Part 8 : Di antara dua laki-laki (2)

2.4K 132 0
                                    

Sejenak Olivia terdiam, memperhatikan wajah Alvaro yang cukup dekat dengan wajahnya, dia baru menyadari Alvaro sangat tampan dengan jarak sedekat itu

" Eghem baiklah teman-teman lembar absennya jangan lupa diisi "

Gadis itu tersentak kaget saat mendengar dehaman Risky dari sound system sehingga dirinya terlihat salah tingkah saat menyadari wajahnya dan Alvaro ternyata sangat dekat.

Dengan perasaan canggung dia melirik ke arah Alvaro dan laki-laki tersenyum ke arahnya.

Aduh kok jadi gini. Batin gadis itu

***

Setelah mengisi absen mereka semua diharuskan berkumpul besok sore untuk melakukan penyambutan resmi untuk anggota baru, berbagai macam acara di mulai dari makan-makan bersama, kajian dan acara puncaknya mereka bakal menampilkan persembahan dari organisasi sanggar seni budaya, berupa tarian dan beberapa lagu dari grup band mereka.

Semua wajah diruangan itu terlihat antusias kecuali Olivia yang masih merasa canggung dengan Alvaro di sampingnya.

Satu persatu orang di ruangan itu telah keluar, saat Olivia berjalan menuju pintu diikuti oleh Alvaro, panggilan dari Risky menghentikan langkah mereka.

" Olivia "

Gadis itu berbalik dan melihat Risky berjalan ke arahnya.

" Kalau perlu sesuatu telpon aku aja ya " Ucap lelaki itu kemudian mengacak rambut Olivia, Olivia yang di perlakukan seperti itu merasa tubuhnya menjadi kaku, entah kenapa dia merasa baper dengan sikap laki-laki itu, apalagi dia melakukan saat ruangan masih ramai mahasiswa baru serta anggota organisasi HMJ.

Alvaro yang merasa risih melihat perlakuan Risky ke Olivia langsung menepis tangan laki-laki itu dan menarik Olivia keluar namun sebelum mencapai pintu tangan Olivia juga di tarik oleh Risky.

" Lu siapa ? " Tanya Risky dengan wajah setenang mungkin.

" Lu yang siapa " wajah Alvaro terlihat emosi.

Risky yang harus menjaga nama baiknya dan menghindari konflik, langsung melepaskan tangan Olivia dan membiarkannya pergi, gadis itu hanya berbalik melihatnya.

" Alvaro lepasin " Olivia memberontak meminta tangannya di lepaskan oleh lelaki itu, namun Alvaro tidak peduli dan terus menarik dirinya hingga ke gedung sebelah.

" Kamu ngapain sih "

Alvaro hanya diam dan melepaskan tangan Olivia, namun wajahnya nampak menahan emosi, tanpa mengucapkan sepatah katapun dia pergi meninggalkan gadis itu sendirian.

***

Aggh!! Dia memukul setir mobilnya, entah kenapa dia sangat emosi saat melihat Risky menyentuh Olivia.

" Cowok bangsatt!! " Teriaknya.

Dia merogoh tasnya lalu mengeluarkan sebungkus rokok dan menyalakannya, setiap kepulan asap rokok itu seperti membawa pergi emosinya, lelaki itu memang akan selalu menghisap rokok saat dia merasa emosi atau perasaan sedang berkecamuk.

***

Jam kuliah terakhir tanpa kehadiran Alvaro, Olivia sesekali melihat ke arah luar dan mengira lelaki itu hanya terlambat namun dua jam telah berlalu dan mata kuliah telah berakhir. Gadis itu melangkah keluar dan melihat Alvaro telah bersandar di tembok seperti menunggunya.

Olivia hanya melihat laki-laki itu tanpa mengucapkan apa-apa, dia merasa heran dengan sikap Alvaro.

" Uda mau pulang? " Ucap lelaki itu membuka percakapan antara mereka setelah saling diam selama beberapa detik.

OLIVIA ( TAMAT✔️ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang