15-Kejadian.

616 94 0
                                    

Vote.
💬Comment.

🚫Typo bertebaran.
!¡Happy reading!¡

!¡Happy reading!¡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

23 hari kemudian...

Tak terasa sudah hampir menuju akhir bulan saja tapi akhir bulan ini disambut dengan rautan sedih dari wajah ketiga kawan yang sedang duduk disebuah cafe menikmati secangkir kopi hangat karena hari sedikit mendung.

“Hah...” terdengar helaan nafas panjang dari mulut haechan.

“Gimana nih perkembangan.” tanya renjun juga dengan raut wajah sendunya.

Pasalnya ketiga kawan ini selama menjalani masa game untuk mendapatkan cinta dari crush masing-masing mereka belum mendapatkan pentunjuk tentang crush mereka itu menyukai mereka juga atau gak padahal mereka udah saling cinta.

Haechan yang selalu berdebat dengan mark berbeda pendapat kalo bertemu selalu adu mulut, renjun yang gak sengaja mengeluarkan jurus naganya alias marah-marah gak jelas didepan Lucas baik disekolah atau diluar pas lagi main, jaemin?

Mata renjun dan Haechan menatap jaemin yang sedang menatap mereka juga.
“Kenapa?.” tanya jaemin gak tau.

“Perkembangan lo sama kak jeno gimana?.” tanya haechan menelisik pasalnya jaemin diem aja dari tadi.

“Biasa aja kayak kalian, tapi ada yang spesial.” Kedua sahabat jaemin mencondongkan badan mereka masing-masing.

“Apa spesialnya, wah diem-diem lu agresif juga ya.” ujar renjun.

“Mana ada gua agresif, gua diem aja gak ada pendekatan yang gua mulai duluan yang ada... Ini spesialnya nih, kak jeno duluan yang nyamperin gua, sering main kerumah dia.” jawab jaemin enteng.

“Serius? Lah kita kalah gercep chan, yang ada kita tah yang main kerumah crush.” ratap renjun sedih.

“Gua kayaknya menemukan benih-benih cinta dihati kak jeno, yakin gua.” kata haechan dengan serius.

“Maybe, beberapa minggu yang lalu kak jeno kan main kerumah gua mau baca buku katanya dan gua nemenin dia tapi gua malah ketiduran anehnya gua mimpi entah bukan kak jeno bilang sayang ke gua.” Haechan dan renjun melotot tak percaya.

“Serius lu? Kayaknya mimpi deh jaem.” sangkal Haechan diangguki renjun.

“Kayaknya, tapi masa gua juga ngerasa ada yang mainin rambut gua.” tanyanya bingung.

“Tapi fiks di suka lo, tinggal tunggu tanggal mainnya aja, kalo di hari H dia gak ada tanda-tanda nembak lo, lo yang harus main duluan.” ujar haechan memberi saran.

“Betul tu, la kalo nasib kita gimana chan.” Ucapan renjun mendapat gelengan dari haechan.

Mereka iri sebenarnya dengan jaemin yang udah bisa naklukin hati jeno dengan caranya sendiri, jaemin udah sukses buat jeno mengejarnya bukan dia tapi itu pemikiran Haechan dan renjun tidak dengan pemikiran jaemin, jaemin bahkan heran kenapa jeno yang mulai mengejar duluan padahal jaemin gak bermain terlalu agresif seperti Teman-temannya, entahlah jaemin bingung.

30 Hari Mengejar Cinta [HC | JM | RJ] END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang