10

424 50 6
                                    

.
.
.
.
.
.





" Perthh! Cium dia dan jangan berhenti! Dia butuh begitu banyak energi!" Yatch berteriak pada Perth.

Perth memegang wajah Saint dan menciumnya begitu keras, tidak peduli dengan darah di mulut Saint. Dia hanya berkonsentrasi untuk mencium matenya sehingga dia bisa memberikan nya energi.

Perth berlari dan berteriak kepada semua orang yang berada di dalam pack di dalam setelah kecelakaan itu. Sat itu, dia sangat panik, dia tidak bisa kehilangan miliknya seperti ini.

Kenapa ini terjadi saat dia bersama dia?

Kenapa?

Perth mula menyalahkan dirinya sendiri. Dia menyesal membiarkan kesayangannya pergi agak jauh dari pack.

Dia menyesal dia tidak bisa melindungi sama sekali.

" Saint.. kumohon... kumohon jangan tinggalkan aku.. kumohon Saint." Perth memohon sambil mencium Saint, air matanya mengalir dipipinya.

Hatinya terluka, dia takut. Melihat matenya, Omega-nya, terluka, berdarah, pucat dan tidak sadarkan diri membuatnya merasa yang terpuruk. Dia merasa seperti sekarat.

Tidak, dia tidak bisa kehilangan sumber kehidupannya.

" Perthh.... PERTHHH!" teriak Mean kepada Perth. Perth sepertinya tidak bisa mendengar teriakannya,
Perth terus mencium kesayangannya, dan memeluknya rapat.

" Meann.." Plan memegang tangan Mean dan menangis pelan.

"Sepertinya suara kita tidak bisa menjangkaunya, aku takut dia sudah dalam keadaan terpuruk, Mean." kata Yatch dengan pelan.

Gun menangis dalam pelukan Mark. Mereka tidak pernah menyangka ini akan terjadi.

" Perth..." Mark meraih tangan Perth perlahan,
dia mencoba menahan Perth, mencoba menghentikan Perth dari terus mencium Saint.

" Perh-"

"TIDAK! PERGI!" Perth menggeram marah dan dia mencium kesayangannya lagi.

" Perthh, hentikan ciumannya. Saint sudah stabil,
tolong hentikan." Kata Mark lembut, dia tahu betul Alpha ini dalam keadaan terperuk, dan sangat sensitif.


"Stabil ? " Perth melihat ke arah belakang melihat semua phinya dan semua phinya bisa melihat keadaan Perth seperti apa.

"Bagaimana dia bisa stabil, Saint masih tidak sadarkan diri dan terlihat sangat pucat." Perth benar-benar bingung, bagaimana bisa phi-nya mengatakan seperti itu. Saint masih terlihat sangat pucat, dan tidak ada tanda-tanda bahwa dia akan bangun.

" Perth, Saint adalah.....dia adalah. hhh... Saint dalam keadaan koma...." Yatch berkata dengan nada berat.


Perth menatap tajam ke arah Yatch, dengan mata merah mulai untuk bersinar.

Perth menatap tajam ke arah Yatch, dengan mata merah mulai untuk bersinar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





"Apa yang kamu katakan? Tolong jangan membuat
lelucon phi." dengan sedikit geraman dalam nada suaranya. Perth melepaskan aura Alpha-nya, dan itu membuat Yatch merasa takut.

Mean melangkah menghampiri Perth,

" Perth, tolong... Yatch sudah melakukan yang terbaik, jika bukan karena kecekapan pekerjaan yang sangat baik, mungkin kita memiliki yang terburuk, kita bisa ... kita bisa... kehilangan dia." Mean tidak bisa menahan kesedihannya.

Bagaimana dia tidak bisa, satu-satunya keluarganya yang tersisa, adik laki-lakinya hampir mati. Dia sakit juga.

"TIDAK! Saint akan bangun. dia pasti bangun. !!" Perth berteriak, dia tidak mau percaya apa yang terjadi sekarang.

Dia ingin melihat matenya tersenyum seperti biasa. Air matanya terus mengalir seperti tidak pernah berakhir, dia merasa kehilangan dan terluka.

"Dia akan bangun, Perth tapi ... bukan sekarang. Dia kehilangan semua energinya, terima kasih atas ciumanmu, energimu sudah menyelamatkannya, dia hampir mati............. tapi lukanya dari kecelakaan sebelumnya belum sembuh dan ditambah panah yang baru menusuk dia sekarang, ditutupi dengan wolfsbane juga, jadi..." Yatch mencoba menjelaskan, tapi Perth membentaknya dan menatapnya dengan tajam setelah mendengar penjelasan Yatch.

"Wolfsbane kamu katakan??" Perth berteriak marah.

"Itu... bisa membunuh omega kan?" Dia mulai menurunkan nada suaranya.

"Ya Perth." Yatch berkata lagi dengan nada takut.

Perth meraih kerah Mark dan menggemgamnnya dengan erat, matanya menjadi semakin merah.

"Kamu bilang pack dalam keadaan aman!!! Kamu bilang kamu akan menemukan pelakunya!! BAGAIMANA! BAGAIMANA INI DAPAT TERJADI?!!! BAGAIMANA!!" Mean dan Gun mencoba memisahkan Perth dari Mark. Mark hampir tersedak karena Perth mencengkeramnya begitu erat.

" Perthh !! BERHENTI ! Perth !" Mean dan Gun mencoba menghentikan Perth tapi sia-sia.

Perth adalah Dominant Alpha yang Hebat, ketika aura Alpha-nya keluar dengan mata merah, tidak ada yang bisa menghentikannya, seperti sekarang.

" Perth, maaf!" Bisik Yatch dan Perth merasa tersengat di lehernya, dan beberapa detik kemudian dia pingsan, tidak sadarkan diri.

" Yatch, apa yang kamu lakukan?" Mean bertanya sambil menangkap Alpha yang tidak sadar sebelum jatuh ke lantai. Gun memegang Mark yang batuk karena kekurangan oksigen saat dipegang oleh Perth.

" Itu akan membuatnya tidur, tapi hanya untuk semantara, mungkin dalam satu jam. Kita harus membawanya ke kamarnya, dia bisa bertindak ganas saat dia bangun nanti." kata Yatch sambil membelai lembut rambut dan air mata Perth berlinang di matanya.

Plan yang duduk di samping Saint, dengan lembut tangannya mengusap pipi Saint, dan menangis diam-diam, melihat adiknya dalam keadaan ini, dingin, pucat, dan tidak sadarkan diri. Plan berdoa dalam hatinya kepada " Moon Goddness" untuk dapat melihat Saint tersenyum lagi.

" Tolong Saint baby....jangan menyerah, kami
sangat mencintaimu, jangan tinggalkan kami. Tolong.... jangan tinggalkan Perth, dia pasti akan hancur... Tolong... " ucap Plan sambil mengelus pipi Saint dengan lembut.





Di tempat lain

"Apakah kamu berhasil?" Seseorang bertanya dengan aula gelap, tapi kau bisa merasakan seringainya.

"Ya Pak"

"Bagus, kita akan lihat apa selanjutnya, Omega itu akan menjadi milikku dan Alpha yang menyedihkan akan menjadi gila. Aku tidak sabar menjadikan omega itu milikku seutuhnya. huahahahahahahahahaha"

Be My Side (END) Where stories live. Discover now