"Yang dicegat bu bos! sekarang lagi dikejar anak-anak batra!"

"Sial!" umpat Galang, matanya memancarkan kemurkaan sehingga giginya bergelatuk membuat Varo dan yang lain bergidik.

"Batra anjing!" umpat Kevan.

"Cabut!" perintah Galang dengan suara berat membuat mereka patuh lalu keluar dari Mamel menuju motor dengan memakai jaket kebanggaan Altra.

Dengan sorot mata yang tajam Galang memimpin didepan, pikirannya tertuju pada gadisnya. Beberapa orang dibelakang seperti anak inti ditambah Jefri, Anjar, Acay dan Rayhan ikut dengan raut wajah serius. Bu bos Altra dalam bahaya.

0o0

"Lepasin gak?!" sentak Echa.

"Gak cantik sini aja ikut kita"

Echa berusaha melepaskan tangannya dari genggaman mereka dengan susah payah.

Dugh!

"Bangsat! cantik-cantik nakal ya," Salah satu anggota batra terjatuh setelah ditendang oleh Echa.

"Lo gabisa lari lagi," ucap Roy tersenyum miring.

"Jangan macem-macem sama gue!" sentak Echa.

"Satu macam aja kok," Roy mendekat kearah Echa, "Gue pengen buat Galang hancur lewat lo." bisiknya.

Bugh!

"Boleh juga," gumam Roy menyeka sudut bibirnya. "Gue bakal deketin lo sebagai awal kehancuran Altra" ucapnya dalam hati.

Roy mengode beberapa anggotanya menyerang Echa, satu-persatu dari mereka pun maju membuat Echa siaga dan memasang kuda-kuda.

Satu orang, dua orang, tiga orang bisa Echa lawan dan menghempasnya pada kayu yang sudah goyah.

"Ceweknya Galang emang gak boleh diremehin bang," ucap seorang cowok pada Roy.

Roy terkekeh, "Menarik. Bakal gue buat dia jatuh cinta sama gue."

"Kalo berhasil bikin gue babak belur lo gue bebasin, tapi... kalo lo kalah lo harus jadi cewek gue!" ucap Roy sedikit keras.

Echa berdecih, "Gak sudi tawaran lo gak menarik."

Srekk

Roy menarik tubuh Echa agar lebih dekat dengannya, "Lo cantik tapi kok mau pacaran sama ketua yang geng nya penghianat itu?"

"Maksud lo? gausah ngomong gajelas, yang jelas itu lo kalah saing dari cowok gue." jawab Echa menohok membuat Roy geram.

Deru motor saling bersahutan terdengar sampai ketelinga mereka, Echa mengalihkan matanya menatap seseorang  didepan.

"Woy anjing beraninya keroyokan!" ucap Rehan langsung setelah turun dari motor.

Roy langsung memeluk Echa dari belakang dan mengarahkan pisau kecil pada leher gadis itu.

"Dont touch!"

Roy dan yang lain merasa aura dingin terpancar dari cowok itu, Galang. Berdiri dengan tegap berjalan santai menghampiri mereka semua diikuti Varo dan yang lainnya

ONLY MINE (TERBIT)Where stories live. Discover now