1. "First Conspiracy; Truth of Tricky Freedom."

9.6K 2.2K 615
                                    

A/N RULES MUST READ:

• Fiksi asli author, mengandung hal kontroversial/Konspirasi/sensitif ilmiah berdasarkan hasil riset/rangkuman (sumber: Artikel, film, video, buku, dsb)—beberapa hal DICIPTAKAN/DISAMARKAN.
DILARANG PLAGIAT dan BEBAS BERTEORIlapak beragurmen membuka pikiran sama-sama (Edukasi dan sharing ilmu). Tanpa bermaksud menyinggung pihak manapun.
• Publish Sep 21—Maret 22.
• DARK PLOT—Berlatar belakang sekelompok remaja elit jenius. Bijak dalam menyaring adegan.

Jangan baca setengah-setengah. Kalian nggak akan dapet jawabannya.

[] [] []

"𝐏𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐭𝐚𝐡𝐮 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬𝐧𝐲𝐚."

[] [] []

"Harusnya kamu bilang padaku sebelum mendaftar 2AITO, brengsek!" Murka gadis itu. Isi kepalanya tampak pecah dilihat dari kambuh sikap abusifnya. Permukaan kasur bagai diluntuh lantahkan bencana alam besar. Bulu-bulu halus turun menjelma badai salju. Tangannya menyergap benda apapun untuk melampiaskan murkanya. Tatkala ia menemukan gunting, kalap sudah emosinya. "Berani-beraninya bermimpi setara dan merebut masa depan cemerlang ku!"


Namanya Caithlin Lawsonia Bruno, anak kandung kedua keluarga Lawsonia.

Ada langkah menderap mendekat diikuti pekikan tajam. "Caithlin Papah pulang!" Begitu tangannya dicegal, tubuh Caithlin ditarik mundur oleh wanita paruh baya yang mendesak ditengah perkelahian. "Biar mama dan Asher yang urus."

Pundak Caithlin naik turun berusaha keras mengatur pernapasan. Rambutnya acak-acakan dengan kantung mata hitam tebal. Rona merah menyembul indah berkelas di wajahnya. Segera ia berbalik menghentak kaki dan melengos membanting pintu kamar.

Lelaki jangkung yang sedari tadi berdiri menyender di muka pintu sambil bersidekap dada hendak melangkah maju namun diurung kala wanita paruh baya itu mengodenya dengan tangan terangkat. "Sudah diadopsi tapi masih tidak tahu diri." Katanya, sembari mengeluarkan bungkus makanan kucing brand Whiskas dan menaburkan isinya ke sebuah piring. "Sudah gila, ya? Harusnya menetap saja di Turki. Dikatakan berkali-kali untuk berhenti sekolah tapi tetap membangkang, apalagi sekarang mendaftar ditempat Caithlin daridulu menginginkannya. Ini hukuman karena kamu mencari perhatian Kepala Keluarga Lawsonia!"

"Besok saat saya kembali makanan ini harus habis. Jangan berani keluar kamar. Apalagi meminta jatah makan malam."

Wanita paruh baya dengan kimono piyama hitam elegan berserat katun itu menarik diri. Melempar kunci ke arah Asher yang sedari tadi menunggu. Kepalanya mengangguk memberi kode sebelum meninggalkan ruangan.

Hening pecah kala buka suara bass dingin nan merdu Asher selaku putra sulung Lawsonia.

"Siapa bilang kami akan menerimamu meski meraih puluhan medali emas Kejuaraan American maupun Asian Grandprix Ballerina? Itu memang harga mengabdi-mu pada keluarga Lawsonia." Kunci pintu terpasang pada bautnya begitu ia mendecih. "Bodoh, bunuh diri saja dengan sopan."

Kata-kata akhir bagai bayang mimpi buruk yang menggema sepanjang realitas tanpa batas. Menyayat dalam ulu hati secara tak kasat mata. Pintu tertutup perlahan memberikan harapan cahaya luar yang kian menipis dan hilang oleh waktu. Kemudian menguncinya dalam trauma besar.

Hawa dingin menelusuk bulu kuduk begitu kakinya terlipat dan dipeluk erat. Darah kental berceceran dari hidung dan pelipis bagai rintik hujan yang menodai permukaan sprei kasur. Tak ada tangisan dalam diam melainkan kebisuan panjang. Beberapa tahun terlewati membuatnya mati rasa. Gadis itu memicing mata pada sudut kasur dengan sisa energinya. Seharian isi pikirannya limbung oleh sebuah surat emas yang disembunyikan dibalik ujung kasur.

Mereka sedang menunggu; orangtua aslimu.

Hera merasa ragu setelah menerima surat emas berstempel sesudah menyelesaikan dan lulus Ujian Masuk 2AITO secara virtual berbasis Internasional di Turki sekitar 4 hari yang lalu, yang mana dilarang mengundurkan diri. Tapi ia tertarik dengan sebuah jawaban yang ditunggu-tunggu sepanjang hidupnya. Sebuah kebenaran dan kebebasan.

--Kami mengundangmu secara khusus pada program ELITE.




"22 November diketahui 12 siswa memberi tuduhan mengenai teori "Tatanan dunia baru", "Propaganda para manusia elit", dan paling kontrovesial "Uji coba manusia" dalam lingkup SMA elit no-1 di dunia Cabang Asia, Indonesia, 2AITO."

"10 Januari sekelompok siswa jenius 2AITO mencetak prestasi besar dalam sejarah umat manusia dan menarik tuduhan tak berdasar yang menghebohkan sebelumnya."

"Berita terkini; Tiga orang siswa jenius 2AITO menjadi tersangka pembunuhan tokoh-tokoh penting beberapa negara dan barangsiapapun yang menemukannya akan diberikan penghargaan oleh badan PBB.

[] [] []

ELITE KLASS [END]Where stories live. Discover now