Chapter 36 ~ Tersadar

Start from the beginning
                                    

"Kita lanjutkan pembahasan ini di lain waktu saja. Sekarang saya hanya ingin fokus pada kondisi Kevin yang sedang menurun. Anda bisa selesaikan saat kondisi Kevin sudah membaik." putus Bryan tidak ingin melanjutkan pembahasan yang menurutnya sangat menyakitkan. Sudah cukup selama ini penderitaan yang diberikan Ny. Kwon dan Bryan berusaha mati-matian untuk kuat. Tapi kenapa disaat ia mulai kuat kebenarannya terungkap?

Ketika keluar dari cafe, Bryan dikejutkan oleh Ochie yang tiba-tiba berdiri di depannya. Raut wajah wanita cantik itu tampak sulit diartikan. Antara raut terkejut bercampur bingung menghiasi wajah cantik Ochie. "Ochie-ya, kenapa---kau bisa---ada di sini?" tanya Bryan tergagap sendiri.

"Jadi masalah Ibu kalian karena hutang?" tanya Ochie balik tidak berniat menjawab pertanyaan Bryan. "Oppa, jawab pertanyaanku." desaknya melihat Bryan masih bungkam.

"Itu bukan urusanmu. Kau fokus saja pada Kevin. Masalah ini biar aku sendiri yang mengurusnya."

"Aku mohon izinkan aku tahu masalah Ibu kalian." Bryan masih menutup rapat mulutnya. Tidak ingin mengeluarkan sepatah kata pun. Namun yang sebenarnya ada di pikiran namja itu adalah tidak ingin melibatkan Ochie. Masalah keluarganya cukup rumit kasihan sekali yeoja itu jika sampai terlibat. Ochie sendiri juga sudah punya masalah. Ia tidak tega jika harus menambahinya lagi.

"Oppa, masalah Kevin adalah masalahku juga. Jadi bukankah aku sebagai kekasihnya berhak tahu?" tanya Ochie mengingatkan Bryan jika ia juga berhak tau masalah Kevin yang berstatus sebagai kekasih sang adik. Perkataan Ochie memang benar jika yeoja itu tetap saja berhak tau. Begitu memantapkan hati, Bryan mengajak Ochie ke tempat yang lain untuk mengobrol berdua.

"Semua yang kau dengar itu memang benar. Berawal dari aku dan Kevin yang hidup menderita selama tiga belas tahun karena wanita itu meninggalkan kita berdua tanpa alasan yang jelas. Lalu barusan wanita itu menjelaskan jika selama ini ia terlilit hutang dan tidak memiliki pilihan lain demi melindungiku dan Kevin. Wanita itu tidak ingin kita berdua menjadi sasaran rentenir yang sekarang menjadi bosnya. Tapi bagaimana pun itu aku masih sulit untuk menerima semua penjelasannya karena rasa sakit yang wanita itu berikan masih tetap ada. Semua ini terlalu mengejutkan dan menyakitkan."

Tatapan Bryan yang terluka ketika bercerita tertangkap oleh mata cantik Ochie. Situasi dan kondisi yang sangat tidak memungkinkan, membuat Bryan resah dan gelisah. Bagaimana tidak? Kondisi Kevin yang sedang memburuk bersamaan dengan terungkapnya kebenaran di balik keputusan Ny. Kwon untuk meninggalkan kedua putranya tiga belas tahun yang lalu.

Saat ini ingin rasanya Bryan membuang semua luka yang mengganjal di hatinya. Kemudian berteriak sekencang mungkin lalu menangis sejadinya-jadinya. Mengeluarkan semua beban yang selama ini selalu ia pikul sejak ayahnya meninggal dan ibunya pergi entah ke mana. Lalu sekarang semua kebenarannya terungkap. Ternyata ibunya pergi dari rumah karena terlilit hutang dengan rentenir dan ingin melindungi hidupnya dan Kevin. 

"Kalau begitu demi Kevin, izinkan aku membantu masalah Ibu kalian." tawar Ochie tiba-tiba tanpa memberikan kesempatan Bryan untuk menenangkan hatinya.

"Mworago? Membantu?" Ochie mengangguk cepat. "Memangnya apa yang akan kau lakukan?"

"Aku punya rencana keren untuk Oppa dan Kevin."

***

^Ruang rawat Kevin^

Ruangan serba putih. Itu lah yang tertangkap mata sayu Kevin. Namja itu baru menyadari jika ia tadi collapse. Lalu sekarang ia berada di rumah sakit yang memang sudah seperti rumah keduanya. "Minho-ya," panggil Kevin lemah menyadarkan Minho yang sedang merapikan barang-barang Kevin.

Minho mendekatkan tubuhnya pada sang sahabat. "Kau sudah sadar? Apa yang kau rasakan? Napasmu masih terasa sesak?" tanyanya sambil menatap Kevin khawatir. Tidak hanya Bryan dan Ochie yang khawatir, tapi Minho juga sangat khawatir dengan sahabatnya itu. Kevin sudah seperti saudara bagi Minho, jadi pria itu tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada sang sahabat.

My Love is You (Ending Soon)Where stories live. Discover now