Alexa and friends

8 1 0
                                    

Happy reading
enjoy yaaa

💣💣💣

"Langit!" Lea mengejar Langit di koridor.

"Tungguin.."

Langit terus berjalan tanpa mendengarkan gadis itu, tatapannya datar, namun masih terlihat ramah di mata orang-orang yang menyapa nya.

Lea kini berada di samping Langit, "Nanti pulang bareng ya?" ajak gadis itu tanpa tau rasa malu.

"Gak!"

"Kenapa?"
Apa Lea bodoh atau bagaimana? masih saja bertanya.

"Untungnya di gue apa, kalo pulang bareng lo?"

"Emmm, kita bisa makin deket!"

"Gak tertarik!"

Langit mempercepat langkahnya menjauhi gadis itu, dan masuk kelas.

"Pagi-pagi udah kusut aja mukanya bos," Piter menghampiri pria jangkung itu sambil menepuk bahunya.

"Iya nih, setrikain dong muka gue biar gak kusut," jawab Langit tersenyum simpul.

"Anjir lo! Nicho mana? tumben gak bareng sama dia?" kata Piter lagi melihat bangku Nicho yang masih kosong.

"Wasap brouuuu." Kenneth datang langsung membanting tubuhnya di meja sebelah Langit.

"Ada apa gerangan?." Tanya Kenneth pada teman-temannya itu.

"Udah lah lo bocil gak usah kepo!," kata Angga.

"E buseddd, umur gue sama lo aja tua an gue, lo lebih bocil dari pada gue bego!"

"Sttt, nih bos kita kenapa murung ya?," Kenneth menyuruh Piter diam, dan bertanya mengapa raut wajah Langit tidak seperti biasanya.

"Gue gapapa," ucap Langit meyakinkan.

"Kaya cewek lo! kenapa? cerita aja kali kan kita best friend forever, ya gak ter?," Kenneth menaik-turunkan alisnya.

"Gak sudi sih gue temenan sama lo selamanya!" kata Piter jijik.

"Yeuu, gue juga ogah!"
"Terus kenapa Langit si paling ganteng seantero sekolah? hm?"

"Kok gue gak biasanya ya overthinking sama Alexa, wajar gak sih?," jelas Langit.

"Overthinking nya dalam hal apa tuh?," tanya Kenneth.

"Gak tau, gue kaya gelisah aja, terus mikirin yang enggak-enggak, ya gue tau dia gak bakal macem-macem, cuma—"

"Jangan nethink, Alexa gak akan ngelepas atau ngesia-siain apa yang udah dia perjuangin." Piter memberi nasihat agar sahabatnya itu tidak berfirikiran negatif.

"Nah ini Nicho sama Angga." ucap Kenneth setelah melihat Nicho dan Angga memasuki kelas, juga beberapa teman satu kelas mereka.

"Eghem," Nicho menghela nafas sebentar, kemudian mengambil bangku kosong dan mendekati teman-temannya, kini mereka telah membuat lingkaran seperti akan bergosip serius.

"Gue mau minta bantuan kalian boleh?" ucap Nicho berharap pada mereka.

"Tergantung sih kalo gue, 2 jam pengerjaan 500k, 4 jam pengerjaan 1 juta, ya you know lah!" kata Piter kepada Nicho.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 03, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Overlove (on going)Where stories live. Discover now