My Love is You (Ending Soon)

Chapter 34 ~ Cinta Kasih Ibu

Setiap mengingat peristiwa tiga belas tahun yang lalu, disatu sisi Ny. Kwon selalu semakin merasa bersalah pada kedua putranya. Namun disisi lain ia juga sedang terjebak dalam pilihan yang sulit. Hati Ibu mana yang tega melihat anak-anaknya berada dalam bahaya apalagi sampai terluka. Tentu saja apa pun akan dilakukan seorang Ibu untuk melindungi anak-anaknya sekali pun harus mengorbankan banyak hal.

Tiga belas tahun lamanya Ny. Kwon hidup dengan penyesalan yang sangat besar. Selama ini, di dalam lubuk hati wanita paruh baya itu masih selalu terasa sangat sakit dan berat. Bagaimana tidak? Jika ia harus terpaksa meninggalkan kedua putranya demi keselamatan mereka. Biar lah ia dibenci daripada harus kehilangan buah hati yang paling ia sayangi dan satu-satunya harta berharga yang ia miliki.

"Eonni, sudah saatnya kau memberitahu Bryan dan Kevin tentang masalah yang sebenarnya. Kau tidak bisa terus-terusan menyembunyikan masalah ini dari mereka. Bagaimana pun mereka juga berhak tahu." nasihat Bibi Min yang tidak pernah bosan untuk mengingatkan Ny. Kwon.

Sudah satu jam Ny. Kwon berada di restoran milik keluarga Woo itu. Sejak tadi, ia melamunkan akar masalah tiga belas tahun yang lalu sambil ditemani oleh Bibi Min. Kemudian tangan lentik Ny. Kwon meraih gelas yang berisi teh hijau lalu meminumnya. Berharap membuat pikirannya sedikit tenang.

"Kau tau sendiri hutangku masih banyak. Jika aku berhenti sekarang Bryan dan Kevin bisa berada dalam bahaya. Ketua Choi tidak akan melepaskanku begitu saja." ucap Ny. Kwon dilanda kebingungan. Bibi Min menghela napas panjang.

"Selama tiga belas tahun kau memutuskan pergi lalu memintaku untuk mengurus Jaejin corporation, sampai Bryan dewasa dan sudah siap mengurus perusahaan peninggalan ayahnya. Kau juga memintaku untuk merawat sekaligus menjaga Bryan dan Kevin seperti anak kandungku sendiri." Ny. Kwon hanya menyimak perkataan Bibi Min, "asal kau tahu, merawat dan menjaga mereka berdua adalah anugerah terindah yang kau berikan untukku. Tapi Eonni, ada satu hal yang harus selalu kau ingat. Ikatan darah itu lebih kental daripada air dan tidak akan pernah bisa terputus sampai kapan pun." sambung Bibi Min tegas.

"Aku hanya menunggu waktu yang tepat untuk memberi tahu Bryan dan Kevin." sahut Ny. Kwon mulai bersuara setelah cukup lama terdiam.

"Yoojin Eonni..." Bibi Min tidak setuju dengan keputusan sahabat yang sudah seperti kakaknya sendiri itu.

"Kau tenang saja. Secepatnya aku akan mencari waktu yang tepat itu dan mengakhiri semua ini."

***

#Namsan Tower

Sepulang dari restoran Kevin dan Ochie ternyata tidak langsung pulang ke rumah. Ochie malah menutup mata Kevin dengan sapu tangan dan mengajaknya ke Namsan tower. "Sebenarnya kita mau ke mana? Kenapa mataku ditutup seperti ini?" tanya Kevin yang penasaran sekali sejak tadi. Namun Ochie yang melihat betapa penasarannya Kevin hanya terkekeh geli.

"Sikkeuro. Sebentar lagi kita sampai." yeoja cantik itu mendorong kursi roda Kevin dengan sangat semangat menuju ke tempat yang sudah ia siapkan. Begitu sampai, Ochie perlahan membuka penutup mata Kevin. Ternyata Ochie membawa Kevin ke proposal staircase. Salah satu tempat romantis milik Namsan tower yang biasanya digunakan untuk melamar pasangan.

"Jangan buka mata dulu sebelum aku suruh," Ochie melangkah ke arah dekorasi untuk memastikan jika semuanya sudah perfect. Begitu dirasa semua memang sudah perfect, yeoja itu lalu kembali mendekat ke arah Kevin, "kau boleh buka matamu sekarang."

Perlahan Kevin membuka matanya. Iris mata cokelat terang itu menangkap banyak gembok cinta warna warni khas namsan tower. Selain itu terdapat lampu yang berkedip-kedip dengan indahnya di sekeliling gembok warna-warni tersebut. Lalu di tengah-tengahnya terdapat pajangan berbentuk hati dan dihiasi dengan lampu warna-warni. Kemudian yang terakhir pajangan berbentuk hati tersebut dikelilingi oleh taburan bunga mawar dan lilin dengan bentuk tulisan "I LOVE YOU FOREVER, KEVIN WOO."