A Mysterious Man : Chapter 24

765 102 6
                                    

"sial! Ricky ngapain disini" ucap Andin dalam hati

"halo Andin. Kamu terlihat cantik" ucap Ricky sambil ingin menyentuh Andin

"jangan sentuh gue!" ucap Andin

"hahahaha Andin, aku kira kamu senang betemu denganku" ucap Ricky

"apa lo gila? Kenapa gue harus senang ketemu dengan orang yang sudah mengancam gue dan keluargaku??? Lo menjijikkan, Annisa pasti jijik sama lo!" ucap Andin

"siapa?" tanya Ricky

"maksud lo apa, man...ohhhh jadi semua yang lo cerita itu bohong?" ucap Andin

"gausah kaget. Kamu hidup dan tinggal dengan sesorang penjahat" ucap Ricky

"pak Al ga akan per..." ucap Andin

"gausah bersikap seperti lo peduli dengan dia. Kamu gatau semua tentang dia. Berapa orang yang udah dia bunuh. Berapa banyak daerah yang dia hancurkan untuk keuntungannya sendiri, bagaimana kekuatan dia yang menjadi penopang dirinya. Apapun yang kamu pikir atau rasakan untuk dia, semua hanya karena hasrat saja" ucap Ricky

"dia ga benar kan? Apa gue benar benar udah mengenal Aldebaran?" ucap Andin dalam hati

"aku tahu aku benar Andin. Jangan biarkan hasrat itu yang membuat kamu jatuh di jebakan. Ngomong ngomong aku mau kasih kamu saran" ucap Ricky

"gue ga butuh saran lo, tukang bohong!" ucap Andin

"ssttt" ucap Ricky

Ricky mendekati Andin dan berbisik ditelinga Andin...

"aku suka kamu Andin. Aku bisa jadi pria yang lembut saat denganmu. Aku sarankan kamu keluar dari Ballroom sekitar jam 11 malam nanti" ucap Ricky

"maksud lo apa?" tanya Andin

"aku ga mau kamu ada disini ketika semuanya berantakan" ucap Ricky lalu mencium pipi Andin

Ricky meninggalkan Andin dengan perasaan ketakutan...

"apa yang bakal terjadi?" tanya Andin dalam hati

Andin masuk ke dalam toilet....

*Di Toilet*

"Sial!!!!!" ucap Andin dalam hati

"gue gabisa cerita apa apa ke Aldebaran, guegamau keluarga gue kenapa napa" ucap Andin


Setelah selesai dari toilet, Andin kembali ke Aldebaran....

"Andin kamu pantas mendapatkan permintaan maaf" ucap Aldebaran

"saya minta maaf, saya gaada maksud apa apa dengan kata kataku tadi" ucap Ali

"permintaan maaf diterima" ucap Andin

"biar saya jelaskan. Aldebaran selalu memiliki wanita yang hanya jadi mainannya saja" ucap Ali

"jadi saya persis seperti wanitan mainan Aldebaran sampai kamu bisa berkata seperti itu tentang saya?" ucap Andin

"hahaha dia benar Ali" ucap Aldebaran

"gaa, saya ga ada maksud apa apa" ucap Ali

"ok sudah cukup perkenalannya. Ini Ali Khadra" ucap Aldebaran

"jadi kamu sepupu Aldebaran?" tanya Andin

"haha bukan, saya hanya suka memanggil dia sepupuku" ucap Ali

"kita ga ada hubungan apa apa. dia teman aku dari kecil" ucap Aldebaran

"iya kita teman dekat, ayah kita juga berteman" ucap Ali

A Mysterious ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang