SATU HARI

10 1 0
                                    

tok tok..
"Non.."
"Non Yuna"
"bangun non, udah pagi. Ayo sarapan"

Aku mengulet dibawah selimutku, dan merenggangkan tubuhku.
"aku gak mau sekolah hari ini bi!"
teriakku dari dalam kamar dengan suara parau khas bangun tidur.
"tolong pisahin sarapanku saja bi, nanti aku makan!"
aku berusaha untuk tidur kembali setelah yakin bibi Imah mengerti perkataanku.

tok tok..
tok tok
aku segera membuka mataku kembali, dan berjalan membuka pintu kamarku.
"duh"
"aku kan tadi udah bilang gak mau sekolah hari ini Bi!"
Aku mengeluh setelah bersusah payah berhasil membuka pintu kamarku. Namun bukan bi Imah yang kudapati, melainkan Ayahku yang sudah rapi dengan setelan jasnya.

"ah Ayah?"
sapaku canggung karna orang tuaku sangat jarang mengunjungi kamarku yang terletak di sudut rumah agak jauh dari kamar orang tuaku.

"kamu sakit?" tanya Ayahku jelas, singkat dan padat.

"ah itu.. iya Yah" jawabku agak heran karna ayahku langsung menebak kalau aku sakit.

"baiklah, aku akan memanggil dokter" Ayah mengeluarkan handphone Z Fold nya dan membuka kontaknya.
"kamu akan ditemani oleh bi Imah hari ini"

"tidak usah Yah" aku menahan lengannya untuk tidak menelepon dokter.
"kenapa?" tanya Ayahku langsung.
"aku hanya kelelahan setelah banyak beraktivitas di sekolah, aku hanya butuh istirahat" aku menjelaskan  namun tidak sepenuhnya jujur.

"kamu serius nak?"

"ya" aku mengangguk

"baiklah, apa yang kamu butuhkan untuk segera sehat kembali?"

"susu beruang saja" jawabku spontan.

"baiklah kalau begitu, bi Imah akan segera membelikan untukmu" kata Ayahku sambil melirik jam tangannya.

"ah Ayah harus segera berangkat. sampai jumpa", kata beliau sambil terburu-buru pergi meninggalkanku.

aku segera masuk kamar dan menguncinya lagi.
segera aku rebahkan kembali diriku sambil memainkan handphone.
saat aku men-scroll FYP media sosial, ada iklan tentang aplikasi curhat dengan random person.

klik
aku mencoba melihat aplikasi itu didalam play store, aku penasaran dengan aplikasi ini.

"apakah sebaiknya aku install aplikasi ini ya?"
aku bergumam pada diriku sendiri sambil melihat review nya.

Setelah jariku menggulirkan layar sampai review terakhir, muncul sebuah rekomendasi aplikasi lainnya yaitu aplikasi chat namun bukan dengan random person melainkan chatbot.

"ah apa ini aplikasi sejenis S!m!mi?" aku menggumamkan sebuah aplikasi chatbot yang memang sudah populer dikalangan remaja. Tapi, aplikasi itu sangat banyak terdapat kekurangan, seperti selalu tidak nyambung jika diajak bicara, bukannya hilang beban pikiran malah makin bertambah pusing.

aku melihat ratingnya yang tinggi, dan segera melihat beberapa review nya:

aku melihat ratingnya yang tinggi, dan segera melihat beberapa review nya:

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
AI Love YuDonde viven las historias. Descúbrelo ahora