AS9 - Need

2K 219 21
                                    


”Let me know i'm in control.“

⭐⭐⭐

     Xaquille hanya acuh dengan sekitarnya ketika hampir semua murid memperhatikan pria itu sejak kabar kedekatannya dengan salah satu 'ratu' sekolah, Chayra tersebar luas.

Beberapa siswi terlihat berbisik-bisik dan sesekali tertawa mengejek pria itu.

Memang, di sekolah Xaquille menyamar dengan segala outfit 'cupu' agar ia tak menjadi pusat perhatian orang-orang seperti ini.

Ia tidak merasa kesal pada Chayra sebab gadis itu alasan ia menjadi perhatian murid-murid saat ini. Karena Xaquille sudah terlanjur jatuh dalam pesona gadis tersebut.

Memasuki kelasnya, Xaquille menghela nafas pelan. Setidaknya kelas khusus tak begitu mempedulikan gosip yang beredar di media sosial pribadi sekolah ini.

Setelah meletakkan tas ke atas meja, ia menolehkan kepalanya ke jendela. Menatap lapangan basket yang luas itu dari sana.

Awalnya tak ada yang menarik, namun seorang gadis yang tengah bergerak lincah memantulkan bolanya dengan jersey putih diantara para siswi yang seharusnya menggunakan jersey merah membuatnya tetap menaruh perhatian disana.

Sesekali, gadis itu terlihat meneriaki seseorang ketika ada yang berusaha menjebak atau mengganggunya.

Dengan headband berlogo nike, Chayra sukses menjadi pusat perhatian orang-orang. Seperti biasanya. Sebab kecantikan gadis itu semakin memesona saat ini.

Satu fakta yang ia ketahui dari Chayra, bahwa gadis itu sangat menyukai permainan basket. Dan gadis itu juga sering menjuarai kompetisi basket perempuan antar sekolah.

Entah sudah terhitung berapa kali gadis tersebut mencetak rekor, yang pasti Chayra tak mungkin berhenti bermain jika guru olahraga basket tak menyela dan meminta berganti dengan siswi lain.

Xaquille mengikuti gerak-gerik gadis itu hingga ia menatapnya yang sedang meminum minuman olahraganya.

Sampai ketika tiba-tiba Chayra memandang keatas, tepat ke arah jendela dimana ia memperhatikan gadis itu. Dia tersenyum lebar, kemudian melambai-lambaikan tangannya.

Sebelah alis pria itu terangkat, merasa cukup kagum dengan insting yang dimiliki seorang Chayra.

Gadis itu mengetuk-ngetuk jam tangannya, sedikit memeragakan sedang berbicara sesuatu. Setelah menangkap maksudnya, Xaquille menggeleng.

Chayra menanyakan apakah pria itu sudah masuk jam pelajarannya.

Ia bisa melihat gadis tersebut berlari masuk ke koridor, bersiap menaiki tangga menuju kelas khusus.

Pintu kelas terbuka berselang dua menit kemudian, membuat para murid kelas khusus disana mengalihkan perhatian pada gadis yang bernafas dengan terengah-engah di ambang pintu.

Saat pandangan mata mereka bertubrukan, segaris senyum tipis terbit di bibir pria itu.

Dengan santainya, Chayra melewati seluruh tatapan orang-orang. Setelah sampai di depan meja Xaquille, gadis itu tanpa aba-aba menggenggam tangannya. Membawa Xaquille keluar kelas, menuju rooftop.

ANGELASTRAY Where stories live. Discover now