[BOYS LOVE] 🐺 FILLING IN LOVE 🔞🐺 [END]

18[first time]

Sekarang kedua lelaki itu sedang berada didalam mobil,mobil milik Varrel.

Rafka sedari tadi hanya memainkan handphone nya dengan telinga yang disumpal dengan aerphond.

"Mau kemana?" Suara Varrel memecah keheningan didalam mobil.

Rafka menengok lalu menatap jendela,dia melihat jalan raya yang terlihat sepi,lalu matanya melihat satu penjual, pedagang kaki lima,mungkin.

"Beli itu!" Rafka menunjuk kearah pedagang kaki lima itu.

Varrel memberhentikan mobilnya dahulu lalu melihat apa yang Rafka tunjuk,"lu mau beli itu?"

"Em!" Rafka ngangguk cepat.

"Gak yang lain?"

Rafka gelengin kepalanya,"mau nya itu! Udah lama gue gak makan ketoprak!!"

Yes,nama dagangan yang penjual kaki lima itu jual adalah ketoprak,tau ketoprak kan? Ya tau lah pasti🙃

Varrel kembali menyalakan mesin mobil,lalu sedikit maju dan kembali mematikan mesin mobilnya.

Rafka langsung membuka stlabet lalu turun dari mobil, diikuti oleh Varrel.

"Bang dua ya! Yang satu pedes! Yang satunya lagi--." Rafka menoleh kesamping dimana ada Varrel lagi berdiri,dia mendongak menatap wajah lelaki jangkung,"lu pedes gak?"

"Gak usah masih pagi."

"Okey!"

"Bang yang satu gak pedes! Yang satu pedeeees banget! Okeh!"

Abang abang yang jualan ngangguk terus ngasih jempol,"oke dek!"

Rafka duduk di bangku plastik,yang biasanya warni biru atau merah itu loh.

"Sini duduk! Berdiri aja." Rafka narik satu bangku buat Varrel.

Varrel duduk di samping Rafka,dia menatap sekeliling,pembeli yang datang hanya sedikit,bisa dihitung hanya dua orang,dan itu mungkin sepasang kekasih,wanita dan laki-laki.

Varrel belum pernah makan di pinggir jalan kayak gini,dan ini first time nya dia makan di pinggir jalan bersama Rafka.

Rafka menyenggol lengan Varrel,membuat sang empu menoleh,"lu belum pernah kan makan di tempat kayak gini?"

Varrel gak jawab,membiarkan lelaki manis itu kembali berucap.

"Ya udah pasti lah! Kan lu anak holang kaya!"

"Ayah lu juga kaya kalo lu lupa."

Dikedua keluarga lelaki itu sama sama keluarga yang berada,dan memiliki cabang di mana mana,adapun di luar negeri.

Varrel juga mempunyai impian untuk mengembangkan perusahaan nya supaya sama dengan perusahaan papahnya,kalo bisa lebih tinggi dari papahnya.

Rafka hanya cengengesan,"ya iya si,tapi kan gue gak prik kaya lo."

Varrel hanya menggelengkan kepalanya, mengusak Surai Rafka.

"Ini dek,bang, pesanannya." Dan gak lama kemudian Abang abang yang jualan memberikan Rafka dan Varrel satu porsi ketoprak.

Rafka tersenyum kecil,"makasih bang!"

"Iya dek,kalo mau minum itu di atas meja ada."

Rafka cuma ngangguk,terus Rafka mulai memakan ketoprak nya di atas meja panjang,diikuti dengan Varrel.

Varrel menyendok ketoprak itu, mengunyah nya dengan pelan,merasakan rasa makanan itu.

Lalu tiba tiba matanya melebar,"enak juga" batin Varrel.