sudah di beritahu akan di keluarkan jika sikap nya tidak berubah. Dan sampai sekarang mereka di kelas 2, Haizaki masih di klub karena (your name) yang memohon kepada Akashi, Nijimura, bahkan ke pelatih mereka agar mengurungkan niat itu.

Karena itu (your name) terus mengawasi Haizaki dan memastikan agar pria itu terus berlatih. Namun akhir-akhir ini pria itu tidak mendengarkannya.

Dia jadi lebih banyak bolos dan membuat lebih banyak masalah.

"Aku tahu kau tidak ingin dia dikeluarkan tetapi bukan aku saja, anak-anak yang lain dan para senpai juga berpendapat sama. Kau paham maksud ku kan ?"

Meskipun dengan perasaan yang berat, (your name) mengangguk setuju "Meskipun aku tidak menyetujui ini, Sho-chan tetap di keluarkan kan ? Dia memang pembawa masalah..."

Akashi tidak bersuara dan menunggu jawaban (your name).

(your name) memejamkan mata nya sesaat "Baiklah. Aku mengerti."

Jawaban dan reaksi (your name) sedikit membuat Akashi terkejut. Mengingat betapa (your name) menentang pengeluaran Haizaki dulu, sekarang perempuan itu dengan tenang menyetujui pengeluaran Haizaki.

Akashi mengira, (your name) tidak akan menyetujui ini dengan mudah.

Mata Akashi menatap manik mata (color) milik (your name) lekat-lekat "Apa terjadi sesuatu antara kau dan Haizaki ?"

(your name) tertegun. Bibir nya terasa kelu seketika.

Akashi bertanya dengan nada biasa namun entah kenapa (your name) merasa gugup.

Mata (your name) yang memandang balik mata Akashi terlihat sedih. (your name) menaikkan kedua sudut bibir nya keatas.

Tersenyum.

"Ketahuan ya ?" Ucapnya dengan suara bergetar.

Mata (your name) sedikit merapat akibat senyumannya dan air mata nya menetes jatuh keluar.

Senyuman yang tampak menyedihkan.

Satu tangan Akashi meraih dan mendekati wajah (your name).

"Daijoubu. Aku tidak bisa selamanya menentang ini. Ini demi kebaikan tim kita kan ? Aku tidak keberatan." Akashi mengusap pelan dan menghapus air mata (your name) dengan jari nya.

'Lagi pula...dia mengatakan agar aku tidak ikut campur...jadi ini tidak apa-apa kan ?'

(your name) tersentak dari lamunannya ketika merasakan sentuhan di pipi nya. Akashi menangkup satu pipi nya "Aku tahu ini berat bagi mu dan kau mencoba untuk mengerti. Terima kasih (your name)." Akashi mengelus pipi (your name) dengan ibu jari nya.

(your name) tidak mengatakan apa-apa namun ia tersenyum kecil.

---------------

"Hah, Akashi teme, apa kau bilang ?" Haizaki menarik kearah seragam Akashi.

[Kuroko No Basket] Our Story ✅Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ