JEON JUNGKOOK✓ END.

JEON JUNGKOOK 5

Annyeong yeorobun 😚
Gimana habis baca part yang kemarin update?
Ada perasaan marah kah?
Ada rasa kecewa?
Ada kesal?

🙏🙏🙏🙏

Aku bakalan up cerita ini setiap hari.
Aku bakalan up sore hari.

Pastikan follow akun aku sebelum membaca.
Apresiasikan cerita dengan meninggalkan vote dan komentar banyak-banyak.

Happy reading.

====================✓

Seokjin meneteskan airmatanya, hari ini dia benar-benar merasa hancur.
Melihat Yoongi yang begitu kalap, melihat Jimin yang menyimpan banyak kesakitan.
Menyaksikan dia yang hampir kehilangan adik kecilnya Jungkook.

Seokjin tidak pernah menunjukkan sisi negatifnya selama ini.
Belum pernah menunjukkan, bukan berarti tidak punya, seokjin hanya menutupi.
Dia tak ingin terlihat lemah di antara adik-adik nya.

Ceklek.....!
Namjoon memasuki kamar jungkook guna mencari seokjin, dilihatnya Hyung tertua itu sedang menangis.

"Hyung..."
Namjoon lantas memengang kedua bahu Seokjin.

"Hyung kenapa? Hyung bisa cerita padaku, aku ada disini Hyung, aku adikmu, aku bisa jadi pendengar yang baik...aku mohon Hyung, cukup Jungkook saja yang mengalami kesakitan ini, Hyung jangan terulang lagi .."
Namjoon mengusap pelan bahu kakak tertuanya itu.

Namun namjoon seperti merasa curiga dengan tubuh Hyung nya itu.
Tulang belakang hyungnya itu, seperti tidak singkron menopang tubuhnya.

Namjoon memang merasakan ada sesuatu yang aneh dengan hyungnya itu, apalagi melihat gerakan dance seokjin yang sering kurang singkron dengan member lainnya.

"Hyung, maafkan aku, kenapa punggungmu terlihat berbeda Hyung..."
Namjoon menatap Seokjin yang terlihat kaget.

"Sisi bahumu yang sebelah kiri tidak sama tegak jika diperhatikan dengan seksama"
Namjoon menatap Hyung nya itu.

"Hyung tidak apa-apa Namjoon'ie..."
Seokjin tersenyum memastikan keadaannya baik-baik saja.

🎶🎶🎶
Pliss listen
Make it right 💜.

Namjoon berlutut di lantai, seokjin terkejut melihat adiknya itu tiba-tiba saja melakukan itu.

"Uri namjoon'ie, apa yang kau lakukan? Ayo bangun..."!
Seokjin terkejut, adiknya yang setegar ini tiba-tiba saja melakukan hal yang dirasa cukup merobek harga dirinya.

Namjoon meunduk, air matanya menetes.
"Hyung, jangan buat aku menjadi seorang adik yang tidak berguna, aku mohon Hyung, ceritakan lah padaku, apa yang terjadi padamu?"
Namjoon terus menunduk, dan airmatanya terus menerus mengalir.

"Apa....apa ini ada kaitannya dengan Hyung yang tiba-tiba pulang kerumah dan mengaku keram otot, tidak datang ke dorm selama beberapa bulan, dan melarang kami datang menjenguk....?"
Namjoon menatap Seokjin. Tatapan dalam dan penuh arti, seokjin turut duduk dilantai, dia menarik nafas panjangnya.
Lalu memeluk adik tangguhnya itu.

Pelan tapi pasti, seokjin menatap langit-langit kamar Jungkook, hatinya seperti sedikit teremas.

Sejak kemudian.

"Aku berlatih dengan keras, karena ketika aku mendaftar sebagai trainee Bighit entertainment, aku memilih sebagai seorang penyanyi, bukan seorang aktor sebagaimana jurusan mata kuliah ku dulu..."

"Berbeda dengan kalian yang sudah memiliki bakat sejak dini, namun diusiaku yang 21 tahun itu, aku belajar semuanya dari awal, baik vocal, tarian dan nyanyian..."