"Eh cepetan lari cebol!" Teriak seorang pemuda berperawakan tinggi bernama Yoo Jeongyeon.
"Ya maafkanlah kaki-kuh yang imut ini." Jawab seorang gadis dengan badan agak pendek bernama Son Chaeyoung.
"Huh... huh sialan Hirai Momo, cuma dipalakin aja ngelapornya ke BK." gerutu Chaeyoung
"Tau... udah BK nya nyokap gue lagi, bisa mampus gue kalo ketangkep." Sambung Jeongyeon sambil mengatur nafasnya yang tersengal-sengal karena berlari kabur dari amukan sang guru BK, Bu Yoo alias ibu kandungnya sendiri.
Diruang BK...
"Kalian bertiga lagi... saya disini berbicara bukan sebagai guru BK, melainkan sebagai tante kalian berdua Dahyun, Chaeyoung dan sebagai ibu kandung kamu Yoo Jeongyeon." Tegas Bu Yoo, bicaranya pelan tetapi penuh penekanan yang membuat siapapun yang mendengarnya merinding, dengan auranya yang ellegant memenuhi ruangan rapih nan cozy itu.
"Dahyun dan Chaeyoung, kalian berdua ini sudah saya anggap anak kandung saya sendiri karena itu saya mau menasehati kalian karena saya peduli, intinya Inilah yang harus kalian pikirkan: Siapa kalian, pada saat ini, dan siapa yang kalian inginkan. kalian mendapatkan satu kehidupan, kalian memutuskan bagaimana kalian akan menghabiskannya. Sayangnya tidak ada tempat yang lebih baik untuk merefleksikan diri sendiri, daripada detensi." ceramah Bu Yoo.
"Yasudah kalian berdua langsung ke ruangan detensi! Dan ingat jangan coba coba untuk kabur." Tegas Bu Yoo sambil memicingkan matanya tajam kepada Dubchaeng.
"YOO JEONGYEON BERAPA KALI MAMI MESTI NASEHATIN KAMU!? KAYAKNYA KALO CUMA DETENSI KAMU GA AKAN KAPOK YOO JEONGYEON, INI PERINGATAN TERAKHIR KALO SEKALI LAGI KAMU ATAU KALIAN SEMUA NGELAKUIN HAL KAYAK GITU LAGI MOTOR KAMU MAMI JUAL YA!" Bentak Bu Yoo meluapkan amarahnya.
"KAMU INI UDAH 2 KALI GA NAIK KELAS MAU JADI APA SIH!?"
"KALO SAMPE TAHUN INI KAMU GA NAIK KELAS LAGI MENDING GAUSAH SEKOLAH LAGI AJA SEKALIAN, INGAT ITU YOO JEONGYEON!"
"I..iya mam Jeongyeon minta maaf." Ampun Jeongyeon sambil menundukan kepalanya.
Diruangan detensi...
"Eh Jeong, gimana diancem apa lu sama tante?" Tanya Dahyun meledek.
"Yah inimah namanya udah bukan ngancem lagi, udah serius dia katanya mau jual motor gua kalo kita kayak gitu lagi, sama kalo gua ga naik kelas lagi gua ga sekolah lagi." Jawab Jeong dengan lesu.
***
Badmood! Kali ini Yoo Jeongyeon, sang ketua gangster sekolah memangku tangannya sambil mencetak cetek pulpennya, setelah gagal memalak si nerdy Hirai Momo dan mendapat bonus dimarahi Bu Yoo, mereka kembali ke kelas mereka tanpa melakukan apapun.
Kim Heechul dan juga Park Jeong-su alias Leeteuk sedang berbuat iseng di bangku belakang, mengoleskan lem ke kursi random. Tidak berhenti cekikikan.
Sementara Son Chaeyoung dan Kim Dahyun duduk dengan gaya kurang ajar di belakang kursi Jeongyeon, tidak lupa mengunyah permen karet layaknya cewek cewek bad girl.
Penghuni kelas yang lain berusaha untuk tidak menggubris perbuatan sang gangster, sibuk menggibah atau membicarakan hal lain.
Ctak-ctek-ctak-ctek
"Lem juga kursi guru"
"Sebentar, kapan-kapan pake lem elu dong, nyokap gue marah-marah pas tau uangku habis buat beli lem"
"Makanya makenya dikit-dikit, dah tau lem Korea gampang nempel plus susah dilepas"
"Good point"
KAMU SEDANG MEMBACA
JYP Town Highschool (2yeon)
Romance"Oke gue bakal ngerjain PR-lu, tapi lu harus jaga gue dari pembully lainnya" Nayeon menyilangkan lengannya. "Baiklah, deal" Jeongyeon mengacungkan jempol. Im Nayeon adalah anak baru di JYPTOWN Highschool, bisa dibilang anak culun karena rambut ikal...
