24. HATE TO SEE YOU WITH SOMEONE NEW

1.3K 187 31
                                    

Iya lo goblok banget bukannya planning something for us malah rapat sama cewek.
-said someone in his heart-

+++


Bunyi tuktuk yang berasal dari pulpen yang Vale ketukkan ke meja sedikit menganggu konsentrasi Aksa di sebelahnya, ia menoleh dan mendapati Vale sedang memperhatikan dosen di depan namun tidak dengan otaknya. Aksa menyenggol lengan Vale untuk menyadarkan dan berhenti berpikiran yang bukan seharusnya, entahlah.. Aksa juga tidak tahu apa yang Vale pikirkan saat ini. Atau mungkin.. sama dengan apa yang ada pikirannya? Aksa tidak tahu.

“Le,” panggil Aksa membuat Vale menoleh

“Ha?”

“Lo mikirin apa?”

“Nggak, nggak ada”

Aksa menyipitkan matanya, “Bohong ya?”

Vale tersenyum sekilas, “Enggak, Asa.. gue nggak mikirin apa-apa”

“Serius nggak ada sama sekali yang lo pikirin hari ini?” tanya Aksa memastikan

Vale menggeleng dengan tersenyum, ia lalu mengelus punggung tangan Aksa sebentar lalu kembali fokus lagi mendengarkan penjelasan dosen.

Sementara Aksa.. ia menunduk menatap coretan penjelasan dosen di notesnya, Aksa sama sekali tidak tahu apa yang dipikirkan Vale saat ini. Ia tidak mau berekspektasi tinggi tentang hari ini, tanggal 5 Juni, yang mana adalah tepat satu bulan anniversary mereka berpacaran. Aksa sedikit berharap akan ada sesuatu spesial yang mungkin akan Vale lakukan kepadanya, tapi ia juga tidak mau seperti ABG baru kenal cinta yang baru anniv 1 bulan langsung
dirayakan.

Tapi kan.. berharap apa salahnya.

Vale merasakan Aksa menjadi diam di sebelahnya yang membuat Vale kemudian menoleh, “Lo kenapa?”

Aksa menoleh dan tersenyum, “Nggak.. udah dengerin dosen aja” ucap Aksa

“Iya.. lo juga, biar pinter” ujar Vale sembari tersenyum

Kemudian keduanya kembali fokus dengan pikirannya masing-masing. Sebenarnya apa yang ada di otak Vale sekarang adalah Nadin. Nadin yang dulu ia pernah cium di Pallas adalah
Nadin yang sama dengan Nadin rekan se-BEM nya. Bagaimana Vale bisa lupa padahal selepas kejadian itu ia beberapa kali rapat dengan Nadin. Bukannya apa, tapi Vale merasa bersalah dengan Nadin karena ciuman tempo lalu itu.Vale menoleh melihat Aksa yang sudah fokus lagi mencatat penjelasan dosen, rasanya Vale juga ikut bersalah kepada Aksa. Bagaimana kalau Aksa tahu? Meskipun dulu Aksa belum resmi menjadi miliknya tapi tetap saja Vale takut jika Aksa marah kepadanya.

Sayangnya.. Vale tidak tahu bahwa Aksa-lah yang menjadi saksi atas kejadian itu.

Dan sayangnya.. Aksa hanya berekspektasi tinggi tentang Vale dan pikirannya karena saat ini Vale sama sekali tidak memikirkan tentang anniversary mereka.

.

.

Aksara saat ini berada di depan sekre BEM menunggu Vale yang sedang rapat, ia benar-benar tidak menyangka bahwa Vale lupa akan hari ini. Jadilah ia menurunkan ego-nya dan berencana akan mengajak Vale keliling Jakarta untuk merayakan kecil-kecilan anniversary 1 bulan hubungan mereka. Namun sayangnya Vale ada rapat dan itu membuatnya menunggu seperti orang asing di bangku panjang depan sekre BEM. Vale awalnya menolak Aksa untuk menunggunya rapat tapi Aksa tetap keukeuh ingin menunggu yang menyebabkan Vale merasa tidak enak kepadanya. Dan sebagai gantinya Vale membelikan Aksa es krim cornetto di kantin sebagai permintaan maafnya.

WISH YOU WERE GAY | NOHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang