dulu sehun keheranan melihat wanita di depan jaemin ini karena tidak berpakaian formal tapi begitu tahu alasan di balik celana training dan baju santainya sehun jadi tidak ragu untuk mempercayakan putranya disini. satu kalimat yang sehun ingat dari wanita di depannya adalah "jika dengan pakaian seperti ini tentu akan semakin memudahkan aku berlari untuk anak-anak"

jawaban yang membuat sehun sebagai orang tua murid merasa sangat tenang dan nyaman menitipkan kwangmin bersekolah dan kini jaemin juga akan bersekolah disini. meski awalnya hanya akan bermain-main saja.

"oh jaemin, panggil jae jae" ucap jaemin malu-malu membuat sehun ingin tertawa saja. biasanya jaemin kan tidak tahu malu, sekarang sok-sok malu segala.

"okey jae jae, suka dengan gambar yang ada disini?"

"ya, tuka"

"itu gambar apa?" 

"tunggu"

"hmm?"

"bu gulu, emm namanya tapa?"

"oh, jaemin ingin tahu nama bu guru?"

"bu gulu tahu nama jae jae, tapi jae jae ndak tahu nama bu gulu"

"waw pintar sekali. nama ibu kim jiyong"

"bu gulu jiji" ucap jaemin sebelum tertawa yang membuat jiyong juga tertawa dan mengusap rambut jaemin.

"menggemaskan sekali, jadi sudah boleh tanya-tanya jae jae?"

"boleh" jaemin mengangguk dan mulailah wawancara singkat antara jaemin dan jiyong yang terlihat seperti sedang menebak nama-nama hewan seperti yang mereka lakukan beberapa hari yang lalu.

sehun menunggu hingga wawancara singkat itu berakhir dengan duduk tenang di sofa yang ada di ruangan itu juga sedikit menjauh dari jaemin dan jiyong yang sedang serius sekali dengan kegiatan mereka. setelah selesai tanya-tanya jaemin kembali ke pelukan sehun. duduk tenang di pangkuan sehun sambil memakan jeruk hasil dari menebak gambar.

"putra anda luar biasa tuan oh, sangat peka dan pintar sekali. sama seperti kwangmin dulu, hanya jaemin memang lebih peka dari kwangmin."

"yah jae jae memang sedikit lebih peka terhadap keadaan sekitarnya. mengejutkan dan banyak sekali drama" dengus sehun sambil mencubit pipi jaemin gemas.

"jadi akan mulai kapan jae jae sekolah?"

"kalang?" jawab jaemin penuh dengan semangat.

"boleh, tentu saja boleh. kelas hari ini sepertinya baru saja dimulai" kata jiyong dengan ramah.

"tapi jae jae tidak membawa apapun untuk sekolah" sehun mencoba menyadarkan jaemin dari semangatnya untuk segera sekolah.

"tidak masalah, hanya berkenalan dengan teman-teman yang lain. iya kan jae jae"

"boleh?"

"tentu saja, ayo"

"boleh ya papa" rayu jaemin pada sehun dengan wajah imutnya yang minta di gigit.

"oke boleh. jangan nakal. papa tunggu disini ya"

"ya" jaemin mengangguk sebelum meluncur turun dari pangkuan sehun.

jaemin melambaikan tangannya sebelum menggandeng tangan bu gurunya meninggalkan sehun sendirian di ruang guru yang hanya ada beberapa meja tapi tidak ada pemiliknya sama sekali. sehun hampir mati bosan menunggu jaemin saat tiba-tiba ponselnya berdering.

sehun tersenyum saat nama my wife ada di caller id penelponnya. sehun langsung mengangkat panggilan itu.

"kenapa sayang? sudah kangen sekali padaku ya?"

"jangan bercanda oh sehun" ucap jongin dengan nada malas dari seberang sana.

"ingin di belikan sesuatu ya?"

"tidak juga, bagaimana jae jae?"

"hmm dia sedang belajar bersama guru barunya dan meninggalkan aku sendirian di ruang guru. menyebalkan sekali"

"hei, jangan menyebalkan dong"

"ya aku memang sebal sekali" ucap sehun yang membuat jongin tertawa di seberang sana.

"dulu kita mengantar kwangmin bersama tapi kali ini kamu mengantarkan jaemin sendirian."

"tidak masalah jongin, bungsu rewel?"

"tidak, lalu sampai kapan kamu akan memanggilnya dengan bungsu bungsu bungsu terus?" gerutu jongin dari seberang telpon.

"iya akan segera aku pikirkan yang paling bagus" ucap sehun sambil tertawa, senang sekali bisa menggoda jongin.

"ya ya ya seperti itu terus saja jawabannya, jangan sampai mengalahkan rekor baekhyun saja ya?"

"iya, aku sudah punya beberapa nama bagus"

"baiklah, jangan lupa mampir ke toko buah beli beberapa buah yang disukai anak-anak"

"ya ya, anak-anak memang lebih penting"

"berhenti bercanda sehun" ucap jongin dengan nada jengah yang membuat sehun tertawa geli.

"iya, sudah jangan kesal-kesal. aku akan melihat jaemin sebentar kekelasnya"

"ya sudah kalau begitu"

"i love u"

"hmm"

"i love u"

"iya ih"

"i love u"

"too" ucap jongin dengan nada kesal sebelum menutup telpon sepihak yang membuat tawa sehun semakin menjadi, jongin benar-benar lucu.

tbc

Hellow!!!! Long time no see 🤣🤣🤣

Kek mana hari klean?? I hope all of u on a good mood ehehe 😁😁😁

Aing masih berkutat dengan segala macam mih ayam yg kagak ada habis-habisnya 😅😅😅😅

Belum terpenuhi sampek sekarang. Senin di bayarin, selasa di bayarin rabu juga dibayarin kagak enak kalo minta dibayarin mih ayam 😭😭😭

Alhamdulillah, bungsu mah begini enaknya 🤣🤣🤣🤣

Mamak sana bapaknya banyak 😅😅😅

Dah ah, meski kagak sampek 50 komen aing tetep up. Yah it's ok

Tapi ayoklah komen komen tega amat klean sama aing lho 😭😭😭

ANOTHER OUR BABY PT 2Where stories live. Discover now