Cklek!

Pintu ruang operasi terbuka, menampilkan satu dokter dengan baju berwarna hijaunya.

"Gimana dok?" tanya Sabrina tidak sabar.

"Mohon maaf saya dan yang lainnya sudah berusaha semaksimal mungkin agar pasien kembali pulih, namun," dokter menjeda ucapannya.

"Kenapa dok? suami saya sudah baik baik aja kan!?" Sabrina sudah tak dapat membendung air matanya.

"Pasien bernama Faiz dinyatakan koma."

"ENGGAKK!" teriak Sabrina sudah ingin terjatuh kelantai namun berhasil di tahan oleh Rayhan, perlahan Rayhan menarik tubuh Sabrin kedalam pelukannya.

"Mas Faiz ka," lirih Sabrina.

Uma, Fia, dan Kesya juga sudah tidak dapat untuk membendung air matanya lali mendekati Sabrina dan Rayhan.

"Percaya sama Allah Na, gue yakin Faiz akan sadar sebelum lo berjuang untuk bayi yg ada didalam perut lo Na, insyaaAllah dia akan ada disamping lo, kita serahkan semuanya sama Allah ya." Rayhan mencoba menenangkan Sabrina.

"Aamiin."

****

Sekarang Faiz sudah dipindahkan kedalam ruang VIP, satu persatu teman teman Faiz sudah pulang 1 jam yang lalu, di rumah sakit hanya tersisa, Sabrina, Fia, Linda, Kesya, Agung, Fahmi, Rayhan, Akbar, dan Gusti.

"Sayang mau pulang dulu?" tanya Fia seraya mengusap punggung Sabrina.

Sabrina menggeleng kecil, "Sabrina mau nemenin mas Faiz mi."

"Kamu gak mau bersih bersih badan dulu?"

Sabrina lagi lagi menggelengkan kepalanya.

"Kalo gitu mami ambilin baju dirumah aja gimana?"

"Terserah mami aja," jawab Sabrina seraya tersenyum.

Fia mengangguk, "yaudah mami sama papi pamit pulang dulu ya."

"Aku pulang duluan ya Lin."

"Iya Fi."

Agung mendekati Rayhan dan memberikan satu amplop tebal dengan uang berwarna merah didalamnya.

"Ini uang buat beli makanan atau kebutuhan yang lainnya ya."

"Tapi ini banyak banget om."

"Gapapa, anggap aja ini ucapan terimakasih dari om buat kamu dan temen temen kamu yang udah nungguin menantu om sampai selesai operasi."

"Makasih om." Agung mengangguk, "sama-sama."

"Ayo pi kita pulang dulu," ajak Fia yang langsung diangguki oleh Agung.

"Tante titip anak dan menantu tante ya,"

"Iya tan."

****

"Rayhan gak mau pulang dulu?" tanya Fahmi membuka suara.

"Sabrina sama Kesya juga udah istirahat. Ayah liat kamu dari pertama Faiz masuk rumah sakit sampai sekarang gak ada istirahat."

"Kalo kamu mau pulang dulu gak papa nak,  biar gantian ayah yang jaga, sebentar lagi orang tua Sabrina juga udah kesini," lanjut Fahmi.

"Gak Papa yah? kalo Rayhan pulang?"

"Gak Papa."

"Ya Udah Rayhan pamit pulang dulu, nanti habis sholat Isya, insyaaAllah Rayhan kesini lagi."

Fahmi mengangguk, "hati-hati ya."

Rayhan menjawab hanya dengan anggukan, sebelum Rayhan pergi ia terlebih dahulu mencium punggung tangan Fahmi.

"Assalamu'alaikum yah," pamit Rayhan.

"Wa'alaikumsalam," jawab Fahmi.


****

Haiii...
Mau doble up gak? kalo mau komen ya!
-
Jangan lupa vote , See u next part 🙌














RATU KECILKU [Selesai]Where stories live. Discover now