chapter 46

67K 8.7K 2.2K
                                    

"Aku ga sabar banget! Cobain gaun yang tadi di hari pertunangan ku" Girang Selly sambil mencicipi makanan nya. Ava tersenyum tipis menatap sahabat nya itu.

Ia bersyukur akhirnya Selly menemukan kebahagiaan nya.

"Akhirnya kamu bakal nikah juga ya" Ava cekikikan.
"Nikah dong! Masa engga" Balas Selly
"Coba kamu ceritain ke aku, kehidupan pernikahan itu seru ga?" Tanya nya

Ava mengangguk pelan
"Seru, kalau mau sama-sama mengerti" Jawab Ava sambil mengaduk makanan nya.

"Sama-sama mengerti?" Tanya Selly kebingungan
"Iya. Semua nya bakal berjalan baik-baik aja kalau kamu, dan pasangan kamu saling mengerti. Ga egois, dan yang paling penting, memikirkan perasaan satu sama lain" Jawab Ava yang tak kunjung memakan makanan nya itu.

Selly mencerna omongan Ava barusan.
"Kamu baik-baik aja kan?" Tanya nya. Ava tersadar lalu mengangguk.
"Of course" Ava tertawa kecil
"Kamu ga kayak biasanya" Selly mulai curiga
"Biasanya gimana? Apaan sih" Ava geleng-geleng kepala.

"Um..ntah lah. Kamu ga kayak biasanya. Kamu beneran ga apa-apa?"
Ava menjawab pertanyaan itu dengan anggukan, berusaha agar sahabat nya percaya padanya.

"Kamu pernah ga, mengalami struggle? dimana kamu, dan pasangan mu.." Ava memotong kalimat nya karena benar-benar bingung harus mengatakan apa.
"Ya? Aku dan pasangan ku kenapa?" Selly menunggu ia melanjutkan kalimat nya.

"Huh..engga. Aku cuma cape" Ava tersenyum lagi lalu menyuapkan makanan itu ke mulutnya.
"Kamu cape kenapa? Ava, kalau ada apa apa kamu bisa cerita" Ujar Selly yang mulai khawatir.

Ava menaruh garpu dan sendok nya.

"Aku nyesel menikah" Ucapan nya barusan membuat Selly terbelalak.
"Maksudmu? Hey kok ngomong gitu?!" Kaget Selly.

"Sel, untuk apa menikah kalau sifat nya belum dewasa sama sekali? Bahkan tak ada perubahan!" Kesal Ava.
Selly yang mengerti pun langsung mengangguk.
"Ava, tenang. Kamu-"
"Aku kesini buat have fun. Bukan malah ungkit-ungkit itu" Ava menutup wajahnya menggunakan kedua tangan nya.

"Iya iya maaf ya? Aku ga tau kalau kamu ada masalah sama Julian. Tapi kamu harus inget ya, jangan menomorsatukan ego kamu. Apalagi sampai bilang hal hal yang seharusnya ga di bilang" Bujuk Selly

🍼

"Hatchiiiim!" Julian meraih dua lembar tissue lalu membersihkan hidung nya yang kemerahan. "Julian kan cuma minum es dikit doang, kok flu nya lama banget" Pikirnya.

Ia pun kembali melajukan mobilnya.

"AC nya juga dingin banget sih" Ia pun mematikan AC mobil nya.
Tiing!
Julian melirik handphone nya. Satu pesan dari Calista masuk, ia segera membaca nya.

1 Message from mama mertua
Mama mertua : Julian, udah pulang dari kantor nak? Kalau udah, kamu ke rumah mama ya? Tadi Ava pesen buat kamu aja yang jemput Jaden"

Julian terdiam sebentar, bahkan membaca ulang pesan tersebut.
"Jemput? Ava di rumah mama?" Pikirnya.
"Kok Ava ga bilang-bilang sama Julian" Ia pun mengecek chat nya dengan Ava, dan benar saja. Ava tak mengirimkan nya pesan apapun.

"Ava bawa dede bayi?" Tanya nya lagi pada dirinya sendiri.
"Kok mama yang chat Julian? Kenapa ga Ava aja?" Batin nya lagi. Julian segera melajukan mobilnya ke rumah Calista.

"Ah..malah hujan" Kesal Julian saat hujan mulai turun. Ia mempercepat lajuan mobilnya, dan setelah beberapa menit akhirnya ia sampai. Julian memarkirkan mobilnya, lalu mematikan mesin. Ia pun mengecek kursi belakang untuk menemukan payung.

My Childish Husband [18+]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang