1

82 34 12
                                    

" huh.... huh.... huh.... "

Seorang remaja laki-laki berlari di tengah hutan. Di malam yang gelap yang hanya disinari oleh cahaya bulan untuk mempermudah langkahnya.

Sesosok rubah berekor sembilan mengejarnya.

Ia terus berlari menyusuri gelapnya hutan di malam hari. Tanpa arah dan tujuan ia hanya berusaha untuk melarikan diri dari kejaran rubah itu.

Lariannya  memelan, kakinya tidak sanggup lagi untuk terus berlari. Ia berhenti lalu berjalan ke arah pohon besar di dekatnya. Ia bersembunyi di balik pohon tua itu. Ia berusaha mengatur nafasnya agar terkendali.

Ia bisa bernafas lega karena rubah itu tidak mengejarnya lagi, atau mungkin tidak....

" hai... Aku menemukanmu... " -

                                                 -
                                                 -
                                                 -

                            ( 2 hari sebelumnya )

Suasana kantin begitu gaduh di salah satu SMA di busan. Karena saat ini jam istirahat, kantin di penuhi oleh para siswa yang sekedar mengisi energi yang terbuang ketika belajar di kelas.

Berbeda dengan keadaan di kantin yang begitu gaduh, keadaan di kelas justru sebaliknya. Suasana yang tenang, dan damai di salah satu kelas... atau...mungkin sekarang tidak..

" apa masih lama untuk menyelesaikannya ? Sampai kapan aku harus berpose seperti ini? " -

Tanya siswa laki-laki yang tengah berpose layaknya pose idol kpop, kepada siswa perempuan yang tengah fokus dengan buku dan pensil nya.

" diamlah... Aku sedang berusaha untuk melukis wajah mu yang jelek itu. Jika ingin hasilnya bagus, lebih baik kau diam saja. Jangan bergerak bahkan hanya 1 inci saja itu bisa menghancurkan gambar wajah mu. " -

Jawab siswa perempuan itu.

Sekarang laki-laki yang tengah berpose itu mulai merasa pegal. Tubuh nya terasa  seperti mati rasa karena terlalu lama berpose bahkan ia tidak bergerak sama sekali. Pantas saja jika tubuh nya terasa seperti mati rasa.

"Mila-ya... kau ingin ke kantin? Aku dengar makan siangnya lebih enak hari ini. " -

" tidak. Di kantin terlalu berisik lagipula setiap hari makanannya selalu sama dan aku tidak lapar.. " -

Jawab perempuan yang biasa dipanggil mila atau kim mila.

" jika begitu.... apa kau mau- "

Sebelum ia menyelesaikan perkataan nya ucapannya sudah lebih dulu terpotong oleh mila

" apa kau mau aku pukul? Eoh? Jangan bergerak.. apa kau mau jika gambar wajah mu memiliki hidung yang bengkok? Jadi, lebih baik kau diam.. " - mila

" baiklah..... "

Dia pasrah dengan sahabat nya ini karena jika tidak.. akibatnya akan lebih fatal.

" jimin-a... pak kim memanggil mu untuk datang ke ruang guru sekarang. Jangan menanyakan kenapa, karena aku juga tidak tau alasannya. Jadi, selamat tinggal "

Seorang siswa laki-laki datang lalu pergi begitu saja setelah menyampaikan pesan kepada laki-laki yang bersama mila yaitu jimin, park jimin.

Mila dan jimin memandang siswa laki-laki tadi dengan tatapan bingung. Bagaimana bisa dia menyampaikan pesan secepat itu lalu pergi begitu saja.

" aah... mila-ya.. pak kim memanggil ku jadi aku harus segera pergi ke ruang guru.. Aku akan segera kembali.. jangan lupa lanjutkan melukis nya.. dah.. " - jimin

Pergi karena ia dipanggil untuk datang ke ruang guru.

" astaga... tubuh ku benar-benar mati rasa. jika saja pak kim tidak memanggil ku, aku tidak tau apa yang akan terjadi pada tubuh ku. Pak kim... bapak menyelamatkan saya... " - jimin

Sekarang jimin berada tepat di depan pintu ruang guru. Ia mengetuk pintu lalu masuk.

( tok tok )

" permisi.. pak kim, bapak memanggil saya? " - jimin

" ya, benar. Kemarilah... "

       

                                    ¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Jimin keluar dari ruang guru, lalu bergegas kembali ke kelas.

Jimin kembali, lalu duduk di kursi nya dekat mila. Tatapan yang kosong membuat mila bingung apa yang terjadi pada sahabat nya ini.

" jimin-a... ada apa? Apa terjadi sesuatu? Apa yang pak kim bicarakan padamu? "

" euh ~ ? " -



                           - to be continued -














" aku tidak mau meninggalkan mu.. Aku takut aku tidak bisa kembali.... "









the nine tailed Fox  ( Jimin )Where stories live. Discover now