2 - Acara Sekolah (1)

21.4K 1.2K 5
                                    

Sekarang sudah memasuki bulan Oktober. TK Harapan tempat Raka dan Rafa bersekolah akan mengadakan acara perayaan TK itu berdiri. Anak - anak sibuk mempersiapkan diri mereka untuk mengisi keberlangsungan acara. Ada yang menampilkan tari, menyanyi, bercerita, dan mementaskan drama. Kelas Raka dan Rafa kebagian tugas untuk menampilkan drama dari cerita anak - anak yakni '3 Babi Kecil'. Raka dan Rafa serta satu teman mereka mendapatkan peran menjadi babi kecil, dan satu temannya lagi berperan menjadi serigala yang mengganggu ketiga babi kecil.

"Papa besok dateng kan ke acara sekolah abang sama adek?" tanya sang sulung penuh harap pada papanya.
"Iya sayang, papa pasti dateng kok. Kalian mulai tampilnya jam 11 kan?"
"Iya. Kata miss Key dramanya mulai jam 11, papa jangan telat ya datengnya. Kalo telat adek sama abang marah" jawab sang sulung sembari mencebikkan bibirnya.
"Hahaha iya iya, papa janji gak telat. Udah jangan cemberut gitu, nanti pipi kamu yang embul ini makin turun" ledek Arka pada anak sulungnya sembari kedua tangannya mencubit gemas dua pipi gembul dihadapannya.
"Ih papa sakit tauuuu" keluh Raka, Arka yang mendengar anaknya mengeluh kesakitan justru tertawa meledek dan lanjut menggodanya.



---


Pada hari H pentas Arka melajukan cepat mobilnya, kini sudah pukul 10.50 tapi dia masih terjebak di lampu merah yang jaraknya lumayan dari TK kedua anaknya. "Ah sial!"
Ketika lampu sudah berubah manjadi hijau ia langsung menancap gas sembari berharap cemas karna takut terlambat dan mengecewakan Raka dan Rafa.

Dilain sisi sang 'dua babi kecil' sedang cemberut karna Arka tak kunjung terlihat dibangku penonton.
"Hmph bt! Papa tukang bohong! Katanya bakalan dateng!" ambek Raka dibelakang panggung. Adiknya Rafael pun tak kalah cemberut dari kakaknya. Keyra yang melihat dua murid kesayangannya ngambek pun berusaha untuk menenangkan, "Jangan cemberut gitu dong sayangnya miss, kan kalian sebentar lagi mau tampil masa cemberut gitu sih. Papa kalian pasti dateng kok! Miss yakin" kata Keyra berusaha meyakinkan kedua anak kembar dihadapannya.
"Miss tau dari mana papa bakal dateng? Buktinya udah jam segini tapi papa belum kelihatan di depan, huh" kesal sang adik.
"Mungkin papa kalian kejebak macet, coba ya miss cek di depan. Nanti kalo papa udah dateng miss suruh dia lari ke sini biar gak ketinggalan penampilan kalian, okay?"

Dua anak kembar dihadapannya itu pun hanya menganggukkan kepalanya dengan wajah yang maish cemberut. Setelah mendapat anggukan, Keyra pun bergegas ke depan gedung TK itu. Mencari tau apakah papa dari dua murid kesayangannya sudah datang atau belum. Tapi saat sudah di depan ia baru sadar, bagaimana ia bisa mengenali yang mana papa dari Raka dan Rafa jika dia tidak tau seperti apa wajahnya?!
Ia baru ingat selama ini yang dia temui hanyalah nenek dari anak kembar itu yang selalu menjemputnya. Saat mereka diantar ke sekolah pun Keyra tidak pernah melihat wajah pria yang merupakan papa dari kedua anak kembar itu karna ia tidak pernah turun dari mobilnya.

"Hahhh,,,, bodoh banget sih gue, bisa - bisanya lupa hal penting kayak gini" kata Keyra merutuki kebodohannya.

Saat sedang meratapi kebodohannya, tiba - tiba saja ada sebuah badan besar yang menghantam tubuhnya hingga membuat Keyra terjatuh karna sedang tidak fokus.

"Awwww!!" keluh Keyra kesakitan.

Saat sedang mengelus pantatnya yang kesakitan karna berciuman dengan ubin, tiba - tiba saja ia melihat ukuran sebuah tangan. "Maaf saya buru - buru jadi gak merhatiin ada anda" kata pria itu dengan wajah datar dan intonasi suara yang sama datarnya seperti tidak merasa bersalah.

Keyra yang mendapat uluran tangan itu pun menatap kesal namun berusaha untuk tetap tersenyum. Ia kemudian menyambut tangan pria menyebalkan yang membuatnya terjatuh barusan, "Haha iya pak gak apa - apa" jawab Keyra sembari memaksakan senyum ramah tercetak diwajahnya.

"Anda kerja di sini ya? Tau dimana ruang aula?" tanya pria itu setelah Keyra sudah berdiri sempurna dari posisi sebelumnya.
"Ah iya. Bapak masuk saja lurus, nanti diseberang taman ada gedung besar di luar ruangan. Nah itu ruang aula" jawab Keyra.
"Oh oke, terima kasih" jawab pria itu singkat kemudian pergi begitu saja sebelum Keyra sempat menjawab sama - sama. Rasa kesal pun semakin menumpuk dikepala Keyra, ingin rasanya ia mencabik punggung pria menyebalkan yang tadi membuatnya terjatuh.

"Ish ngeselin! Itu manusia apa robot sih kaku banget! Mana minta maaf kayak orang gak nyesel! Ish sebel!" kesal Keyra sembari menghentakkan kakinya beberapa kali ke lantai. Setelah puas menyalurkan rasa kesalnya ia pun tersadar tujuan awalnya berada di depan TK untuk apa. "Ya ampun gue kan ke sini buat nungguin papanya si kembar! Ish gara - gara manusia es nyebelin tadi gue jadi lupa kan ah!" kata Keyra sembari mengacak rambutnya frustasi.

"Duh udah dateng belom ya papanya si kembar, udah jam segini pasti pertunjukkannya udah dimulai. Masuk aja deh gue" gumam Keyra dalam hati yang kemudian segera berjalan masuk menuju aula karna ia tidak mau ketinggalan pertunjukkan murid - murid di kelasnya.







~

Hai haiii,,, gimana nih updateannya?
Gak kerasa udah 700+ kata 😱
Gimana ya kelanjutan pertunjukkan si kembar? 😆
Jangan lupa tinggalin jejak komen dan votenya ya guys, hihihi ♥️

Married With Mr. IceWhere stories live. Discover now