AESHTETIC WOLF

115 23 0
                                    

Setelah kejadian itu, Selena benar-benar sangat mencurigai Ares. Jika pria itu pergi, Selena akan ikut. Bahkan saat pria itu ingin ke ruangan yang dilarang dimasuki siapa pun.

"Sebenarnya siapa Ares?" tanya Selena pada Lionel.

"Apa maksudmu? Sudah jelas bahwa dia manusia," jawab Lionel.

Kini keduanya berada di apartemen Selena. Sebelumnya, wanita itu meminta izin pada Ares dan beralasan bahwa dirinya sedang sakit.

"Tapi malam itu aku melihat kejanggalan," kata Selena. "Maksudmu?" tanya Lionel bingung.
"Susah untuk dijelaskan, tapi aku melihat dengan mata kepalaku sendiri jika di rumah Ares ada serigala."

"Serigala?"

"Iya!"

"Bahkan bukan satu, ada dua!" lanjut Selena.

"Bagaimana bisa? Kau tidak mengeceknya?" tanyaLionel.

"Aku ingin mengeceknya, tapi Ares akan marah jika aku ke pintu itu. Bahkan orang yang menjadi tangan kanannya saja tidak boleh ke sana, apalagi aku."

"Bagaimana bisa ada serigala di rumahnya?" ujar Lionel.

"Aku juga tidak tahu." Selena menggigit kuku jarinya pelan.

"Kita harus menyelidikinya," kata Lionel.

"Harus!"

"Itu adalah tugasmu, aku tidak mungkin bisa membantumu. Ares akan curiga," kata Lionel.

"Hem iya. Baiklah, aku akan ke rumah dia sekarang."

"Hati-hati."

Selena mengangguk lalu pergi dari apartemennya meninggalkan Lionel sendirian.

"Aneh, kenapa di rumah Ares ada serigala," gumam Lionel. Setelahnya pria itu juga pergi dari apartemen untuk kembali ke kantor dan menemui keluarga lainnya serta memberitahu Lyora dan Andra.

Setelah sampai di rumah Ares, Selena segera masuk ke dalam. Di sana sudah ada Ares yang tengah menonton televisi.

"Kau sakit apa?" tanya Ares mendekati wanita itu dan memegang kening Selena.

"Kau tidak demam, lalu kau sakit apa?" Selena dapat melihat raut khawatir dari wajah Ares. Selena tersenyum, "Aku baik-baik saja. Hanya sedikit pusing," jawabnya.
Ares menghela nafas lega. "Baiklah, sekarang kau istirahat," titahnya. "Kau tidak bekerja?" tanya Selena.
"Tidak, nanti malam saja."

"Oh ya, aku juga akan meminta izin. Nanti malam aku tidak akan ada di rumah, tolong jaga rumah," lanjut Ares.

"Kau akan pergi ke mana?" tanya Selena. "Ada pekerjaan penting," jawab Ares.
Selena mengangguk pelan. Ini adalah kesempatannya untuk melihat serigala itu. "Baiklah, aku akan menjaga rumah ini."

"Terima kasih." Ares mencium kening Selena lembut.

"Sekarang kau istirahat." Selena mengangguk sembari tersenyum lebar.

Dia merasa malu ketika Ares mencium keningnya. Selena seperti menjadi ratu bagi pria itu.

Malam hari pun datang, Ares tengah bersiap, dia segera masuk ke dalam pintu berwarna merah yang letaknya berseberangan dengan pintu warna putih.

Sebelum masuk ke dalam ruangan pintu warna merah, dia mampir dulu ke ruangan dengan pintu berwarna putih itu.

"Hai, selamat malam. Bagaimana harimu?" tanyanya.

Kedua serigala itu langsung menghampiri Ares dan berebut saling mencium dan menjilat wajah Ares membuat Ares terkekeh.

"Malam ini aku ada pekerjaan. Kalian jaga diri baik-baik," katanya. Mendengar rengekan satu serigalanya membuat Ares menatapnya. "Kenapa Arkan?" tanya Ares.
Arkan adalah nama serigalanya yang paling dia sayang, serigala itu sangat cantik. Ares sangat menyukainya.

Bangchin Twoshoot StoryWhere stories live. Discover now