Melihat Kapten Kaizo menggunakan tangan kirinya Reverse segera menusuk perut Kapten Kaizo kemudian dilanjutkan dengan menendang pedang Kapten Kaizo lagi. Reverse menggunakan pedang pertama yang ditendangnya tadi.

Akan tetapi Reverse sedikit lengah sehingga Kapten Kaizo berhasil melayangkan sebuah pukulan di perutnya hingga bibirnya mengeluarkan darah akibat menggigit bibirnya menahan sakit.

Reverse mengusap darah dari sudut bibirnya sebelum kembali menyerang. Kali ini dia mengincar leher Kapten Kaizo berniat membunuhnya. Mengetahui hal itu, Kapten Kaizo menghindar dengan menunduk dan berguling ke belakang.

Pedang itu hanya mengenai rambut itik Kapten Kaizo. Sadar bahwa ia tak bisa menang, Kapten Kaizo melirik ke arah Boboiboy yang terdiam kaku. Menyadari arah pandangan Kapten Kaizo, Reverse segera berlari melindungi Boboiboy. Dan Reverse berhasil melindungi Boboiboy dari tusukan pedang Kapten Kaizo.

Meski dia harus terkena tusukan pedang itu tepat di dadanya.

Darah terciprat ke wajah Boboiboy yang telah dihiasi air mata. Kejadian ini begitu mirip. Saat Reverse tersenyum dengan darah yang mengalir dari sudut bibirnya begitu mirip dengan Fang yang juga mati ditusuk pedang oleh kakaknya.

"Jangan menangis, dan bisakah kau tidak melihatku sebagai Fang. Tolong lihat aku sebagai Reverse sisi lainmu yang dengan bodohnya jatuh cinta padamu."

Reverse mengelus lembut pipi tirus Boboiboy yang telah dibanjiri air mata dan darah. Kapten Kaizo terdiam melihat kembali adegan yang sama dengan kematian adiknya. Hanya saja orang yang dibunuhnya berbeda.

"Aku akan selalu mengingatmu, di kehidupan manapun itu. Karena itu, maukah kau menungguku?"

Boboiboy hanya bisa mengangguk lemah. Ia balas mengelus wajah pucat Reverse kemudian mencium bibirnya lembut. Kali ini ia tidak melihat Fang sebagai sosok yang diciumnya. Melainkan Reverse, sisi lainnya yang dengan bodohnya mencintai dirinya yang mencintai Fang.

Flashback off.

(Maafkan aku kalau pertarungannya kagak epik. Aku belum pernah ngeliat orang berantem secara live. Lagian genrenya bukan action jadi jangan berharap banyak.)

Boboiboy masih menangis meski hanya sesegukan. Dia agak kesal disaat ia mulai membuka pintu hatinya untuk Reverse. Si sialan ini malah melupakannya. Tapi, dia tak mungkin menyalahkan Reverse mengingat ia kembali ke masa lalu. Mana mungkin Reverse mengingat perang mengerikan itu.

"Ada yang ingin kubicarakan."

"Tentang?"

"Aku,"

"Aku?"

"Boboiboy! Reverse! Ayo makan, Nak!" teriakan Mara menghentikan niat Boboiboy yang ingin menceritakan tentang masa lalunya atau mungkin masa depan? Entahlah aku bingung.

"Aku akan ceritakan nanti. Dan tolong panggil aku Boboiboy. Jangan Tuan. Aku membencinya."

"Baik?" Reverse hanya mengiyakan dan mengikuti Boboiboy yang pergi mencuci wajahnya yang penuh air mata sebelum pergi ke ruang makan. Dia akan menunggu bahkan sampai kapanpun itu.

Sesampainya di ruang makan, Boboiboy menyapa kedua orang tuanya dan duduk menyantap makanan di meja. Begitu pula dengan Reverse yang hanya diam. Yah, dia memang benar-benar kebalikan Boboiboy.

Usai makan, kedua orang tua Boboiboy pergi bekerja meski saat ini sekolah tengah libur. Terdapat sedikit rasa kecewa di benak Boboiboy saat melihat kedua orang tuanya pergi.

"Kau berhutang penjelasan kepadaku."

Boboiboy sampai lupa dengan keberadaan Reverse yang selalu diam. Untungnya, Reverse tidak sediam itu saat bersama Boboiboy.

"Ah, baiklah. Aku akan menjelaskannya. Tapi, aku mohon jangan menganggapku aneh ataupun menertawakanku. Kupukul kau nanti."

"Oke. Sekarang jelaskan."

"Sebenarnya," sengaja sekali Boboiboy menjeda kata-katanya untuk mendramatisir suasana.

"Cepatlah, Boboiboy bin Amato," ujar Reverse penuh penekanan

"Sebenarnya aku berasal dari masa depan!"

Vote dan komennya jangan lupa!!! Aku sayang kalian. <3

The Never Ending ReincarnationWhere stories live. Discover now