7

495 65 4
                                    

⚠️⚠️

TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.
.


"phiii plannn~" Saint berjalan dengan lompatan kecil untuk memeluk saudara iparnya.

Dan Plan dengan senyum lebar, memeluk Saint. Dia selalu berpikir bahwa Son sangat imut dan mengemaskan. Plan sangat senang mengetahui bahwa Saint dan Perth adalah mate.

" Saint baby.. kenapa kamu terlihat sangat bahagia, karena Perth, kan?" tanya Plan sambil mengacak-acak rambut halus Saint.

"Uhm.. Perth sibuk sejak pagi ini, aku bangun
sendirian.. uhmph" Saint dengan cemberut di mulutnya dan bersandar ke bahu Plan.

"Hahahaha.. dia butuh belajar banyak dari phi Mean, sayang.. makanya bayi kelinci. Jangan sedih" ucap Plan sambil terkekeh melihat mulut Saint yang cemberut.

"Ah! Aku punya kabar baik! Aku bermimpi, anak phi Plan akan menjadi Alpha-male yang kuat seperti phi Mean dan begitu lucu seperti phi Plan. " ujar Saint dengan bersemangat dan meletak telapak tangannya di perut Plan.

"A-apa? Bagaimana?? Kau..." Plan bertanya dengan bingung.

"Aku tidak tahu tapi aku merasakan mimpi itu akan menjadi nyata. " Saint tersenyum lebar.

Plan tidak tahu harus berkata apa, dia tahu adik iparnya itu spesial, Mean pernah mengatakannya tetapi dia tidak tahu bahwa Saint tersangat spesial.

Plan hanya menghela nafas dan tersenyum lalu terus menepuk kepala Saint. Dia hanya berharap bahwa kemampuan adik iparnya tidak mempengaruhi kesehatannya.

Saat keduanya berbicara dengan gembira, tiba-tiba, sebuah panah datang dari seberang menyerang begitu cepat dan menuju ke arah Saint.

Plan yang duduk di depan Saint, melihat dan jepret
Saint lalu mengenai lengan Plan. Itu terjadi begitu
cepat.

" PHI PLAN!!" Saint berteriak menahan
Plan yang terluka.

" Sai...ntt" lalu Plan berteriak merasa lengan terasa seperti terbakar. Lengan yang terkena panah tiba-tiba muncul bintik hitam seperti terbakar mulai menyebar di sekitar lengan.

"Ada wolfsbane, tidak.... aku akan membantumu, pphii" kata Saint panik dan mulai meletakkan tangannya di sekitar luka Plan.

Tangan Saint yang lain mencoba menarik anak panah itu dan ketika ditarik, secara tidak sengaja, panahnya terkena jari Saint.

Dan Saint tiba-tiba merasakannya, perasaan terbakar, dia ingin berteriak, tetapi dia menahannya, dia ingin menyembuhkan Plan dulu.

Saint mula merasa lemah, kaki miliknya gemetar, dia melihat Plan tidak sadarkan diri di lengannya.

Dia mencoba untuk tetap sadar,

"Tolong ... Perthh... ppee" dia mencoba mind-link kepada matenya dan melihat luka Plan sudah hampir sembuh sempurna.

Kemudian dia mendengar suara teriakan dari matenya.




Perth berlari dengan perasaan senang, dia ingin memeluk matenya, menciumnya, dan memeluknya erat-erat. Tetapi tiba-tiba dia mendengar suara matenya di benak kepalanya,

"Tolong...Perthh..ppee", jantungnya mulai berdegup kencang. Matenya dalam bahaya.

Perth berlari dengan cepat, dan saat sampai, dia melihat matenya memegang phinya yang tidak sadarkan diri dan ada darah di sekitar mereka.

Mata Perth berubah merah, dan dengan cepat menahan matenya sebelum dia jatuh ke lantai.

" Saint..!!!! My love..!" Perth menangkap Saint dan meneriakkan namanya.

Perth mencoba mind-link kepada Mean untuk datang dan dia memeriksa keadaan sekeliling.

Tidak ada siapa-siapa,
Apa telah terjadi?
Mengapa mereka berdarah?
Perth mula berfikir.

"Perg..thh.. hiks.. sakit.. serigala.. wolfsbane. sakit.. aku.. " Saint mencoba untuk berbicara bahkan tubuhnya gemetar begitu keras, dia mencoba untuk tetap terjaga tetapi matanya memaksa untuk menutup dan dia mencoba bernafas normal tetapi hatinya seperti berdegup begitu keras. Ia menggenggam erat pakaian Perth.

"Iya..Love....tunggu..kau akan baik-baik saja my love, kamu akan baik-baik saja" Perth mencium kening Saint dan melihat tangannya.

Dia melihat luka Saint dan itu sangat dalam karena wolfsbane. Perth mencoba untuk membersihkan tangan Saint dan mencium lukanya, semoga saja
akan cepat sembuh.

Dia memeriksa phinya yang pingsan di samping Saint. Perth melihat dia baik-baik saja.

Kemudian dia ternampak.... panah di sebelah tubuh kesayangannya.

Di sana ada sesuatu dengan panah, beberapa teks.

"Black Blood'

Perth membaca pesan itu. Dia tidak tahu apa itu.

Mean, Yatch, Mark dan Gun datang dengan cepat dan kaget melihat keadaan Saint dan Plan.

Mean mengambil matenya dan memeluknya di pangkuannya.

"Plan... sayang, tolong. bangunlah sayang."

Yatch mulai memeriksa Plan dan kandungannya, beberapa saat mata Yatch melebar.

"Dia baik-baik saja.. Saint? pastu dia melakukannya kan?" Yatch berkata seperti bertanya pada Perth.

"Aku pikir begitu.. tolong periksa Saint, dia sepertinya sangat kesakitan" Perth bertanya dengan putus asa.

Yatch memeriksa Saint dan melihat luka berdarah, dia kemudian membuka kotak medisnya dan mulai menaruh beberapa daun dan itu membuat Saint
terasa lebih sakit.

"Shh.. tahan Saint, daun ini akan mengeluarkan racunnya... Perth tolong peluknya erat-erat, lalu menenangkannya." Perth memeluk matenya, dan membisikkan kata kata yang baik untuk menenangkannya.

Dia bisa merasakan matenya gemetar karena rasa sakit. Hati Perth terluka melihat matenya seperti itu.

Saint berusaha untuk tetap sadar, tetapi karena darahnya terus mengalir keluar dan karena rasa sakit yang luar biasa, dia mulai kehilangan kesadaran.

Lalu, kata terakhir yang dia dengar adalah suara Perth.

"My love!!"








TBC

DEAR READERNIM,

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK ANDA

💜💜

Be My Side (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang