5

956 96 95
                                    

5

hari ini adalah jatah sehun menjaga anak-anak sedang mama ingin me time jadi akak min, adik jae jae dan si bungsu ada dalam pengawasan penuh sehun meski nyatanya ada beberapa nanny yang membantu sehun mengawasi ketiga anaknya, yang jelas kan si bungsu harus ada yang menimang. 

si bungsu masih hobi tidur dan masih jadi bahan gosip kedua kakaknya yang melihat adik mereka sebagai cacing yang punya hobi tidur dan jadi monster susu. padahal dulu mereka juga sama saja. dasar tidak sadar diri sama sekali. anak siapa memang yang seperti itu jahilnya?

sehun duduk diantara jaemin dan kwangmin yang sibuk dengan kertas gambar juga krayon warna-warni mereka. jika kwangmin sudah tahu akan menggambar apa jaemin hanya asal saja mencoretkan krayon yang dia pegang lalu mengagumi hasil coretannya yang berwarna warni.

"jae bagaimana kalau kita ganti mainnya?" tanya sehun mengalihkan perhatian jaemin dari gambarannya.

"hmm? main? apa?" tanya jaemin penuh penasaran, jaemin memang sedang senang-senang nya dengan kata main.

"tebak gambar. ayo akak juga bantu adik jae jae" ucap sehun sambil membujuk kwangmin.

"bantu? bagaimana?"

"jadi dengarkan, aturan mainnya adalah nanti papa akan berikan sebuah gambar, adik jae jae menebak di bantu akak min"

"akak min mau jawab juga dong" gerutu kwangmin.

"akak min pasti tahu semua jawabannya jadi akak min harus bantu adik jae juga biar adik jae jae tahu jawabannya. bagaimana?"

"biar adik jae jae pintar?"

"iya dong pintar seperti akak min. adik jae akan sekolah sebentar lagi"

"kulah?"

"yup"

"tama akak"

"boleh lah" ucap sehun penuh dengan godaan, ya memang mana ada anak sekecil jaemin akan sekolah di tk seperti kwangmin? setidaknya jaemin harus masuk taman bermain dulu.

sehun kemudian mengeluarkan kartu dengan gambar macam-macam binatang, sayuran dan juga buah-buahan yang jongin beli dulu untuk akak min, yah meski sudah tidak selengkap dulu tapi tidak apalah masih berguna juga. 

anak kedua dan ketiga kan memang selalu dapat sisa dari kakaknya kan. begitu juga jaemin yang menerima bekas kwangmin, mulai dari baju hingga mainan. tapi tenang jaemin santai saja dan terkadang sehun juga membelikan hal yang baru.

sehun mulai menyusun kartunya dalam posisi tertutup berjejeran dan kemudian meminta jaemin memilih kartunya dan kemudian menebak gambar yang ada di kartu dengan bantuan kwangmin. belajar dan bermain asik juga kan?

"oke, kwangmin dan jaemin jika salah di coret pakai bedaknya adik ya?" kata sehun untuk mengobarkan semangat dua kurcaci miliknya.

"kalau kamu benar papa di coret pakai bedaknya adik ya" ucap kwangmin dengan nada sok sekali yang membuat sehun inginnya mendengus tapi tidak jadi karena kwangmin kan karbon kopinya, jadi tidak boleh mendengus.

"oke boleh" ucap sehun yang membuat kwangmin antusias, bukan untuk menebak gambar apa yang akan keluar tapi untuk mencoret wajah papa dengan bedak bayi adiknya.

bedak sudah disiapkan di dalam piring kecil yang ada di antara ketiganya. jika kwangmin bersemangat untuk berbuat jahil pada papanya jaemin senang karena akan mencoba permainan baru yang mungkin akan mengasikkan.

"jae jae pilih kartu dan tebak" begitu mendengar ucapan papa jaemin langsung mengambil satu kartu dengan gambar hewan berwarna oren dengan rambut lebat berwarna oren tua.

ANOTHER OUR BABY PT 2Where stories live. Discover now