"Perkenalkan, aku Nomor 4. Makhluk sempurna yang dibuat untuk mengabulkan permintaan manusia."
Menjalin kontrak dengan makhluk ciptaan yang sempurna, itu hal buruk atau hal baik..?
Most Impressive Ranking :
→ #1 jira
→ #2 jira
→ #13 choiy...
"I-itu, a-aku baru 2 hari memeliharanya." jawab Jira gugup.
"Berarti setelah kau pulang PKL kemarin..?"
Jira mengangguk.
"Maaf.." lirih Jira
"Maaf? Untuk apa?" tanya Heeseung.
Jira mengangkat kepalanya, menatap Heeseung di depannya, "Jira tak mengatakannya lebih dulu pada Kakak."
"Mengatakan apa..?"
"Ah i-itu.." Jira gugup sendiri.
Membuat Heeseung mengulas senyum di bibirnya.
Beralih menjadi duduk di samping Jira.
"Tak perlu mengatakannya lebih dulu pada Kakak. Justru Kakak senang karena Jira mau melakukan sesuatu yang bisa membuat Jira bahagia.." ucap Heeseung.
Jira terdiam.
"Lupakan semua hal yang tak perlu Jira pikirkan. Jangan pernah berpikir bahwa Jira tak pantas bahagia.." tangan Heeseung bergerak membelai rambut Jira, lalu menyelipkannya di belakangan telinga Jira.
"Jira itu gadis yang baik, dan Jira pantas bahagia. Tak peduli apa yang mereka katakan, karena Kakak akan selalu mendukung apa pun keputusan yang Jira buat."
Jira tersenyum tipis.
Mendengar ucapan Heeseung, membuat hatinya menghangat. Di tambah lagi senyum tulus yang selalu Heeseung berikan padanya.
Seperti ada rasa tersendiri yang Jira sisipkan untuk Heeseung.