2

785 143 48
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy Reading

🦁 Terkadang seichi

Pagi ini semuanya sedang menunggu seseorang yaitu seichi yang belum turun sampai saat ini.

"Dasar sei." Ucap Touchan.

"Daichi bangunkan kembaranmu." Ucap Kaachan.

"Baik kaachan." Ucapku.

Aku menuju ke kamar seichi dan melihat seichi masih tertidur lelap dengan seluruh tubuhnya masuk ke selimut hanya menyisakan rambut yang terlihat.

Aku mendekati seichi lalu membuka selimutnya tapi kembali menutupnya kembali.

"Kebiasaan." Ucapku.

"Hm." Gumam Seichi.

Seichi melihat kearahku lalu tersenyum lebar sementara aku kesal akan kebiasaan seichi.

"Ohayou dai!" Sapa Seichi.

'PLETAK' Aku menjitak kepala seichi membuat seichi bingung akan tindakanku.

"Kenapa aku dijitak?" Tanya Seichi mengelus surai rambutnya.

"Kau ini kebiasaan kalau tidur selalu tidak memakai baju!" Pekikku.

"Gerah tahu." Ucap Seichi.

"Mandi sana." Ucapku.

"Malas." Ucap Seichi.

"Cepatlah nanti aku akan traktir." Ucapku.

"Ok." Ucap Seichi.

Aku keluar kamar seichi untuk menunggu seichi di meja makan tak lama seichi sudah turun dengan pakaian santai.

"Seichi!" Panggil Touchan.

"Ya touchan." Ucap Seichi.

"Touchan akan mendaftarkanmu ke sekolah karasuno." Ucap Touchan.

"Tapi aku bodoh touchan." Ucap Seichi.

"Touchan tidak peduli lagipula bagaimanapun kau tetap putra touchan." Ucap Touchan.

"Nanti aku harus mengulang dari kelas satu lalu touchan dan kaachan akan malu dengan keluarga besar." Ucap Seichi menundukkan kepalanya.

"Kaachan tidak peduli yang penting kamu bisa sekolah nak." Ucap Kaachan.

"Dua tahun kau tidak menempuh pendidikan jadi saat ini waktunya." Ucap Touchan.

"Aku tidak mau sekolah lagi." Ucap Seichi.

✔️ Sawamura Daichi Twins (oc male reader) Where stories live. Discover now