1 - Who Are You?

1.7K 186 36
                                    

Kau masih belum mau mengajak seseorang berkencan?

Apa tidak ada perempuan yang membuatmu tertarik?

Kau tidak berniat memacari salah satu teman wanitamu saja?

Kau masih normal, ‘kan?”

Sasuke spontan bangun dari posisi berbaringnya saat teringat pertanyaan yang terakhir. Alasan tidak pernah terlihat berkencan dengan wanita mana pun malah membuat orientasi seksualnya dipertanyakan. Dia masih normal, sungguh, tapi dia memang payah untuk urusan percintaan. Terlalu nyaman sendiri menjadi penyebabnya masih melajang sampai sekarang. Bahkan seingatnya, dia benar-benar tidak pernah pergi berkencan selama hidupnya.

Sasuke mencoba memutar otak, mencari cara agar membuat sahabatnya—pemilik pertanyaan aneh tadi—percaya kalau dia masih suka perempuan. Dia tidak bisa memilih beberapa teman wanitanya karena mereka kebanyakan sudah punya pasangan. Mencari pasangan dari internet?

Alis Sasuke mengernyit heran. Kedengarannya tidak begitu buruk. Dia masih bisa mencobanya daripada tidak sama sekali. Cara ini memang agak berisiko. Untung-untungan kalau langsung dapat yang setipe, kalau belum boleh dicoba lagi.

Sasuke mengambil gawainya dari atas nakas. Dia buru-buru mencari aplikasi kencan online sambil membaca ulasan-ulasannya. Dia meng-install aplikasi dengan ulasan—yang menurutnya—paling terbaik, mendaftar akun dan menunggu seseorang memilihnya untuk dikencani. Dia sengaja tidak memilih lebih dulu, lagi pula dia sudah mencantumkan kriteria yang diinginkannya di profil akun.

Butuh beberapa puluh menit sampai akhirnya ponsel Sasuke berbunyi. Tertera gadis bernama Haruno Sakura berhasil meng-pick-nya. Dari profilnya, dia hanya mencantumkan bahwa dia membutuhkan seseorang yang setia dan mengerti dirinya. Dilihat dari umurnya, dia baru menginjak enam belas tahun.

Tunggu! ENAM BELAS TAHUN? Raut muka Sasuke mendadak kosong. Ada remaja beda belasan tahun mau mengencaninya? Bagaimana bisa gadis di bawah umur sudah berani memakai situs kencan online?

Ting!

Sasuke-san?

Setengah takut-takut, Sasuke mulai mengetik balasannya. Tidak ada larangan mengencani perempuan yang usianya terpaut jauh dari Sasuke, ‘kan?

Ya?

Jadi, bagaimana?

Bagaimana apanya? Oh, ya! Soal hubungan mereka di awal. Sasuke berpikir sejenak. Ini hari minggu dan baru pukul sepuluh. Masih terbilang pagi untuk jalan-jalan keluar. Jika tidak memikirkan statusnya, Sasuke mungkin akan bermalas-malasan seharian di kamarnya saja.

Apa kau sibuk hari ini?

Tidak. Kenapa?

Mau berkencan sebentar denganku?

Ketikannya mulus sekali. Terkesan tidak ada beban. Padahal setelah pesannya barusan dibaca, jantung Sasuke sudah mulai loncat-loncat tidak keruan.

Boleh. Di mana?

Kau tinggal di mana?

Who Are YouWhere stories live. Discover now