chapter 12

175K 13K 2.3K
                                    

"Nih" Ava meletakkan makanan itu di meja makan. Julian berbinar menatap makanan itu.
"Wiih Ava udah pinter masak ya sekarang? Ini apa?" Tanya Julian

"Itu cuma telur dadar.." Ava menatap nya dengan geram
"Oohh..." Julian meraih sendoknya lalu memakan telur dadar itu. Ava membuka kulkas dan mendapati bahwa susu kotak yang biasanya Julian minum sudah habis.

"Susu" Pinta Julian sambil mengunyah
"Susu nya habis" Jawab Ava sambil menutup kulkas
"Ha..Habis..?" Jawab Julian kecewa
"Hwaaa-"
"Ga usah merengek. Masih pagi" Ketus Ava memotong rengekan Julian barusan. Julian menatapnya dengan puppy eyes.

"Kalo ga ada susu kotak,Julian minum apa?" Tanya nya
"Ada air putih" Balas Ava tanpa menoleh ke arahnya
"Julian kan minum susu setiap pagi. Ga mau air putih" Ia menggeleng seakan menolak air putih itu.

Ava berjalan ke ruang tamu dan menyalakan tv nya. Ia berdecak sebal sambil duduk di sofa.
"Berisik. Kita bisa beli susunya nanti" Balas Ava.

Julian meletak sendok dan garpu nya lalu berlari kecil ke arah Ava.

"Julian boleh minum susu yang lain?" Bisiknya tepat di telinga Ava.

Ava seketika terbelalak.

Buugh!!

"Aw.." Julian meringis sambil memegangi wajahnya karena Ava baru saja melemparnya menggunakan bantal sofa.
"Julian salah apa sih? Julian kan cuma minta susu!" Balas Julian dengan kesal. Ava pun bangkit dan menatap nya dengan tajam.

"Aku udah bilang,susu nya habis!" Ketus Ava. Julian mengatur nafas nya dan menatap Ava.
"Y-Yaudah deh.." Akhirnya ia pasrah berdebat dengan Ava pagi ini. Ia segera meraih tas kerja nya dan berjalan hendak keluar rumah.

"Julian mau ke rumah Sasya" Pamit nya
Ava menatapnya dengan tajam
"Cuma minta susu kok" Ia tersenyum
"Susu?!" Kaget Ava

Julian mengangguk dengan polosnya

"Kenapa? Ga boleh ya-"
"Gak!" Ketus Ava
"Kenapa..? Sasya selalu bawain susu kotak untuk Julian" Ava terdiam mendengar pengakuan Julian barusan.

"Susu kotak rasa coklat,favorit nya Julian!" Ia bersemangat mengucapkan itu.
"Boleh ya Ava?" Izin nya lagi.

Entah apa yang Ava rasakan sekarang. Sakit hati? Um mungkin tidak. Tapi dadanya terasa sesak,ia tak tau penyebab nya apa.

Ga,ga cemburu.

"Mana mungkin aku cemburu" Gumam nya

"Ya udah sana" Ketus nya tak menggubris Julian
"Asyiik! Dadaah Ava!" Ia segera keluar rumah

Ava menatap kepergian nya dengan bengong.

"Iiih Bujuk aku kek! Apa kek gitu! Aku lagi ngambek tau!!" Kesal Ava sambil melempar bantal sofa.

🐼

"Abang tukang bakso..mari-mari..sini.." Julian bersenandung sambil memarkirkan mobilnya. Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam,ia lelah bekerja hari ini.

"Julian mau beli.." Ia melanjutkan nyanyian nya sambil mematikan mesin mobilnya. Ia terdiam sebentar. Lalu menggeleng
"Eh Julian kan ga boleh kayak anak-anak lagi, nanti Ava ga suka sama Julian" Batin nya

"Julian harus dewasa,kan Ava yang suruh kemarin" Pikirnya
"Julian bisa dewasa kok" Ia merapikan jas nya lalu segera keluar dari mobil. "Julian ga boleh minta susu, dan balon air ke Ava. Julian harus dewasa!" Ia menutup pintu mobilnya dengan gentle.

Mengontrol suara nya agar lebih manly,dan merapikan kerah kemeja nya. Ia menggulung lengan kemeja nya lalu berjalan masuk menuju rumah.

"Ekhem.." Perlahan Julian membuka pintu

My Childish Husband [18+]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang