PROLOG.

1.1K 40 19
                                    

Sebelum membaca, silahkan follow akunku dulu ya teman-teman, Apresiasikan tulisan ini dengan vote dan tinggalkan kritikan dengan bentuk goresan komentar.

Salam kenal penulis Abal-abal asal Medan..
@Sarah.

Happy reading.....!

____________________
=================

"Jungkook'ah......."

Hummmppphh...
Aku menarik nafas kasar, menahannya seketika, lalu mengeluarkannya perlahan.

Aku meraih jari-jemari pucatmu, dan lagi-lagi, cairan bening lolos dari kedua sudut Netraku begitu saja.

"Kook'ah, apakah kau tidak merindukan Hyung mu ini?"

Aku meletakkan boneka RJ kesayanganku di samping kepalanya. Dan aku merebahkan kepalaku di sisi yang satunya.

Aku memandang wajah adik kecilku ini, lalu tanganku menyentuh surainya yang mulai memanjang, lalu aku tersenyum.

"Jungkook'ah, lihatlah rambutmu mulai panjang, Hyung jadi ingat saat rambutmu panjang, Hyung sering menariknya karena gemas, dan sesaat setelahnya, Hyung merasa bersalah karena melihatmu memotong rambut itu"

Air mataku meleleh semakin deras.
Hikkks....
Hikkks....

"Jungkook'ah, maafkan Hyung yang tak bisa menjagamu"....
Hikkkksss...

"Maafkan Hyung yang hanya tau membiarkanmu makanan, tanpa sedikitpun Hyung paham maksud dan arti sikap diammu selama ini......
Huhuhu....
Air mataku kian deras.

Bahkan aku yakin, kedua mataku akan membengkak lagi untuk kesekian ratusan kalinya.

"Kook'ah, bahkan para Hyung-hyung mu yang lainnya juga tidak baik-baik saja, Hoseok ketergantungan obat tidur, bahkan dia nyaris meminum seluruh obatnya kalau saja Namu Hyung tidak memergoki sikap aneh Hoseok Hyung saat itu"...

"Yoongi Hyung kembali dengan depresinya, dia terlihat diam dan amat jarang berbicara, Yoongi lebih memilih menghabiskan harinya di Genius lab, dan Hyung merasa bersalah dengan kenyataan itu"..

"Jimin Hyung, V Hyung setiap hari bertengkar dalam arti sebenarnya, bahkan Sejin Hyung memutuskan memisahkan mereka beberapa saat, mengantisipasi mengingat mereka sering terlibat baku hantam satu sama lain"...

Hhhhmmmmph...
Aku menarik nafasku , sekali lagi berulang-ulang, mengisi ruang paru-paruku yang seakan-akan kekurangan oksigen apabila menceritakan kelam nya kehidupan kami setahun belakangan ini, pasca kejadian kecelakaan besar yang dialami si bungsu manja kami.
Jeon Jungkook.

Dan sejak saat itu, Jungkook'ie kami, tidak pernah bangun lagi, sampai saat ini.

Sudah tak terhitung berapa banyak deraian air mata yang kami tumpahkan secara bergantian untuknya.

Namun tetap saja, adik kecil kami, kelinci nakal kami, tidak juga bangun dari tidur tampan nya ini.

"Kau mengalahkan rekor Yoongi Hyung kook, bahkan Yoongi Hyung tidak tidur selama ini"

Aku menarik nafas kasar, mengingat Namjoon'ie yang tadi pagi menangis diam-diam didalam ruangan rapper, aku mencarinya di CCTV karena semalam aku tak menemuinya dimana pun, setelah aku mendekat kesana, netra ku menangkap Namjoon'ie tengah tertidur, dengan mata bengkak, bulu mata yang basah, dan layar komputer yang menyala.

Aku menarik nafasku panjang, disana bayak barisan-barisan hujatan, dan aku yakin, kali ini Namu berusaha menutupinya. Lagi.

Aku menatap wajah adik kecilku, sejenak aku mengingat tingkah menggemaskan mu yang menghabiskan bolu ulang tahun Namu, dan berujung kami membelikan Namu, bolu lagi.

Dengan polosnya kau berkata,
"Aku lapar Hyung, dan cake ini seakan-akan memanggilku dengan mesra minta dimakan"

"Kookie, makan aku.....
"Kookie, potong aku....."
Hahahahahahah......

Dan kau pun tertawa, memperlihatkan dua gigi kelincimu, yang kemudian menyerobot susu pisang ditanganku dengan sedikit memaksa.

"Hyung rindu kook, Hyung rindu melihatmu menghabiskan masakan buatanku, Hyung rindu mendengarkanmu curhat tentang masa remajaku, bahkan Hyung rindu berebut RJ denganmu, bahkan kita bergelut sampai tempat tidur Hyung jebol, Hyung rindu itu .....hikkkks......"

😭😭😭😭😭😭

"Jungkook'ah, bangunlah adikku, bukalah matamu, sebentar saja, Hyung ingin meminta maaf padamu"

Huhuhu....
Huhuhu..

Air mataku jatuh membasahi sisi bantal disamping presisi mu berada, aku yakin suster dirumah sakit ini, rutin mengganti saru g bantalmu tiap kami selesai berkunjung.

Dan .....
Hikkkssssss......
😭😭😭😭😭😭😭😭

Air mata yang sudah ratusan kalinya menetes, untuk kesekian ratus ya tumpah ruah kembali, merapltapi presisi tampan yang tertidur bak Putri tampan yang tengah tertidur pulas.

=====================

Namun tanpa Seokjin ketahui, ada sesosok makhluk yang sedang menangis di sudut ruang rungu kamar itu.

Dia menangis sebanyak para Hyung nya menangis.

Dia ingin memeluk presisi lelaki tampan yang kini jauh mengurus yang tengah tertidur setelah lelah menangis sejak beberapa jam lalu.

Lelaki dengan julukan worldwide Handsome itu mengeluarkan dengkuran ringan disertai isakan tangis menandakan seberapa hancur hatinya saat ini.

"Jin Hyung, bogosipeoyooo 😭😭"

======================

Hai semuanya, aku baru mulai nulis lagi ini.
Hmm apa kabar kalian semua? Baik baik saja tentunya kan.

Baru mulai ini tulisanku, dan aku mulai cemas juga ga bisa dapetin fell bagus di cerita ini buat kalian.

Tinggalkan vote dan komentar nya ya vrennn.

Semoga kalian suk

JEON JUNGKOOK✓  END.Where stories live. Discover now