10-Freindly

611 94 0
                                    

Vote.
💬Comment.

🚫Typo bertebaran.
!¡Happy reading!¡

Haechan bersiul dengan merdu sesekali tersenyum sendiri membayangkan rencana untuk malam nanti, diotaknya udah tersusun rapi jadwal yang akan ia laksanakan bersama mark

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haechan bersiul dengan merdu sesekali tersenyum sendiri membayangkan rencana untuk malam nanti, diotaknya udah tersusun rapi jadwal yang akan ia laksanakan bersama mark.

“Ah gak sabar gua.” ujarnya sendiri.

Mata haechan tak sengaja melihat jam tangan yang ia gunakan di lengan kirinya.
“Mampus... Telat.” gumamnya sendiri sebelum berlari kencang menuju sekolahnya.

Seett...

“Astofirulllah.”

“MAAF PAK!!.” Teriak Haechan sambil lari karena ia tak sengaja membuat pak satpam muter-muter kayak gangsing akibat angin yang dibawa Haechan.

Haechan terus berlari mengabaikan teriakan pak satpam yang tak terima bahkan ia mengancam melaporkan keguru bk karena udah melanggar aturan sekolah yang keluar sekolah sebelum jam pulang.

Disisi lain renjun dan jaemin sama seperti Haechan buru-buru menuruni tangga dengan tergesa-gesa karena mereka berdua juga terlambat mereka keasikan bermain dikelas 12 sampai tak tau kalau bel udah bunyi.

Brukk..

“Aduh!! Pantat gua!.” Ringis renjun yang terjatuh di anak tangga terakhir.

“Renjun ati-ati dong ah, bikin tambah telat lo.” Ujar jaemin yang mencoba membantu renjun berdiri.

Renjun menepuk-nepuk pantatnya yang sedikit kotor dengan wajah cemberut.

“JAEMIN, RENJUN AWASS!! GAK ADA REEMM.” Teriak Haechan dari arah kanan.

Renjun jaemin menoleh dan...

Braakk.

“ADOH PANTAT GUA!!!.” Teriak renjun kedua kalinya, udah di pastiin pantat renjun bakal tepos mendadak karena dua kali nyium lantai.

“Sori sori gua gak sengaja.” ujar Haechan sambil meringis ia juga sama seperti renjun bahkan jaemin juga pokoknya mereka bertiga di lorong sepi terduduk semua dengan muka yang meringis menahan sakit diarea pantat.

“Lo ngapa sih lari kenceng banget begitu ah.” cabik jaemin yang sudah berdiri dan mencoba membantu renjun yang sepertinya korban paling parah karena keliatan dari muka udah nahan sakit.

“Pantat lo gak papa njun?.”

“Jangan dipegang bego!.” Renjun menepis tangan jaemin yang mau mengelus pantat renjun dibalik celana abu-abunya.

“Ck aelah gua cuma priksa gua juga ada.” Sungut jaemin tak terima.

Renjun gak menjawab ia sibuk menepuk-nepuk pantatnya yang sedikit kotor dan sesekali mengelusnya.

“Anjing kita telat bego.” ucapan Haechan membuat jaemin dan renjun menepuk keningnya masing-masing sumpah kok bisa lupa kalo mereka telat, alamat kena hukum lagi.

30 Hari Mengejar Cinta [HC | JM | RJ] END ✔Where stories live. Discover now