"Lo mau tidur gak?"

Lea menggeleng, "Udah kenyang tidur gue."

"Iyalah bahu gue sampe pegel nih disender terus," ucap Varo.

"Bahu nya nyaman soalnya pak"

"Duh kok panas ya?" Kevan mengibaskan tangannya depan wajah.

"Keluar aja lah disini banyak manusia bucin," ketus Kevan.

Galang dan lainnya langsung terkekeh.

"Kamu tidur sana pasti cape kan?"

"Ngga"

"Boong," jawab Echa curiga.

"Temenin"

"Apanya?"

"Tidur"

"Ih gak boleh lah ganteng"

"Temenin disini"

Echa menggeleng, "Dikamar aja sana aku mau liat-liat"

"Gak boleh!"

"Mulai lagi," geram Irham kesal. Kenapa sih suka banget uwu-uwu didepan jomblo?

"Yuk keluar yuk," Irham menampilkan senyum terpaksanya.

"Yuk lah jangan diganggu yang lagi bucin," ucap Varo seraya menarik Lea.

Galang menatap tajam mereka semua, "Bacot!"

"Ih jadi atut, Echa lo kayanya sekarang punya bayi" Lea terkekeh setelah berkata itu.

"Iya nih kayanya," balas Echa juga.

"Jangan gitu le lo diapa-apain sama pak bos gue nanti," kekeh Varo.

"Gue mau tidur deh, bang ikut gak?"

Saka mengangguk lalu menyusul Ragil ke dalam kamar.

"Tuh sana ikut ke kamar"

"Gak mau"

"Ih Galang aku mau liat-liat keluar tau," ucap Echa cemberut.

"Nanti sore aja"

Echa menghela nafas, "Yaudah tidur gih." gadis itu menepuk pahanya agar Galang tidur dipahanya.

Saat Galang akan menjatuhkan kepalanya pada paha Echa, gadis itu malah berdiri membuat kepala Galang jatuh begitu saja. Echa menoleh lalu cengengesan.

"Maaf ya aku mau ambil remot tv dulu tadi"

Galang menatap gadis itu datar, lihat kan? dirinya seperti tidak ada harga dirinya lagi. Seenaknya saja Echa bikin cowok itu malu sekaligus kesal.

Echa kembali duduk lalu memangku kepala Galang dan berfokus pada Tvnya.

"Sayang," panggil Galang.

"Hm?"

"Liat sini"

Echa menoleh sekilas lalu menatap lagi Tvnya membuat Galang mendengus.

"Masih ganteng kok," jawab Echa santai.

Galang mengumpat dalam hati, ia bangun lalu menjauhkan dirinya dari gadis itu.

"Kamu gak jadi tidur?"

Lihat, gadis itu bahkan tidak peka dengan raut wajah Galang yang sudah sedatar tembok.

Galang diam.

Echa mengedikan bahu acuh lalu kembali menonton, sesekali melirik Galang yang juga ikut nonton meski duduknya berjarak.

"Iya-iya maap sini boboan lagi," Echa menarik paksa Galang lalu menyandarkan kepala cowok itu pada pahanya.

Galang tetap diam dan tidak menatap Echa sama sekali, ia malah menonton Tv membuat gadis itu kesal.

ONLY MINE (TERBIT)Where stories live. Discover now