Setelah tadi sarapan bersama Clara dikantin, laki-laki itu langsung pergi ke kelasnya, untungnya guru yang mengajar pagi ini belum datang. Ia menghampiri teman temannya yang tengah berkumpul dibelakang sana
Kalian kenapa sih kayanya benci banget sama Clara? " Ucap Langit, berusaha menahan emosinya, menurutnya perlakuan teman temannya ini berlebihan, ia juga merasa marah saat melihat Clara menangis setelah bertemu dengan teman temennya tadi
Seharusnya lo tau jawabannya Lang "sahut Raja
Langit menghela nafas berat " Itu kan udah lama banget, seharusnya kalian bisa lupain tentang itu "
Lupain? " Deni terkekeh sinis "enteng banget lo ngomong lupain, ga semudah itu Lang, dia berharga buat kita, dan gara gara pacar lo itu, Alvin hampir kehilangan nyawanya " Lanjut Deni
Dan sampai kapanpun kita ga akan mau maafin Pacar lo itu " Sambung Erik
Tapi dia sakit hati sama semua omongan omongan lo " Bentuk Langit geram
Lo pikir kita ga sakit hati ngelihat Alvin sahabat kita seperti itu, lo pikir aja Lang "
Seharusnya lo ngerti,bukan malah ngejadiin dia pacar " Lanjut Raja sinis
Bugh
Raja tersungkur kebelakang dengan serangan Langit yang tiba-tiba memukul perutnya, Deni bergerak membantu Raja berdiri, sedangkan Erik menatap sinis ke arah Langit yang sepertinya sedang menahan emosi. Kali ini mereka menjadi pusat perhatian satu kelas
Melihat itu,Mentari,Lili,Nana dan Selina beranjak memisahkan mereka, Mentari menarik Langit kebelakang begitu pun Lili yang menarik Erik
Udah Lang cukup mereka itu teman lo "bentak Mentari
Gue ga peduli Tar, kelakuan mereka itu udah berlebihan"jawab Langit, matanya masih menatap ketiga temannya dengan tajam
Berlebihan kata lo? Lo nya aja yang bodoh " Sahut Erik menatap Langit tak kalah tajam
Apa lo bilang " Langit hendak kembali melayangkan pukulannya pada Erik, namun dengan cepat Mentari menahannya, dan membawa laki-laki itu keluar dari kelas, Mentari rasa ia harus berbicara berdua dengan Langit, agar laki-laki itu ngerti
Gue tau lo emang pacarnya Clara, tapi lo engga berhak buat ngelarang teman teman lo bersikap apapun itu ke Clara, karena Clara emang salah "
Dengan sikap lo yang kaya gini,itu bakal buat teman teman lo makin benci sama Clara, karena Clara, persahabatan kalian rusak "
Langit menunduk, ucapan Mentari tak ada yang salah dan seratus persen benar, bagaimana pun kesalahan Clara dimasalalu sangat patal, wajar jika teman temannya membenci gadis itu
Seharusnya ia juga membenci gadis itu, namun bodohnya,ia malah jatuh cinta pada gadis yang membuat sahabatnya koma dan sampai sekarang belum sadar,Langit benar benar merasa bodoh jika mengingat kesana, namun ia juga bingung, ia cinta pada Clara dan sangat menyayangi gadis itu
Terus gue harus gimana sekarang" Ucap Langit frustasi
Minta maaf sama temen temen lo "
Gue tak-"
Mereka pasti maafin lo,kalian itu kenal dari SMP jangan karena cewe persahabatan kalian rusak " Potong Mentari cepat, Langit hanya bisa mengangguk lemah
Gue bener bener kebawa emosi tadi, gue ke inget waktu Clara nangis setelah ketemu kalian tadi "kata Langit
Iyah, gue juga tau, tapi lo gausah terlalu ngekhawatirin dia,mungkin dia nangis juga karena inget sama kejadian dulu"jawab Mentari, bahkan mentari seperti enggan menyebut nama Clara
ESTÁS LEYENDO
Langit Dan Mentari
Novela JuvenilLo tuh Mentari buat gue, penerang untuk Langit, senyum lo, tawa lo semuanya berarti buat gue, jadi jangan berhenti tersenyum ya Tar"Athafaris Langit Rafasya Lo juga Langit buat gue, mungkin sekarang gue udah ga ada kalo ga ada lo, tetap ada buat gue...
