Menu [5] Rangkaian Bunga Liar

2K 162 7
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Menu (5) Rangkaian Bunga Liar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Menu (5) Rangkaian Bunga Liar

Pagi-pagi sekali Mahesa sudah berangkat ke restonya. Kemarin sore Baron mengabari bahwa ada sekelompok club motor besar yang menginap di the Savannah. Mereka bukanlah club motor biasa, namun sebuah club yang beranggotakan orang-orang kaya yang gemar touring menggunakan sepeda motor mewah milik mereka. Kali ini, demi memenuhi hobi mereka, mereka mengeluarkan uang yang tidak sedikit demi menyeberang pulau menggunakan kapal dan menginap di hotel sekelas the Savannah.

Sebenarnya, tanpa Mahesa, para Pattisier bisa menghandle dapur mereka. Menu sarapan tidak serumit makan siang ataupun makan malam, terlebih jika ada tamu penting yang menginap di hotel mereka, ataupun pertemuan para orang penting. Mahesa hanya merasa bosan berada dirumah sendirian Sejak berkeluarga, Yudhistira, kakak tertuanya jarang mengunjungi rumah orangtuanya. Hidupnya kini disibukkan dengan mengelola restaurant yang tidak diragukan lagi pamor namanya. Lalu Kanaya, kakak keduanya lebih sering menghabiskan waktu dan tinggal di sebuah ruko besar yang juga dijadikan toko kue dilantai bawah. Di usia berkepala tiga, tanpa pasangan membuat Mahesa merasa hampa. Untuk mengalihkan rasa, Mahesa memilih untuk terus bekerja.

"Mahesa?" saat kakinya melangkah masuk melalui pintu belakang hotel, sebuah suara menghentikan langkah Mahesa.

"Ya?" alis Mahesa terangkat. Ia tidak mengenal sosok yang memanggilnya.

"Bener Mahesa?" sosok yang memanggilnya seketika sumringah. Ia berjalan mendekati Mahesa.

"Boleh kenalan?" sosok itu mengulurkan tangannya.

Mahesa memandang sosok itu heran. Wanita yang cukup menarik, percaya diri, dan bukan tipikal yang sok jual mahal.

"Ceslyn," wanita itu memperkenalkan dirinya. Ia menyunggingkan senyum manis memamerkan lesung pipinya.

"Oh, and you're?" Mahesa membalas uluran tangan Ceslyn.

"Aku resepsionis disini. Kebetulan banget mau pulang. Habis shift malam," Ceslyn tertawa kecil.

Yes, Chef! (On GOING)Where stories live. Discover now