Chapter 19 Panik

Mulai dari awal
                                    

"JAWAB GYU!"

"Jeno gue takut jangan marahin gue." Beomgyu memegang tangan Jeno, Jeno yang sudah diliputi amarah langsung menghempas tangan Beomgyu.

"Oke kalau lo nggak mau ngaku, biar gue yang cari sendiri. Gue pastiin hidupnya nggak akan baik-baik aja setelah ini."

"Beomgyu akhirnya kamu pulang, kamu darimana aja sayang?" Beomgyu jatuh merosot sambil menangis membuat Taeyong yang baru datang panik.

"Jeno kamu apakan Beomie?"

Jeno menoleh. "Aku perlu bicara sama Jeje dan Bang Mark."

Tidak jauh berbeda dengan Beomgyu, Taehyun juga sedang mengamuk di apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak jauh berbeda dengan Beomgyu, Taehyun juga sedang mengamuk di apartemennya. Bagaimana ia tidak marah saat ia menyadari apa yang ia lakukan semalam.

"SIAL"

Taehyun menghempas barang-barang yang ada di meja lalu meninju kaca. Tidak peduli dengan tangannya yang berdarah.

"Jung Beomgyu dimana kau?"

Taehyun benar-benar kalang kabut saat ia terbangun tidak ada orang yang tidur di sisinya, sedangkan pakaiannya sudah berserakan dilantai.

Taehyun ingat, ia langsung menghamburkan tempat tidurnya untuk mencari ponsel. Tangannya bergetar dan mencari nomor orang yang sejak tadi membuat pikiran Taehyun kacau. Tidak peduli dengan notip banyaknya panggilan dari Chaeryeong.

Sekarang yang terpenting ia harus tahu dimana Beomgyu. Beomgyu yang sudah ia nodai tadi malam. Sial kenapa dia bisa melakukan hal yang begitu bejat?

Akhirnya Taehyun menemukan nomor Beomgyu. Tapi nomornya tidak bisa dihibungi. Taehyun langsung membanting ponselnya ke dinding membuat ponsel mahal itu tidak berbentuk lagi.

Suara bel apartemen membuat Taehyun tersadar. Ia langsung berlari menuju pintu masuk berharap yang datang adalah Beomgyu. Walau itu tidak mungkin.

Tapi saat ia membuka pintu sesosok perempuan berambut panjang yang ia temui. Chaeryeong.

"Tae kamu belum siap? Hari ini kita kan mau fitting baju buat tunangan. Jangan bilang kamu lupa."

Chaeryeong menampilkan wajah cemberutnya. Tapi itu tidak berlaku bagi Taehyun yang sedang kalang kabut, ia menatap Chaeryeong kesal.

"Jangan sekarang! Aku ada urusan."

"Urusan apa yang lebih penting dari tunangan Taehyun?"

"Bukan urusanmu!"

"Tae, kemarin kamu bilang ada urusan mendadak aku ngertiin. Bahkan Beomgyu-" Chaeryeong menatap ke arah Taehyun. "Apa jangan-jangan kemarin kamu sama Beomgyu? Sekarang di dalam ada Beomgyu?"

Chaeryeong yang sudah marah langsung ingin menerobos masuk ke dalam apartemen Taehyun. Tapi Taehyun menahannya.

"Dia nggak di dalam! Mending kamu pergi!"

"Segitunya ya kamu lindungin dia? Pokoknya aku mau masuk!"

Taehyun yang emosinya tidak terkontrol langsung mendorong tubuh Chaeryeong yang membuat Chaeryeong terkejut.

"GUE BILANG DIA NGGAK DI DALAM SIALAN DIA UDAH PERGI PERGI ENTAH KEMANA"

Rasanya ada yang menusuk dalam dada Chaeryeong saat Taehyun berteriak padanya. Selama ini Chaeryeong sudah sangat pengertian pada Taehyun, bahkan ia membiarkan Taehyun berpacaran dengan pacarnya Jeno hanya dengan alasan balas dendam. Tapi tidak pernah Taehyun berubah padanya, tapi kali ini..

"Jadi kamu beneran kemarin pergi sama Beomgyu?"

"Nggak cuma pergi gue tidur sama dia kenapa?"

Chaeryeong rasanya tertampar untuk kesekian kalinya karena ucapan Taehyun. Ternyata ia sudah salah bicara baik-baik dengan Beomgyu waktu itu. Kenapa dia bodoh sekali, seharusnya dia bicara dengan tegas pada Beomgyu agar tidak menggoda Taehyun lagi.

"Bitch!"

Amarah Taehyun kembali memuncak. Ia mendorong tubuh Chaeryeong hingga membentur dinding lorong. Ia mencapit pipit Chaeryeong dengan kuat.

"Siapa yang lo bilang bitch sialan! Dia anak baik, tapi gue yang ngerusak dia."

"Tae sakit,"

Taehyun tidak peduli sampai bunyi pintu lift terbuka terdengar. Taehyun menoleh dan mendapati Heesung dengan wajah paniknya.

"TUAN MUDA ADA MASALAH BESAR DI KANTOR"

Taehyun memutar bola matanya lalu menghempaskan Chaeryeong hingga jatuh terduduk.

"Ada apa? Ada masalah apa?"

"Presdir mengamuk."

"Ayah?"

Heesung mengangguk. Walau Taehyun terlihat galak, tapi dikantor kemarahan Jungkook yang paling mengerikan. Walau sangat jarang, tapi sekalinya ngamuk langsung membuat seisi kantor gempar.

"Beliau menyuruh saya mencari anda karena tidak bisa dihubungi."

"Emang ada masalah apa?"

"Investor membatalkan kerjasama secara sepihak saya tidak tahu kenapa."

"Siapa?"

"Tuan Jung, Jung Jaehyun."

"Sial!"

Sekian dulu cerita hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekian dulu cerita hari ini. Semoga kalian suka.


See you.

By Theachoi

Youngest Child || Jung FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang