18.Jalan Ninja Menikung Kakel

235 17 0
                                    

Bisa kah Ku hapus Perasaan Ini Tanpa Melibatkan Tangis

Pov Atlas
Di tempat pangkalan sehabis Pulang Sekolah
"Tlas gimana Udah dapet hati nya si Ziah Belom? " Tanya salah satu teman Atlas.

"Hmm"(menghela Nafas) "antara udah dapet tapi belom bisa gua milikin, itu namanya apa ya?" Ucapnya sambil mengelus dagunya dengan prasaan bingung.

"Yaitu Namanya Lo Belom Dapet, Tolol! " Ucapnya Ridwan Geram Kepada Atlas.

Artiya Menepuk Bahu Atlas dengan rasa memprihatinkan dan rasa berduka atas penolakan yang sudah terjadi.

"Eh gila Lo cuma Nepuk bahu gua doang? Ga ada kata kata Motivasi gitu buat gua" Protes Atlas Kepada Artiya yang bener bener awet ngomong.

"Sabar" Ucap Artiya tulus.

"Terah Lo " Cela atlas, karna Atlas tau kalo ujung ujungnya satu kata doang yang dilontarkan Artiya Kepada nya.

Satu Jam  pulang berlalu Atlas dan Teman Teman Nya Tidak melakukan Aktifitas  Apapun selain duduk termenung menatapi Pintu Gerbang sekolah.

Tiba tiba "eh tlas Ziah Noh" Panggil Ridwan Kepada Atlas.

"Tuan Putri Mu sudah Nongol Noh, samperin gih"Usul Ridwan Kepada Atlas yang tengah Sibuk Merapihkan Pakaiannya.

Atlas mulai berjalan menuju Ziah, dan ntah kenapa di tengah lerjalanan Arah langkah kakinya terhenti karena mendapati sosok laki laki yang berada di belakang Ziah yang sudah sigap dengan sepeda motornya.

Pov Ziah
" Zia"panggil seorang pria Kepada nya.

"iya Ada Apa Do?" Sahutnya Kepada Edo. Ya yang memanggil Ziah Adalah Edo Yang sedang dekat Dengan Ziah.

"Lo sendiri an? " Tanya Nya Kepada Ziah.

"Iya nih belom dijemput" Ucap Ziah sambil menengok kekanan dan kekiri.

"Gmna kalo gua anter, kebetulan arah rumah kita sama" Ucap Edo menawari tumpangan.

"Nggk usah Edo, nanti juga jemputannya dateng ko" Tolak Ziah Kepada Edo.

"Um ohke" Edo menaruh helemnya kembali "Gua Tunggu sampe jemputan lo dateng"

Titttt Titttt Tittttt

Kelakson Atlas, mengagetkan Keduanya.
"Sorry Bro, Ziah Pulangnya sama gua" cakap Atlas PD Kepada Edo.

"Naikk"Suruh Atlas Kepada Ziah.

" Nggk ka Makasih, nanti Ziah Naik Taxi Aja"
Tolak Ziah Kepada Atlas.

Atas penolakan Ziah Kepada Atlas, Edo Tersenyum menyeringai.

Atlas pun melihat senyuman merkah dia bibir Edo rasanya Ingin sekali menampol wajahnya.

"Terlalu Pede lo! " Sindir Edo.

Atlas yang mendengar sindir an Edo menyuruh nya untuk mengucapkan 1 kali lagi.

"Coba bilang sekali lagi" Suruh nya Kepada Edo.

"Terlalu Pede" Jawab nya dengan santai.

Atlas pun turun dari sepeda motornya Dan beranjak mendekati Edo.

Ziah melihat pergerakan Atlas menuju Edo, Ia pun menghalanginya.

"Doo,mending anterin gua pulang, lo mau balik juga kan? " Ajak Ziah Kepada Edo.

"Iya gua mau balik, sini sini" (Menepuk jok motornya, menyuruh Ziah Untuk Segera naik)

Ziah pun naik Dan pergi meninggal kan Atlas sendiri di tempat.

Edo pergi dengan prasaan puas atas apa yang dia dapatkan, sedangkan Atlas merasa tertolak ajakan nya.

"Brengsek!" Pekik Atlas.

Pov Ziah
Sesampainya dirumah Ziah, Ziah turun dari motor Edo Dan membuka helem yang ia kenakan, tapi kenapa helem ini tidak mau terlepas.

Edo yang melihat nya pun langsung sigap "sini Gua yang bukain" Edo meraih helem yang Ziah kenakan. Ntah kekuatan apa yang Dia pake sampe bisa melepas helem Ziah.

"Tuh kan bisa" Edo menunjukan helemnya Kepada Ziah.

"Tadi tuh beneran ga bisa kelepas,Mungkin gua terlalu bodoh buat melepas helem"jujur nya.

" Btw lo mau mampir? "Tawar Ziah Kepada Edo.

"lain waktu Aja Zi Soalnya Banyak Tugas Dari pa Weddy " Tolak Edo.

"Oh oke, Oiyah thanks ya udah nganterin" Ucap Ziah Ke pada Edo.

"Sama sama Zi"
"gua Balik dulu ya" Ucap nya berpamitan Kepada Ziah.

Disini

Author Minta maaf,Karena Udah menggantungkan kalian semua, Jadi Bismillah Lanjut!

Tetap Stay Di Kisah Virtual Feeling Ya<3

Virtual FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang