Part 14 : Apa bisa dipercaya ?

1.9K 111 0
                                    

Chu~

Alvaro mengangkat wajah Olivia dan kecupan singkat mendarat di bibir gadis itu.

" Masuk "

Dia membukakan pintu gadis itu kemudian berjalan memutari mobil untuk masuk ke kursi kemudi.

" Jauh ga? " Ucap Olivia saat sudah berada di samping laki-laki itu.

" Lumayan, tadi Tristan kirim lokasinya "

" Oh " Olivia mengangguk-anggukkan kepalanya.

" Kenapa ? "

" Ngga, aku cuma ga terbiasa keluar malam "

" Kamu bareng aku, gausa hawatir " Alvaro tersenyum kemudian mengelus kepala gadis di sampingnya.

Sepanjang perjalanan Olivia hanya melihat ke luar kaca mobil, menikmati pemandangan malam yang indah di kota Bandung, kota kelahirannya, senyum tipis nampak di bibir gadis itu, untuk pertama kalinya dia bisa melihat kota itu di waktu malam.

Alvaro hanya tersenyum melihat wajah Olivia yang terlihat takjub dengan apa yang dia lihat malam ini.

30 menit perjalanan.

" Masih lama ya ? " Tanya Olivia yang terlihat mengganti posisi duduknya berkali-kali.

" Sekitar 10 menit lagi "

10 menit kemudian, mobil Alvaro berhenti di sebuah tempat dengan pagar besi yang tinggi, dua orang datang dan membukakan mereka gerbang, dan saat masuk Olivia kembali dibuat kagum dengan pemandangan yang tertera di hadapannya.

10 menit kemudian, mobil Alvaro berhenti di sebuah tempat dengan pagar besi yang tinggi, dua orang datang dan membukakan mereka gerbang, dan saat masuk Olivia kembali dibuat kagum dengan pemandangan yang tertera di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Bagus banget tempatnya "

" Anak itu mana ? " Alvaro melihat sekelilingnya, namun anehnya dia tidak melihat batang hidung sahabatnya itu.

Alvaro mengeluarkan handphone dan mencoba menelpon Tristan.

Lu dimana? Gua uda di depan.

Bentar, gua lagi jemput yang lain.

Oke.

Tut....

Alvaro memutus sambungan telpon, dan mengajak Olivia untuk duduk menunggu Tristan.

" Tristan keluar bentar, duduk aja disana "

" Tempatnya romantis ya " lirik gadis kepada Alvaro yang hanya memasang wajah datar.

" Romantis apanya " laki-laki tersenyum tipis saat mendengar ucapan Olivia.

" Emang biasanya orang-orang di tempat romantis gini ngapain? " sambung laki-laki itu.

Pertanyaan alvaro seakan menyudutkan Olivia, sehingga dia nampak berpikir dengan keras.

" Ya gitu, kaya kiss atauu " Olivia kembali berpikir hingga tanpa dia duga Alvaro memegang dagunya dan menatap wajah gadis itu dengan jarak yang cukup dekat.

OLIVIA ( TAMAT✔️ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang