"Iya. Tapi lu tau gak tang, hp dia kan rusak,tapi tadi gue liat dia bawa hp dan malah dia minta no hp gue."

Dahi lintang mengkerut,lalu bersedekap dada dan membuat komuk seperti sedang berfikir," kek nya dia udah beli hp baru deh."

"Cepet banget?! Hp dia rusak aja waktu tadi pagi,terus minta no gue waktu siang hari."

Lintang mengangkat bahu tidak tahu," mungkin dia anak konglomerat,makanya rusak langsung beli."

"Kalo iya,kenapa dia minta ganti rugi?"

"Gak tau,siapa si namanya emang? Gemes banget gue."

"Mas Aksa."

Mata lintang melebar,mendengar ucapan Argya,"lu manggil Aksa pake embel embel 'mas'?!"

Argya mengangguk,"kan udah gue bilang,dia itu kakak kelas."

"Tapi lu gak manggil gue kakak tuh,hayo?"

Argya memutar kedua bola matanya,"cuma beda 3 bulan ya! Bukan 3 tahun!"

Lintang terkekeh,lalu tangannya mengusak Surai legam Argya,"gue mau keluar dulu,ada yang abis."

"Hem!" Argya mengangguk anggukkan kepala nya.

.

"Sepi banget." Argya menumpukkan kepalanya dengan tahanan kedua tangannya,menatap sekeliling cafe yang hanya terdapat,mungkin hanya 3 orang.

Dari semenjak lintang pergi,tidak ada lagi yang masuk kedalam cafe ini,selain 3 orang itu.

Triing

Triing

Triing

.

Aksa mengernyitkan dahi saat melihat handphone nya yang sedari tadi belum ada balasan dari gebetannya itu.

Reyhan dan Riski sudah pulang,katanya mereka berdua ingin pulang dulu nanti bakal balik lagi ke rumah ini,mungkin ingin mandi.

"Kek nya sibuk amat." Gumam Aksa.

Ting

Ting

Mata Aksa langsung melebar saat mendengar suara notifikasi itu,lalu dia membuka room chat nya dengan senyuman,dan sedetik itu juga senyuman nya luntur saat tahu siapa yang meng-chat nya.

"Gue kira Argya."

Duda💳

Boy
Coba cek cafe yang no 3

Ngapain?

Cek aja,nanti kalo ada perkembangan atau kekurangan chat papah.

Mager
Suruh pesuruh papah aja

Gak gerak gak dapet duit.

Lah?!
Papah!
Najis dah!! (Delete)
Read

Aksa berdecak kesal,lalu dengan kesal berjalan menuju lemari membukanya dan mengambil satu Hoodie berwarna abu-abu dan memakainya.

Sebelum itu dia mengambil topi dulu di gantungan topinya,ada bermacam-macam topi. Tapi Aksa hanya mengambil topi berwarna hitam.

.

Triing

Triing

Triing

Argya menoleh kearah pintu yang bel nya berbunyi tanda ada seseorang yang datang,dan ada satu laki laki yang berjalan menuju nya,dia memakai topi dengan di balut oleh tudung Hoodie nya.

"Mau pesen apa kak?"

Lelaki bertopi itu yang sedari tadi menunduk menatap depan, dimana ada wajah Argya,senyum kecil tercetak di wajah lelaki itu.

Tangan lelaki itu menyibak tudung Hoodie nya hanya menyisakan topi,dan Argya dapat melihat itu,bahwa orang itu adalah.

"Mas Aksa?" Oho dunia sempit sekali kawan.

"Oh... Lu kerja disini?" Aksa memerhatikan Argya yang memakai kemeja putih dan dibalut dengan celemek panjang sampai lutut berwarna coklat.

"Gemes sial"

Argya mengangguk kecil,"mau pesen apa mas?"

"Lu gak tau siapa gue disini?"

Argya menggeleng,benar. Argya tidak tahu siapa Aksa di cafe ini,dia saja baru,mungkin ada 3 Minggu kemarin bekerja disini sebagai pelayan.

"Oh.... Lu anak baru pasti."

"Emangnya mas Aksa siapa?" Argya mengerjap-ngerjapkan matanya.

"Gue anak dari pemilik cafe ini."

Mata Argya melebar,"yang bener?!" Aksa mengangguk.

Aksa memerhatikan sekeliling dimana hanya ada 5 orang pembeli,sepi sekali. Pikirnya.

"Kok sepi? Dimana karyawan yang lain?"

Argya meneguk air liur nya susah payah,uh kenapa mas Aksa kalau sedang serius seperti ini terlihat sangat tampan.

"Dih enggak! Cakepan gue."Argya menggeleng cepat, tangannya menepuk pelan kepalanya sendiri.

Aksa yang melihat itu menyatukan kedua alisnya,"kenapa lu?"

"Eh? Em... Gak papa."
"Lintang lagi belanja,katanya ada yang abis,terus sisanya pada berpencar."

Aksa mengangguk,dia tidak peduli juga si padahal. Tapi karena disini ada Argya dia berusaha terlihat seperti berwibawa saja.

"Kasih gue satu botol sprite."

Argya mengangguk,lalu berjalan menuju kulkas dan mengambil satu botol sprite.

"Nih, sprite aja?"

Aksa membuka botol sprite itu lalu dia meneguknya sampai tandas," lu gue chat lama banget jawabnya."

"Ah? Mas Aksa nge-chat?" Argya merogoh saku celananya dan mengeluarkan handpond,lalu dia menepuk jidatnya sendiri," tadi lagi gak megang hp gue,lagian mas Aksa nge-chat cuma 'p' doang.''

"Kan cuma ngetes,lu sampe jam berapa kerjanya?"

"Mungkin,em... Gak tau hehe." Argya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
























TBC.

AmbiGAY🗿👌👈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AmbiGAY🗿👌👈

Babay~

[BOYS LOVE] MAS AKSA✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang