~ Perubahan ~

88 38 2
                                    

-•-

Seperti janji kami tadi sore, Kami Berdua saat ini sedang duduk berdampingan ditaman tidak jauh dari kompleks rumah kami yang sering kami kunjungi, Sambil Memandangi Langit Malam Yang indah dengan bintang-bintang Bertaburan dan Cahaya Rembulan yang menjadi pelengkap di langit malam yang gelap.

"Sebentar lagi kita lulus" ucapnya kepadaku sambil mendongakkan wajahnya menatapku.

Akupun juga menatapnya, lalu aku membalas ucapannya "Iyaa, emangnya kenapa?"

Dia menggelengkan kepalanya lalu menjawab "Tidak apa-apa"

Lalu menatap wajah ku dan bertanya, "Hanya bertanya kau ingin masuk universitas mana?"

Aku pun turut Menatap nya balik sambil menaikan alis ku, lalu menggelengkan kepalaku "Belum aku pikirkan, mungkin yang dekat-dekat sini saja juga banyak universitas Yang bagus kualitasnya" sautku, lalu aku balik bertanya kepadanya,

"kalau kau ingin ke universitas mana?"

Kaira menengokku sekilas lalu tersenyum jahil sambil berkata, "ke universitas manapun boleh, tidak kuliahpun boleh tapi kau tau sendiri kan Papa akan mengurung ku di rumah"

Aku tau sendiri bagaimana ayahnya Kaira, aku rasa ayah Kaira tidak salah dia hanya ingin yang terbaik untuk putrinya itu, Ayahnya hanya sedikit agak tegas dalam mendidik Kaira.

"Aku ingin kita satu" lanjutnya dengan suara Irih Sambil menatapku serta menggenggam tangan ku penuh harap.

"Aku juga menginginkan begitu, semoga saja Kita bisa satu kampus". Aku juga menginginkan hal yang sama, Kaira selalu Bersamaku seperti saat ini.

Dia mengangguk, "Iya, aku yakin kita akan satu kampus. Kartik dan Kaira itu tidak terpisahkan" ujarnya sambil menggenggam tanganku belum melepaskannya. Aku melihat kearahnya, ekspresinya mengisyaratkan bahwa dia takut kehilangan diriku dan persahabatan kami, jika kami berpisah.

"Aku juga Yakin. Karena kita tidak bisa terpisahkan" Jujur saja aku tidak Bisa berada jauh dari Kaira, Kami selalu bersama dan akan selamanya begitu.

Kami berdua tersenyum. "Kartik dan Kaira, adalah sahabat selamanya. Kami akan tetap bersama-sama". Itulah selogan yang kami berdua buat semasa kecil.

Aku dan kaira tertawa setelah mengucapkan itu.

"Hmm katanya akan ada Murid baru ya, disekolah kita?" tanyannya menghentikan tawa kami dan mengubah topik pembicaraan ini.

"Iyaa"

"Tapikan ini akhir semester, kenapa masih menerima murid baru?"

"Entahlah aku juga mikir begitu, tapi sudahlah jangan di pikirkan"

Kaira mengangguk.

"Ayo kita pulang, ini sudah malam" ajakku kepadanya sambil menatap jam yang ada di tangan kiriku.

"Ayo, aku juga sudah mengantuk" balasnya sambil menguap kecil.

Kami Berdua berdiri, Aku Merangkul pundaknya, dan kami berjalan pulang menuju rumah kami, dengan sedikit berbincang-bincang dan bercanda selama perjalanan pulang.

Setelah berapa menit berjalan dari taman ke rumah, akhirnya kami sampai di depan rumah Kaira.

"Kau tidak Ingin mampir dulu?"

"Tidak lain kali saja, lagi pula ini sudah malam"

"Tidurlah ini sudah malam" suruhku, sambil mengacak-acak rambutnya.

"Okelah, kalo begitu good night" ucapnya, lalu aku menjauhkan tanganku dari rambutnya.

"Good night too"

KARTIK |Tentang kita| [End]Where stories live. Discover now