- 3 -

434 55 7
                                    

Mari kita awali cerita kali ini tentang Prom dan Ploy sahabat Yin

Prom dan Ploy adalah sahabat Yin, mereka bersahabat semenjak bertemu dan sekolah bareng di Perancis. Saat di Perancis Yin, Prom dan Ploy adalah tiga orang mahasiswa/i Thailand disana, sisanya tak ada orang Thailand lagi selain mereka, hal tersebut membuat hubungan ketiganya akrab bahkan menjadi sahabat.

Hubungan mereka lama-lama semakin dekat dan ternyata Yin menyimpan rasa pada Ploy, sedangkan Ploy justru menyukai Prom. Bagi Ploy sosok Prom adalah tipe orang yang sangat perhatian pada sahabatnya, Prom sangat memperhatikan keadaan sahabatnya, ia juga ramah dan mudah bergaul, hal itu membuat Ploy jatuh hati pada Prom.
Sedangkan Yin bagi Ploy adalah sosok pria yang dingin dan cuek, Ploy tak menyukai pria yang cuek, ia sangat ingin diperhatikan, hal itu membuat Ploy hanya menganggap Yin sebagai sahabatnya saja.

Untuk Prom, pria itu tidak menyukai Ploy ataupun Yin, ia sudah menganggap mereka seperti saudaranya. Prom adalah seorang g*y maka ia tak menyukai Ploy lebih dari sahabat dan untuk Yin, meski Prom seorang g*y ia tak menyukai Yin, ia lebih cenderung suka dengan pria manis, imut nan cantik. Sudah ditekankan bahwa Prom menganggap Yin dan Ploy adalah sahabatnya yang sudah seperti saudara.

Untuk Yin, ia jatuh hati pada Ploy, wanita ramah dan cantik itu. Namun Yin tau jika Ploy menyukai Prom, maka Yin hanya bisa memendam rasa sukanya pada Ploy.

Suatu ketika Ploy memberanikan diri menyatakan cintanya pada Prom, namun Prom menolaknya secara halus. Ploy merasa kecewa dan sedih. Semenjak itu hubungan ketiganya menjadi kurang baik. Ploy lebih memilih bermain dengan teman barunya, sedangkan Yin dan Prom tetap bermain bersama.

Beberapa bulan berlalu Yin tak tahan akan keadaan mereka, ia pun menemui Ploy dan mengajak Ploy untuk bergabung bersama dirinya dan Prom lagi. Namun entah apa yang ada dipikiran Ploy, Ploy justru meminta Yin menjadi kekasihnya. Yin yang memang memendam rasa untuk Ploy tentu menyetujui keinginan Ploy. Semenjak saat itu Yin dan Ploy sangat dekat dan lengket, tiap hari selalu bersama. Hal itu membuat hubungan Yin dan Prom menjauh.

Beberapa minggu berlalu, hubungan Yin dan Ploy terlalu toxic. Yin yang sudah buta akan cintanya pada Ploy, bahkan menutup mata dan masa bodoh padahal Ploy sering berselingkuh dibelakangnya.

Prom tidak ingin merusak persahabatan mereka, ia selalu menasehati Ploy agar berhenti menyakiti perasaan Yin, namun justru Ploy marah dan kesal karena merasa Prom lah yang membuat ia menjadi seperti ini.

Seiring berjalannya waktu Yin tak tahan dengan sikap dan tingkah Ploy yang suka selingkuh, akhirnya Yin menyerah dan putus dengan Ploy. Yin pun kembali bersama Prom. (Bersama ini maksudnya sebagai sahabat ya).

Setahun setelah kandasnya hubungan Yin dan Ploy, Prom pun kembali ke Thailand karena bisnis ayahnya sudah selesai. Menyisakan Yin dan Ploy disana, hubungan keduanya baik namun Ploy bersikap acuh pada Yin dan Yin yang memang orangnya cuek akan bersikap cuek dan dingin seperti biasa.

Dua tahun kemudian Yin dan sang mama kembali ke Thailand.

Sekian cerita Yin, Prom dan Ploy, mari kita lanjut ke cerita sebelumnya.
.
.
.

Setelah meninggalkan War dilapangan basket Prom berlari kecil menghampiri sahabatnya Yin, ia mensejajarkan langkahnya dengan Yin lalu menepuk pundak pria dingin itu.

"Ada apa denganmu Yin, bukankah laki-laki itu imut nan manis, kenapa kau bersikap kasar begitu, padahal kemarin kau menggendong dan membawanya ke ruang kesehatan" Prom mengajukan pertanyaan karena ia sangat bingung akan perubahan sikap sahabatnya ini, kemarin Yin baik pada laki-laki itu dan sekarang Yin malah bersikap kasar, sungguh malang laki-laki imut itu pikir Prom.

"Kemarin ia pingsan maka aku menolongnya dan sekarang laki-laki itu malah mengambil kesempatan dan memelukku, apalagi ia memanggilku dengan nama kembaranku tadi" wajah Yin tampak masam, ia merasa kesal entah kenapa saat ia mendengar laki-laki yang hanya ia tau namanya itu telah memanggil dirinya dengan nama kembarannya.

YinWar I am Not Him (END)Where stories live. Discover now