11 ; Gugup

127 21 0
                                    

Tak butuh waktu lama untuk Kihyun berada di rumah sakit jiwa, mengingat kondisi Kihyun sebenarnya tak separah pasien yang diharuskan untuk melakukan rawat inap dan penanganan yang ketat. Hanya butuh 2 hari saja, dokter Han sudah memperbolehkan Kihyun untuk pulang dan melakukan penyembuhan di rumah

Kihyun tengah duduk di pinggir kasur pasiennya sambil menatap manager Sam yang sibuk mondar mandir membereskan barang-barang Kihyun. Sebenarnya barang Kihyun tak sebegitu banyak, namun makanan-makanan yang ditinggalkan para anggota yang berserakan membuat manager harus membereskannya untuk dibawa pulang

"Kenapa mereka harus menyetok makanan dikulkas? Sudah jelas kita hanya berada disini selama dua hari" omel manager Sam

Kamar rawat di rumah sakit jiwa ini tak seperti yang awalnya Kihyun bayangkan, menggunakan jeruji, kasur yang keras, ruangan yang pengap atau semacamnya. Kamar ini seperti kamar rumah sakit pada umumnya, apalagi manager Sam meminta Kihyun untuk berada di ruangan VIP jadi ruangan ini jauh terlihat mewah

Kihyun yang melihat manager Sam sedari tadi mengomel memilih untuk turun dari kasur dan berjalan mendekatinya

"Biar ku bantu Hyung" ucap Kihyun

"Tak perlu, duduk saja disana" ucap manager Sam

Kihyun tak mendengarkan ucapan manager Sam, ia tetap membantu manager membereskan makanan-makanan yang ditinggalkan teman-teman satu grupnya

"Kihyun-ah, aku meminta mu untuk duduk saja. Kau masih sakit" ucap manager Sam

Kihyun mengerutkan dahinya menatap manager Sam, "Sakit? Aku tak pernah sakit hyung" ucap Kihyun dengan nada yang sedikit marah

Manager Sam yang menyadari kesalahannya langsung terdiam, "Mianhe Kihyun-ah, aku tak bermaksud" ucap manager Sam yang merasa bersalah

Kihyun menghela nafasnya pelan, "Gwencana hyung, maaf juga aku terlalu sensitif" ucap Kihyun

Manager hyung hanya terdiam menatap Kihyun yang kembali membereskan kulkas, ia menatap punggung Kihyun dengan rasa bersalah. Tak seharusnya aku berkata seperti itu padanya pikir manager Sam dalam diamnya

"Hyung, ayo bereskan lalu pulang" ucap Kihyun membuyarkan lamunan manager Sam

"ah iya iya" jawab manager Sam yang tersadar
.
.
.
Setelah selesai membereskan barang-barang, Kihyun dan manager Sam langsung pergi meninggalkan rumah sakit. Di dalam perjalanan pulang Kihyun tak banyak bicara, ia hanya diam memperhatikan mobil yang berlalu lalang

"Kihyun-ah" panggil manager Sam memecahkan keheningan

"hm?" jawab Kihyun tanpa niatan menoleh pada manager Sam, matanya masih asik menatap keluar jendela

"Uhm apa keluarga mu masih ada?" tanya manager Sam dengan sangat berhati-hati

Kihyun terdiam sejenak membuat manager Sam merasa sangat takut jika sang main vokal itu tersinggung karena pertanyaannya

"Ah tak perlu dijawab jika tidak mau" ucap manager Sam cepat

Kihyun tersenyum tipis lalu menoleh menatap manager Sam yang tengah menyetir, ada rasa khawatir yang dirasakan manager Sam saat Kihyun menatapnya

"Tentu saja keluarga ku masih ada" ucap Kihyun

Mendengar jawaban Kihyun yang terdengar sangat tenang membuat manager Sam lega. Ia menoleh sebentar pada Kihyun, "Lalu, kenapa kau tidak pernah mengenalkannya pada kami? Aku mungkin bisa membantu mu merawat nenek dan kakek mu" ucap manager Sam

Kihyun tersenyum, "ah tak perlu segitunya, lagi pula kau pasti sudah sangat sibuk mengurusi kami. Kapan-kapan akan ku kenalkan dengan mereka" ucap Kihyun

Lost in The Dream [ YOO KIHYUN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang