5

85K 12.1K 2.3K
                                    

Yuhuu~ update cepet lagi, nih. Vote dulu sebelum baca, kak.

Hari ini Gerall udah bisa balik sekolah lagi. Satria protektif banget, kemana-mana Gerall selalu diikutin. Mau ini itu langsung diambilin sama Satria. Gerall berasa jadi raja tapi agak risih juga, sih.

"Kok lu ngikutin gua mulu sih, sat?!"

"Ini amanat dari laki lu."

"Adaw!" Muka Satria kena tampol.

"Gua pengen ke kelas sebelah, lu gak usah ikut."

"Gak bisa gitu lah, rall."

"Lu lebih nurut sama Lion daripada gua? Temen lu siapa, sih?"

"Yaudah, iya. Sebentar aja, ya?"

"Hm." Gerall pergi gitu aja buat ke kelas sebelah. Baru nyampe depan pintu kelas sebelah dia udah disambut cewe cantik dengan seragam serba ketat, bohay.

"Gerall~ kamu lama banget gak masuknya, aku kangen," ucap cewe itu sambil menggandeng lengan Gerall.

"Sekarangkan udah ketemu, Vara." Gerall mengecup pucuk kepala cewe itu yang dia panggil dengan nama Vara.

"Aihh Gerall mah~"

Gerall terkekeh terus jalan masuk kelas nemuin temen cowonya. "Pa kabar, cup?" Sapa Gerall.

"Baik. Udah sehat lu?"

"Yoi. Gimana sekolah Nusbang? Ada tanda-tanda perang?" Gerall mengambil tempat di kursi depan Ucup.

"Oh iya, mereka ngajakin ketemu ntar malem. Udah siap diadu, tuh."

"Berani banget mereka ngajak ribut lagi. Kemaren udah kalah juga."

"Belum puas dipukulin keknya."

Gerall ngangguk-ngangguk. "Jam 10 ntar malem kita otw, dah."

"Siap, bos."

Gerall nyenderin diri ke meja. Vara dari tadi masih gelayutan di lengan Gerall sambil samar-samar dengerin percakapan Gerall sama Ucup.

"Ivan, lu makan apa?" Tanya Gerall sedikit berteriak ke cowo yang ada di pojokan kelas.

"Kentang goreng balado, rall."

"Kentang goreng balado?" Gerall mengerjap sejenak. "Cup, beliin gua itu."

"Duitnya?"

"Pakai duit lu dulu."

"Gak da duit gua, rall," keluh Ucup.

"Yaelah pinjem duit siapa dulu, kek. Sono!"

Mau gak mau Ucup cabut buat nyari tempat ngutang biar bisa beliin Gerall kentang goreng balado.

"Si Ivan kaya enak banget makannya." Gerall mengusap pelan perutnya sendiri.

"Kentang itu emang enak, bibir aku juga enak," sahut Vara.

"Oh, ya? Mana, coba." Gerall mengecup bibir Vara.

"Humph–"

"Kenapa, rall?"

Gerall menggeleng terus lari keluar dari kelas itu ninggalin Vara yang jadi ovt gara-gara abis ciuman sama dia, Gerall kaya mau muntah.

"Rall, mau kemana?" Teriak Satria yang gak sengaja liat Gerall lari. Dia langsung nyusulin temennya itu. Sampai di toilet, Satria disuguhin pemandangan Gerall muntah-muntah di wastafel.

"Hoekk!!"

Satria mijit tengkuk Gerall sambil malingin muka. Tampang boleh sangar tapi ngurus begini Satria masih punya rasa jijik.

Kecebong Unggul {M-PREG} [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang