3. kemunculan

23 6 1
                                    

Jangan lupa vote ya ❤❤❤
Typo bertebaran
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini ruangan yang anna dan gaby tempatin hanya tinggal remaja saja, semua orang tua mereka telah pergi karena jam berkunjung sudah habis.

Anna berjalan kesamping gaby sambil mendorong tiang infusnya,  "hai gab, kau baik baik saja? "

"seperti yang kau lihat, " jawab gaby sambil menunjukan senyum redup, wajahnya yang awalnya cerah menjadi suram dan pucat.

"rupanya buruk"ejek anna sambil duduk di samping gaby

"kau akan sangat terkejut mendengar apa yang ku dengar saat bangun tadi, "ujar gaby sambil memegang rambut abu-abunya

"aku tidak bisa mempercayai nya" timpal anna melihat rambut panjang nya yang awalnya berawarna hitam menjadi sedikit ke biruan.

"apa kita akan mati? " tanya anna sambil mentap gaby

"setidaknya kita mati bersama" jawab gaby dengan santai

"kalian tidak akan mati bodoh" decak perth yang ada di ranjang sebelah gaby,

"apakah kalian ingin mati dengan begitu cepat???!  Jika memang seperti itu, matilah dengan tenang dan jauh dari
ku! "cibir perth sambil menutup tubuhnya dengan selimut.

"kakak mu sangat galak" bisik anna kecil namun dapat di dengar oleh perth

"aku mendengar mu" cibir nya dengan mengerut,

Anna dan perth tidak pernah berbicara sebelumnya, mereka hanya saling mengenal dari gaby saja.

Gaby selalu mengeluh tentang kakak kembarannya yang sering mengganggu nya dengan ketelitian dan keposesifan nya itu.

Gaby dan perth tinggal berdua saja selama ini, ibu mereka meninggal ketika mereka duduk di bangku smp sedangkan ayah mereka?

ayah mereka sudah menikah lagi dan tinggal dengan keluarga barunya di amerika,  ayahnya hanya mengirimkan uang bulanan untuk mereka.

Uang yang di kirimkan memang cukup banyak melihat gaya hidup gaby dan perth yang tidak pernah kekurangan dan tinggal di perumahan mewah,  namun bukan itu lah yang di butuhkan dua orang anak smp ketika di tinggal ibunya, mereka membutuhkan sosok ayah di samping mereka.

Sejak itu lah perth sangat posesif dengan gaby,  ia seperti itu untuk melindungi saudara kembarnya itu.

Terkadang anna iri mendengar cerita gaby,  ia sama sekali tidak pernah merasakan memiliki saudara.

🐬🐬🐬

Pagi harinya rumah sakit terlihat gempar dengan kemunculan white hole di depan pintu.

Dari dalam sana terlihat makhluk bertubuh kurus namun ia terlihat memiliki kuping yang lancip dan hidung yang sangat mancung, di wajah mereka terdapat ukiran ukiran rumit.

Banyak polisi telah berjaga di sekitar white hole tersebut bersiap siap menghadapi makhluk apapun yang keluar dari sana.

Para pasien telah di evakuasi dengan cepat kecuali para remaja yang berada di ruang khusus.

"apa yang terjadi??  Haruskah kita keluar? " tanya seorang gadis berambut hitam-coklat

"seperti nya kita perlu melihat apa yang terjadi" jawab gadis lainnya dan berjalan keluar.

Alteration World (Drop)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang