21 || Bonus Chapter

274 76 32
                                    

Suara tawa yang diiringi alunan musik terdengar. Dua gadis ini tengah tertawa bersama karena cerita dan candaan yang dilontarkan keduanya.

Sesekali meneguk fortified wine dari gelas masing-masing. Jira dan Jaehee sama sekali tak mengindahkan ponsel mereka yang sedari tadi berdering.

Keduanya tengah asik dengan kegiatan mereka.

Mengabaikan 2 pria yang tengah khawatir akan gadis mereka belum pulang juga, karena ini sudah larut malam.

"Hei Jira.."

Si pemilik nama berdehem sebagai sahutan, "Kenapa?"

Sejenak Jaehee memejamkan matanya kuat lalu menggeleng. Gadis Yang itu tengah berusaha fokus dengan setengah kesadarannya.

"Sunghoon.. bagaimana hubunganmu dengan Sunghoon..?" tanya Jaehee.

Jira mengulum bibirnya sejenak, "Kau tau.. kami sedang mempersiapkan pernikahan kami."

Jaehee mendelik, kalau begitu seharusnya Jira tak mabuk seperti ini. Besok pasti temannya dan sang calon Suaminya masih harus bepergian untuk mempersiapkan pernikahannya bukan (?).


Plakk


Suasan hening seketika.

Kesadaran Jira kembali sepenuhnya, maniknya mendelik menatap Jaehee yang terdiam.

Apa yang terjadi?

Kenapa tiba-tiba wanita tak di kenal ini menampar Jaehee? Bagaimana jika Jungwon tau?!

"Kurang ajar.. wanita tak benar seperti ini, bisa-bisanya menjadi Istrinya Jungwon." desis si wanita.

Jaehee dibuat mendengus tak percaya, apa-apaan.. wanita tak di kenal ini tiba-tiba datang dan menamparnya lalu memakinya karena dirinya menjadi istri Jungwon?

Apa haknya?

"Tu-tunggu sebentar.. Anda siapa? Kenapa tiba-tiba menampar teman saya?" Jira bertanya.

Si wanita itu menoleh menatapnya.

Wahh, sejenak Jira dibuat terpeson karena parasnya yang luar biasa cantik. Rasanya deja vu, Jira seperti pernah melihat wanita ini. Tapi di mana..?

"Kau temannya..?" tanya si wanita.

Jira mengangguk yang mana kemudian dia beralih menjadi duduk di samping Jaehee, "Iya, aku temannya. Ada urusan apa dengan Jaehee..?" 

Si wanita asing itu menghela nafas sejenak, sebelum kembali berbicara.

"Bisakah kau memberitahu temanmu itu, bahwa menjadi seorang pasangan hidup Yang Jungwon itu bukanlah hal mudah.." si wanita menjeda ucapannya sembari menyibak surai berwarna midnight blue itu ke belakang,

".. jika kegiatannya seperti ini terus. Kau harus tau, bahwa dirinya bisa mati di kemudian hari." lanjutnya lalu pergi begitu saja.

Meninggalkan Jira yang masih mengernyitkan dahinya bingung, Jira tak mengerti apa yang wanita asing itu coba sampaikan tadi.

Jika bisa dibicarakan baik-baik, kenapa harus menampar Jaehee..? Bahkan temannya itu tak memiliki kesalahan sama sekali. Dan lagi, bagaimana bisa wanita tadi mengenal dan mengetahui hubungan antara Jaehee dan Jungwon..?!

"Jae.. kau tak apa..?" tanya Jira.

Jaehee hanya menghela nafas pelan lalu mengacak asal surainya, "Aku tak apa."

Mendengar itu Jira bernafas lega, namun jawaban Jaehee tadi tak menutupi bahwa tamparan yang diberikan tak cukup keras. Tamparan tadi keras, terluhat jelas jejak merah di pipi kiri Jaehee.

Number Four 「✔」Where stories live. Discover now