𝟎𝟕. ˗ˏˋ Rayn Backstory 'ˎ˗

332 54 2
                                    

- Normal POV











Setelah beberapa hari [Name] melatih sihir dan tubuhnya, ia sekarang diambang kefrustasian. [Name] terlihat sangat frustasi karena ia terus saja berlatih namun tak mendapat mantra baru.

Dipikirannya, setiap berlatih grimoire itu akan muncul mantra baru. Ternyata tidak, [Name] kesal. Ngambek ga mau latihan lagi. Tapi tetap pergi ke hutan lebat itu.








“ Tch, apaan sih! Dari kemaren gw latihan gada mantra kece yang muncul. Pertama aja langsung dapet anjeng! ” -[Name] sambil memukul-mukul pohon setiap ia berjalan.

“ Ya kan proses tolol! Mana ada lu tiap latihan dapet mantra. Gw aja 4 bulan baru dapet 3 mantra. ” -Rayn

“ Lama banget taik! Gw butuh yang instant kek ind*mie! Butuh bukan pengen! ” -[Name]

“ Mana ada! Lu kalo mau kaya juga harus pinter dulu. Ga ada yang instant disini. Ga ada yang praktis. Semua butuh proses. ” -Rayn

“ Gw bisa kaya tanpa sekolah. Tanpa harus kerja, jualan, apapun, bisa lu kaya! ” -[Name]

“ Hah!? Ga mungkin lah! ” -Rayn

“ Ngepet. ” -[Name]

“ ..........janCOK!! ” -Rayn










Akhirnya mereka sampai di titik pelatihan itu. [Name] menata dan merapikan tempat itu. Ia bergegas mencari mangsa untuk pemanasannya dengan berbekal grimoire.

[Name] berjalan sesekali berlari dengan hati-hati. Namun nihil. Seperti semua hewan yang ada di hutan luas dan lebat ini telah dibantai habis-habisan. [Name] sangat kesal, setelah ia berlatih lama dan tidak mendapat mantra, sekarang malah tidak ada satu pun hewan disitu.

Sunyi. Hanya suara aliran sungai jernih yang mengalir jauh. Tak ada satupun suara hewan atau bahkan serangga. [Name] tentu terkejut. Kemarin datang masih normal dan banyak hewan-hewan disini, namun sekarang menghilang semua? Itu aneh.

[Name] segera berlari kencang dan memeriksa seluruh hutan. Di ujung hutan itu, yang mana [Name] belum pernah kunjungi terdapat sebuah goa yang besar. Besar, gelap, sunyi.



“ Hah? Sejak kapan disini ada goa? ” -[Name]

“ Entahlah. Tapi... goa itu terlihat aneh. ” -Rayn

“ Goa emang gini tolol! ” -[Name]

“ Bukan gitu ajg! Mananya. Mananya tidak normal. Terlalu acak untuk seukuran goa normal. ” -Rayn

“ Ah, iya juga sih. Aku tidak bisa membuat polearm. ” -[Name] mencoba merapalkan mantranya namun hancur seketika.

“ Cobalah masuk. ” -Rayn

“ Kau yakin? Aku ga punya asuransi jiwa loh! ” -[Name]

“ Yah, itu tubuhku. Kalau kau mati aku juga mati sialan! ” -Rayn

“ ......Tunggu, apa? Tubuhmu? Ini bukan tubuhku? ” -[Name]

“ Ya. ” -Rayn

𝐋𝐔𝐂𝐄𝐍𝐓 ;- black cloverWhere stories live. Discover now