AS14 - Ever

1.7K 179 16
                                    


The pieces in my life run away with you.

⭐⭐⭐

      Pria itu menghembuskan asap rokoknya untuk yang kesekian kalinya. Perlahan membuat rokok tersebut semakin pendek terbakar bara api.

Dengan hoodie jumper putihnya, pria itu berdiri menyandar pada tembok pembatas rooftop yang hanya setengah dari tubuh atletisnya.

Langit masih menggelap, bersamaan dengan hawa dingin dingin hari yang begitu menusuk tulang.

”Elmeir...“

Panggilan dari seorang gadis mengalihkan perhatiannya, ia berbalik, menampilkan siluet Chayra diantara kegelapan dini hari. Elmeir menaikkan sebelah alisnya, melihat gadis itu yang hanya keluar dengan pakaian tidurnya beserta keringat dingin yang mengucur di wajah hingga lehernya.

Elmeir mendekat, mematikan puntung rokoknya. Ia mengelap keringat gadis itu kemudian merapikan rambutnya yang berantakan.

Ia menatap gadis itu, sebelum sedikit tersentak ketika Chayra tiba-tiba memeluknya erat. Menangis terisak dalam pelukannya. Elmeir tak mengerti ada apa namun ia memilih menenangkan gadis ini sebelum bertanya. Pria itu mengelus rambut hingga punggung Chayra lembut, menepuk-nepuk kecil kepalanya mencoba menenangkan gadis tersebut.

Why?“ tanya Elmeir menghapus air mata gadis itu yang mulai tenang.

Chayra menggeleng-gelengkan kepalanya beberapa kali, sebelum menubruk tubuh pria itu, memeluknya erat. ”Don't ever leave me!“

Elmeir tak mengerti maksud gadis itu, ”What do you mean, Zamaair?

Isakan gadis itu terdengar pilu, Chayra yang biasanya menampilkan ekspresi datar atau senyuman manisnya mampu menyakiti Elmeir melihat betapa rapuhnya gadis yang dipelukannya ini.

”Kenapa kamu menyembunyikan semuanya dari awal, Elmeir? Kenapa hm?! Kau membiarkan dirimu melawan orang yang kau sayangi demi misiku?!!“

No, Zamaair. Kamu jauh lebih dari segalanya di hidupku, aku hanya mencoba menjadi bagian dari seorang Chayra Zamaair setiap waktu...because the pieces in my life run away with you.

⭐⭐⭐

Hari ini, Chayra datang pagi buta ke sekolahnya, ia memilih melarikan diri kesini untuk menenangkan suasana hatinya.

Mata gadis itu sedikit menghitam dan bengkak, menandakan bahwa ia tak bisa tidur dan terus menangis semalaman kemarin.

Setetes air mata jatuh ke pipinya, dengan cepat Chayra menghapusnya. Entahlah, apapun yang menyangkut orang terdekatnya, Chayra pasti akan sangat sensitif dan emosional.

Ia tidak mungkin membiarkan ada murid lain yang melihatnya menangis. Chayra yang selalu punya image antagonis, dan ditakuti orang-orang itu tidak boleh terlihat lemah.

Gadis itu berjalan dengan tatapan kosong, mengingat kembali setiap kenangannya dulu bersama Elmeir.

Mereka juga bertemu dan menjadi sahabat dekat sejak ia baru menginjak remaja. Elmeir dan dirinya punya segudang cerita bersama, bahkan lebih dari dirinya bersama Altair.

Semua hal itu, tak bisa membuat Chayra menahan tangisnya lagi. Dilantai koridor kelas khusus yang dingin, gadis itu terduduk, ia terisak pilu.

Bagaimana bisa Chayra tetap menjalankan misinya dan membiarkan Elmeir terjebak pada hal paling menyakitkan didunia ini?!

ANGELASTRAY (END) Where stories live. Discover now