Bab 7 : PERMINTAAN BINTANG

Start from the beginning
                                    

"Hanya karma yang bisa buat dia sadar," gumam Zayan.

"Iba gue lihat Zidan kayak gitu" tambah Vino.

"Senja jangan dengerin Jidan, Buaya udara tuh!" teriak Zayan membuat seluruh atensi mengarah padanya.

"Kenapa?" tanya Zayan polos.

"Buaya udara apaan njeng?" tanya Vino kesal.

"Kan udah ada buaya darat Vin... Buaya udara juga dong biar sepaket," jawab Zayan santai.

Seketika hening, mereka semua mencerna jawaban Zayan bahkan penjual di kantin pun ikut terdiam.

"YA ALLAH, AMPUNI JIDAN YA ALLAH! DOSA APA JIDAN SAMPE PUNYA TEMEN KEK ZAYAN" teriak Zidan lelah membuat mereka tergelak sedangkan Senja terkejut karena teriakan Zidan.

"Zidan aja yang gak normal capek sama lo Zay" ucap Bintang lalu berjalan ke arah meja di mana biasa mereka makan.

Zidan melambai pada Senja lalu menghampiri teman-temannya. Baru saja ia akan duduk Bintang kembali bersuara.

"Pesan makan Dan"

"Perasaan kemarin gue deh Tang, giliran Zayan lagi lah" ucap Zidan

Bintang langsung mengeluarkan uang berwarna merah membuat Zidan langsung tersenyum.

"Nah kalau gini gue gak banyak bacot... Lo pada mau pesan apa nih?" tanya Zidan

"Halah... Giliran uang merah aja lo mata lo ikutan merah," ucap Zayan.

"Pesen kayak biasa aja Dan, buruan ke buru bunyi Bel," titah Desta membuat Zidan hormat lalu berjalan ke kedai bakso tempat biasa mereka beli.

Bintang terus menatap Aileen yang tengah tertawa bersama teman-temannya. Tanpa sengaja Aileen menoleh, alhasil mata mereka bertemu.

Aileen berdiri dan menghampiri meja Bintang, sementara Bintang terus menatap Aileen membuat Aileen jadi salting sendiri.

"Gue mau balikin dasi lo, makasih" ucap Aileen.

Bintang berdiri lalu menghadap Aileen.

"Pasangin," jawab Bintang singkat

"Gu-- gue?" gugup Aileen.

"Gak mungkin Desta yang masangin Aileen,"

"I... Iyaa,"

Aileen meneguk ludahnya, lalu mulai menyimpulkan dasi di leher Bintang setelah ia mengangkat kerah baju Bintang ke atas.

Bintang terus menatap Aileen yang sibuk dengan dasinya.

"Udah...." jawab Aileen.

Aileen berbalik, baru saja beberapa langko Bintang menarik tangannya dengan satu kali hentakan membuat Aileen mau tidak mau menabrak dada Bintang Aileen.

     Prangggg!

Aileen terkejut saat mendengar suara pecahan di belakangnya. Bahkan seisi kantin juga itu terkejut.

"Aileen!" ucap keempat temannya.

"Lo jalan pake mata dong! Kalau dia kena kuah panas gimana?!" bentak Bintang yang masih memeluk Aileen.

"Ma... Maaf kak," ucap lelaki itu takut.

Aileen menoleh, ia langsung membantu lelaki yang terjatuh itu untuk berdiri.

"Lo gak papa? Maaf gue yang gak lihat jalan," ujar Aileen.

"Nggak kak. aku yang salah,"

"Nggak, jelas jelas gue yang salah maafin gue... Lo pesan aja lagi gue yang bayarin," ucap Aileen membuat lelaki berkaca mata bulat itu menggeleng takut.

BINTANGAILEEN✔️Where stories live. Discover now